Home » Archives for 06/01/15
Kata tradisional berasal dari kata tradisi yang secara etimologis istilah ini berasal dari kata latin "traditum" yang artinya diteruskan (transmitted) dari masa lalu ke masa sekarang. Masyarakat tradisional adalah masyarakat yang menjunjung tinggi leluhurnya dan memegang teguh adat istiadatnya. Pada umumnya masyarakat tradisional adalam masyarakat yang memiliki pandangan bahwa melaksanakan warisan nenek moyangnya yang berupa nilai-nilai hidup, norma, harapan, cita-cita, merupakan kewajiban, kebutuhan, dan kebanggaan. Melaksanakan tradisi leluhur berarti menjaga keharmonisan masyarakat, namun sebaliknya melanggar tradisi berarti dapat merusak keharmonisan masyarakat.
Maka dari itu masyarakat tradisional cenderung bersikap tertutup dan menaruh curiga terhadap unsur-unsur budaya asing, karena dianggap dapat merusak keharmonisan hubungan diantara sesama warga masyarakat. Adanya pelanggaran terhadap nilai dan norma yang berlaku akan mendapat reaksi keras dari anggota masyarakat karena kontrol sosial sesama warga masyarakatnya sangat kuat. Masyarakat tradisional cenderung bersikap primordial sehingga pabila terjadi pelanggaran terhadap tradisi akan mendapat sanksi dan pengucilan sempai dengan pengusiran. Sanksi bagi masyarakat tradisional tidak hanya berupa hukuman fisik, tetapi juga hukuman batin karena rasa ketergantungan antara anggota masyarakat kuat.
Masyarakat tradisional pada umumnya tinggal di daerah yang terisolir sehingga masyarakatnya dapat mempertahankan kebudayaannya dari pengaruh budaya luar, seperti tinggal di desa-desa sehingga ada yang menganggap masyarakat tradisional identik dengan masyarakat desa. Pandangan ini tidak seluruhnya benar karena dewasa ini banyak masyarakat desa yang telah maju (modern) dan pengertian desa menunjuk pada kriteria wilayah, bukan pada sikap semata.
Masyarakat tradisional kadang-kadang diartikan sebagai masyarakat primitif yaitu masyarakat dengan penguasaan teknologi yang masih rendah. Namun kenyataanya masyarakat tradisional seperti di Jepang dan Inggris telah memiliki teknologi yang tinggi namun masyarakatnya masih menjunjung tinggi nilai-nilai tradisi. Demikian juga beberapa etnis di Indonesia, di satu pihak mereka telah hidup dengan teknologi maju (modern) namun dilain pihak mereka masih memegang teguh tradisinya. Jadi ukuran masyarakat tradisional identik dengan masyarakat primitif kurang tepat.
Secara garis besar pada umumnya ciri-ciri masyarakat tradisional antara lain :
- Jumlah anggotanya relatif kecil sehingga hubungan antar warga masyarakat cukup kuat
- Masyarakat homogen dilihat dari keturunan, tradisi dan mungkin mata pencahariannya
- memiliki orde (aturan) yang mengikat anggota masyarakatnya (dipatuhi)
- Bersikap tertutup dan cenderung curika pada unsur budaya asing
- Kehidupan sosial cenderung statis (lambat untuk maju)
- Mobilitas sosialnya relatif rendah karena mereka sudah puas pada sesuatu yang telah dimilikinya.
- Hubungan emosional dengan alam tempat asal usul (kelahirannya) sangat kuat, dan alam dipandang sebagai sesuatu yang dahsyat dan tak terelakan sehingga manusia harus tunduk kepadanya.
- Sikap religius sangat kuat yaitu kepatuhan terhadap sesuatu yang menjadi kepercayaan (agama) sangat kuat.
PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI MASYARAKAT TRADISIONAL
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
January 06, 2015
Sejarah perkembangan PDAM Bandarmasih meliputi proses perjalanan dan perkembangan dari tahapan-tahapan pembangunan PDAM yang berada di Banjarmasin ini.
Tahun 1937
Dibangun instansi Pengolahan Air (IPA) kapasitas 35 It/det, dengan sumber air baku dari sumur yang ada di area Gelanggang Remaja saat ini, dengan jumlah sambungan sebanyak 300 sambungan diperuntukan bagi pemenuhan air bersih penduduk perkotaan.
Tahun 1964
Pengembangan IPA I A. Yani kapasitas 275 lt/det, dengan bantuan pemerintah Prancis, dengan sumber air baku dari intake Sungai Bilu dan Intake Sungai Tabuk.
Tahun 1972
Pemerintah Membentuk Dinas Saluran Air Minum Kotapraja Banjarmasin dan pada thaun 1976 berdasarkan statusnya menjadi perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotamadya Banjarmasin.
Tahun 1983
Dioperasikan 5 buah sumur bor di km.24 Landasan Ulin, dengan kapasitas 60 lt/det
Tahun 1986
Rehabilitasi IPA I A. Yani dari kapasitas 275 lt/det menjadi 416 lt/det
Tahun 1937
Dibangun instansi Pengolahan Air (IPA) kapasitas 35 It/det, dengan sumber air baku dari sumur yang ada di area Gelanggang Remaja saat ini, dengan jumlah sambungan sebanyak 300 sambungan diperuntukan bagi pemenuhan air bersih penduduk perkotaan.
Tahun 1964
Pengembangan IPA I A. Yani kapasitas 275 lt/det, dengan bantuan pemerintah Prancis, dengan sumber air baku dari intake Sungai Bilu dan Intake Sungai Tabuk.
Tahun 1972
Pemerintah Membentuk Dinas Saluran Air Minum Kotapraja Banjarmasin dan pada thaun 1976 berdasarkan statusnya menjadi perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kotamadya Banjarmasin.
Tahun 1983
Dioperasikan 5 buah sumur bor di km.24 Landasan Ulin, dengan kapasitas 60 lt/det
Tahun 1986
Rehabilitasi IPA I A. Yani dari kapasitas 275 lt/det menjadi 416 lt/det
Tahun 1989
Dibangun Mini tratment di jalan Sutoyo. S, dengan kapasitas 20 Lt/det
Tahun 1991
Dibangun Mini treatment di Jalan S. Parman dan Pasar Pagi, dengan kapasitas masing-masing 20 lt/det
Tahun 1993
Dibangun IPA II Pramuka dengan kapasitas 500 lt/det, pada tahun 1995 baru mulai dioperasikan.
Tahun 1996
Dibangun 2 buah Reservoar di jalan S. Parman dan A. Yani, dengan kapasitas 2.500 m3 dan 3.500 m3, berikut jaringan pipa transmisi dan distribusi untuk wilayah Banjarmasin barat dan Utara.
Tahun 2000
Unit Pelaksana Teknik Pengelolaan Air Limbah (UPT IPAL) yang dibangun tahun 1998, masuk di bawah PDAM Bandarmasih.Penyerahan IPA Sumur Bor km 2.4 Landasan Ulin kepada PDAM Kabupaten Banjar dalam bentuk penyerahan modalPemindahan MTP Sutoyo.S Pasar Pagi dan S.Parman dengan total kapasitas 60 lt/det ke IPA I A. Yani
Tahun 2002
Rehabilitasi Intake Air Baku Sungai Bilu menjadi 520 lt/det dan pemasangan pipa transmisi Berdiameter 630 mm dari Intake Sungai Bilu s/d IPA A.Yani, dipenjang 1.200 m.
Tahun 2003
Peningkatan kapasitas Intake Sungai Tabuk menjadi 900 lt/det melalui pemasangan pipa teransmisi Berdiameter 630 mm sepanjang 2.954 m dari intake emergensi Sungai Ulin s/d Waduk Pilot Schem dan dilanjutkan pemasangan pipa transmisi Berdiameter 1.000 mm sepanjang 1.700 m dari Intake Pilot Cchem s/d Intake sungai Tabuk.
Tahun 2005
Pembangunan IPA II Pramuka dengan kapasitas 500 lt/det berikut perpipaannya, sehingga total kapasitas IPA II Pramuka menjadi 1.000 lt/det
Tahun 2007
Rehabilitasi IPA I A.Yani dai kapasitas 416 lt/det menjadi 560 lt/det.
Dibangun Mini tratment di jalan Sutoyo. S, dengan kapasitas 20 Lt/det
Tahun 1991
Dibangun Mini treatment di Jalan S. Parman dan Pasar Pagi, dengan kapasitas masing-masing 20 lt/det
Tahun 1993
Dibangun IPA II Pramuka dengan kapasitas 500 lt/det, pada tahun 1995 baru mulai dioperasikan.
Tahun 1996
Dibangun 2 buah Reservoar di jalan S. Parman dan A. Yani, dengan kapasitas 2.500 m3 dan 3.500 m3, berikut jaringan pipa transmisi dan distribusi untuk wilayah Banjarmasin barat dan Utara.
Tahun 2000
Unit Pelaksana Teknik Pengelolaan Air Limbah (UPT IPAL) yang dibangun tahun 1998, masuk di bawah PDAM Bandarmasih.Penyerahan IPA Sumur Bor km 2.4 Landasan Ulin kepada PDAM Kabupaten Banjar dalam bentuk penyerahan modalPemindahan MTP Sutoyo.S Pasar Pagi dan S.Parman dengan total kapasitas 60 lt/det ke IPA I A. Yani
Tahun 2002
Rehabilitasi Intake Air Baku Sungai Bilu menjadi 520 lt/det dan pemasangan pipa transmisi Berdiameter 630 mm dari Intake Sungai Bilu s/d IPA A.Yani, dipenjang 1.200 m.
Tahun 2003
Peningkatan kapasitas Intake Sungai Tabuk menjadi 900 lt/det melalui pemasangan pipa teransmisi Berdiameter 630 mm sepanjang 2.954 m dari intake emergensi Sungai Ulin s/d Waduk Pilot Schem dan dilanjutkan pemasangan pipa transmisi Berdiameter 1.000 mm sepanjang 1.700 m dari Intake Pilot Cchem s/d Intake sungai Tabuk.
Tahun 2005
Pembangunan IPA II Pramuka dengan kapasitas 500 lt/det berikut perpipaannya, sehingga total kapasitas IPA II Pramuka menjadi 1.000 lt/det
Tahun 2007
Rehabilitasi IPA I A.Yani dai kapasitas 416 lt/det menjadi 560 lt/det.
SEJARAH PERKEMBANGAN PDAM BANDARMASIH
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
January 06, 2015
Kita mengenal jaringan komputer merupakan salah satu alternatif yang banyak dipakai dalam suatu perusahaan dengan tujuan untuk memperlancar arus informasi dalam perusahaan tersebut.
Pada dasarnya jaringan komputer merupakan gabungan antara terknologi komputer dan teknologi komunikasi, sehingga melahirkan pengolahan data yang didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware.
Sebuah jaringan umumnya terdiri dari dua tau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CD/DVD ROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, geklombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
Jenis-jenis Jaringan
Jenis jaringan ada beberapa macam antara lain :
1. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, misalnya suatu kantor dalam sebuah gedung, sebuah sekolah dan lain sebagainya.
Pada LAN ini, ada satu komputer yang berfungsi sebagai file server yang berfungsi untuk menyimpan perangkat lunak yang mengatur aktivitas jaringan. Di samping itu ada komputer-komputer lain yang terhubung dalam jaringan yang biasa disebut dengan workstation yang biasanya mempunyai kemampuan di bawah file server.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan jaringan yang lebih besar dari LAN, misalnya antara kantor pusat yang berada di Jakarta dengan kantor cabang yang berada di Bogor. Pendek kata jaringan ini menghubungkan beberapa buah jaringan jaringan kecil ke dalam lingkungan yang lebih besar. Misalnya Perusahaan A yang berada di seluruh wilayah daerah tertentu.
Pada dasarnya jaringan komputer merupakan gabungan antara terknologi komputer dan teknologi komunikasi, sehingga melahirkan pengolahan data yang didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware.
Sebuah jaringan umumnya terdiri dari dua tau lebih komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CD/DVD ROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon, geklombang radio, satelit, atau sinar infra merah.
Jenis-jenis Jaringan
Jenis jaringan ada beberapa macam antara lain :
1. Local Area Network (LAN)
LAN merupakan jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, misalnya suatu kantor dalam sebuah gedung, sebuah sekolah dan lain sebagainya.
Pada LAN ini, ada satu komputer yang berfungsi sebagai file server yang berfungsi untuk menyimpan perangkat lunak yang mengatur aktivitas jaringan. Di samping itu ada komputer-komputer lain yang terhubung dalam jaringan yang biasa disebut dengan workstation yang biasanya mempunyai kemampuan di bawah file server.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan jaringan yang lebih besar dari LAN, misalnya antara kantor pusat yang berada di Jakarta dengan kantor cabang yang berada di Bogor. Pendek kata jaringan ini menghubungkan beberapa buah jaringan jaringan kecil ke dalam lingkungan yang lebih besar. Misalnya Perusahaan A yang berada di seluruh wilayah daerah tertentu.
3. Wide Area Network (WAN)
WAN adalah jaringan yang lingkupnya lebih luas yang biasanya menggunakan sarana satelit atau kabel bawah laut, misalnya keseluruhan jaringan Perusahaan A yang berada di Indonesia dan Negara-negara lain.
MENGENAL SISTEM JARINGAN KOMPUTER
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
January 06, 2015
Warga belajar--sekalianMenurut pemahaman ilmiah kedokteran, Alergi udang merupakan salah satu hipersensitivitas yang terjadi karena kegagalan tubuh dimana tubuh kita menjadi hipersensitif dalam bereaksi secara imunologi terhadap kandungan dalam udang yang imunogenik (antigenik) dimana Jika seseorang menyentuh atau mengkonsumsi udang akan bereaksi belebihan kerena udang dianggap asing dan berbahaya, hingga menimbulkan gejala seperti gatal-gatal, ruam dikulit, bintik – bintik merah, gejala yang lebih parah berupa sesak napas atau batuk.
CARA ALAMI MENGATASI ALERGI MAKAN UDANG
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
January 06, 2015