Home » Archives for 19/02/14
Lirik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya Versi Asli yang di rilis tahun 1928
Indonesia Raya adalah lagu kebangsaan Republik Indonesia. Lagu ini pertama kali diperkenalkan oleh komponisnya, Wage Rudolf Soepratman, pada tanggal 28 Oktober 1928 pada saat Kongres Pemuda II di Batavia. Lagu ini menandakan kelahiran pergerakan nasionalisme seluruh nusantara di Indonesia yang mendukung ide satu "Indonesia" sebagai penerus Hindia Belanda, daripada dipecah menjadi beberapa koloni.
Sumber Gambar: National Geographic Indonesia |
Stanza pertama dari Indonesia Raya dipilih sebagai lagu kebangsaan ketika Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945.
Indonesia Raya dimainkan pada upacara bendera. Bendera Indonesia dinaikkan dengan khidmat dan gerakan yang diatur sedemikian supaya bendera mencapai puncak tiang bendera ketika lagu berakhir. Upacara bendera utama diadakan setiap tahun pada tanggal 17 Agustus untuk memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Upacara ini dipimpin oleh Presiden Indonesia.
Lagu Indonesia Raya dipublikasikan pada tahun 1928, Wage Rudolf Soepratman dengan jelas menuliskan "lagu kebangsaan" di bawah judul Indonesia Raya. Teks lagu Indonesia Raya dipublikasikan pertama kali oleh suratkabar Sin Po, sedangkan rekaman pertamanya dimiliki oleh seorang pengusaha bernama Yo Kim Tjan.
Wage Rudolf Soepratman (foto: google.com) |
Lirik Lagu Indonesia Raya Versi Asli (1928)
Diorama W.R. Soepratman sedan bermain biola (foto: google.com) |
Setelah Lagu Indonesia Raya dikumandangkan tahun 1928 dihadapan para peserta Kongres Pemuda II dengan biola, pemerintah kolonial Hindia Belanda segera melarang penyebutan lagu kebangsaan bagi Indonesia Raya. Meskipun demikian, para pemuda tidak gentar. Mereka menyanyikan lagu itu dengan mengucapkan "Mulia, Mulia!" (bukan "Merdeka, Merdeka!") pada refrein.
Penasaran dengan lirik lagu Indonesia Raya versi lirik asli tahun 1928? mari kita simak lirik lagunya di bawah ini!
Lirik Lagu Indonesia Raya Versi Asli (1928)
Judul Lagu : Indonesia Raja
Cipt. : Wage Rudolf Soepratman
Versi I
Indonesia, tanah airkoe,
Tanah toempah darahkoe,
Disanalah akoe berdiri,
Mendjaga Pandoe Iboekoe.
Indonesia kebangsaankoe,
Kebangsaan tanah airkoe,
Marilah kita berseroe:
"Indonesia Bersatoe".
Hidoeplah tanahkoe,
Hidoeplah neg'rikoe,
Bangsakoe, djiwakoe, semoea,
Bangoenlah rajatnja,
Bangoenlah badannja,
Oentoek Indonesia Raja.
Versi II
Indonesia, tanah jang moelia,
Tanah kita jang kaja,
Disanalah akoe hidoep,
Oentoek s'lama-lamanja.
Indonesia, tanah poesaka,
Poesaka kita semoea,
Marilah kita mendoa:
"Indonesia Bahagia".
Soeboerlah tanahnja,
Soeboerlah djiwanja,
Bangsanja, rajatnja, semoeanja,
Sedarlah hatinja,
Sedarlah boedinja,
Oentoek Indonesia Raja.
Versi III
Indonesia, tanah jang soetji,
Bagi kita disini,
Disanalah kita berdiri,
Mendjaga Iboe sedjati.
Indonesia, tanah berseri,
Tanah jang terkoetjintai,
Marilah kita berdjandji:
"Indonesia Bersatoe"
S'lamatlah rajatnja,
S'lamatlah poet'ranja,
Poelaoenja, laoetnja, semoea,
Madjoelah neg'rinja,
Madjoelah Pandoenja,
Oentoek Indonesia Raja.
Refrain
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Tanahkoe, neg'rikoe jang koetjinta.
Indones', Indones',
Moelia, Moelia,
Hidoeplah Indonesia Raja.
* * *
INILAH LIRIK LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA VERSI ASLI TAHUN 1928
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
February 19, 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah sarana bernalar dan alat berekpresian penalaran. Seseorang berbahasa kan mencerminkan bagaimana orang itu bernalar. Dalam menulis misalnya, sebuah tulisan yang baik tidak sekedar ditunjukkan oleh kelincahan dan kekayaan bahasa yang dimiliki penulisnya, tetapi juga oleh kualitas bernalar.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa adalah sarana bernalar dan alat berekpresian penalaran. Seseorang berbahasa kan mencerminkan bagaimana orang itu bernalar. Dalam menulis misalnya, sebuah tulisan yang baik tidak sekedar ditunjukkan oleh kelincahan dan kekayaan bahasa yang dimiliki penulisnya, tetapi juga oleh kualitas bernalar.
CONTOH MAKALAH PENALARAN DIKSI DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
February 19, 2014
Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam belajar adalah kemampuan membaca buku dengan cepat, Ketika kita dihadapkan pada banyaknya buku atau bahan belajar maka membaca cepat sangat dibutuhkan untuk menangkap dan memahami bacaan secara lebih cepat dalam waktu yang singkat. Jadi patut dipertanyakan bagaimanakah kemampuan membaca kita sesuai dengan tingkat pendidikan kita sekarang, apakah sudah sangat cepat, biasa-biasa saja, atau malah sangat kurang. Berikut ini ada beberapa cara untuk mengukur dan mengetahui kemampuan membaca kamu termasuk kategori yang mana, Tampubolon (1987 : 7) mengatakan bahwa kemampuan atau tingkat kecepatan normal siswa memahami isi bacaan secara menyeluruh jika mereka memiliki kemampuan membaca cepat dengan tingkat kecepatan 250 kata/menit.
CARA MENGUKUR KEMAMPUAN DAN KECEPATAN MEMBACA
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
February 19, 2014