Home » Archives for 29/06/17
Pernapasan Pada Tumbuhan
A. Tujuan
A. Tujuan
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar 1 ini, Anda diharapkan dapat:
- Menuliskan kembali proses pernapasan dengan benar
- Menjelaskan sistem pernapasan pad tumbuhan tingkat tinggi
- Menjelaskan sistem pernapasan pada tumbuhan tingkat rendah
- Menunjukan fakta bahwa tumbuhan melakukan aktivitas bernapas
- Menyebutkan hasil utama dari proses pernapasan.
B. Pokok Materi
- Proses Pernapasan (Respirasi)
- Pernapasan pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
- Pernapasan pada Tumbuhan Tingkat Rendah
C. Uraian Materi
1. Proses Pernapasan (Respirasi)
Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah bernapas. Dengan demikian, selama tumbuhan dan hewan hidup, selama itu pula melakukan proses pernapasan. Sehingga tidak heran kalau masyarakat pada umumnya sering menggunakan istilah "telah menghembuskan napas yang terakhir" sebagai kata lain dari wafat atau meninggal dunia.
Dalam biologi, istilah pernapasan atau respirasi mempunyai dua pengertian. Yang pertama, respirasi sel atau proses oksidasi dn yang kedua ialah respirasi eksternal yang lebih umum dikenal dengan pertukaran gas oksigen (O₂) dan karbondioksida (CO₂) antara organisme dengan lingkungannya.
Dengan menggabungkan kedua pengertian tersebut dapat kita katakan bahwa pernapasan adalah masuknya gas oksigen ke dalam tubuh organisme untuk suatu proses oksidasi atau pembakaran kemudian diikuti oleh gas karbondioksida dah hasil sampingannya berupa uap air.
Hasil utama dari proses pernapasan adalah energi. Energi yang merupakan hasil pembakaran digunakan untuk segala aktivitas hidup organisme. Bahan yang umunya dibakar atau dioksidasi adalah karbohidrat, persamaan kimia dari suatu proses respirasi yaitu C₂H₁₂O₆+6O₂ ➔ 6H₂O + 6CO₂ + Energi. Degan melihat persamaan tersebut, tampak bahwa proses respirasi atau pernapasan merupakan reaksi kebalikan dari proses fotosintesis.
Proses pernapasan ini baik pada hewan maupun pada tumbuhan terjadi sepanjang siang dan malam.
2. Pernapasan pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
Pada tumbuhan tingkat tinggi, udara ke luar masuk melalui stomata (mulut daun) pada daun atau lentisel (mulut kulit batang) pada batang. Oksigen masuk ke sel-sel tumbuhan dan karbondioksida ke luar dari sel-sel tumbuhan langsung secara difusi.
Selain pada daun dan batang, akar yang ada di dalam tanah juga melakukan pernapasan. Karena itu umumnya tumbuhan tidak akan hidup dengan baik bila tanahnya pada (sehingga tidak ada udara di antara butir-butir tanahnya) atau tanahnya tergenang air.
Sekarang anda tahu, mengapa para petani selalu menggemburkan tanah pertaniannya. Dalama kehidupan sehari-hari kita temui adanya cacing tanah yang hidup di tanah-tanah tertentu.
Apakah adanya cacing tanah dapat merugikan atau justru dapat menguntungkan para petani? Jelaskan mengapa demikian?
Timbuh-tumbuhan tingkat tinggi, ada pula yang mempunyai alat pernapasan khusus berupa rongga udara di dalam batangnya. Alat khusus ini umumnya dimiliki oleh tumbuhan yang hidup di air seperti padi, kangkung dan eceng gondok.
Beberapa anggrek yang epifit (menempel pada tumbuhan lain) mempunyai akar napas, yaitu akar yang digunakan untuk bernapas. Akar-akar ini bergantungan di udara.
Beberapa jenis pohon lain mempunyai akar khusus untuk bernapas, contohnya pohon beringin (memiliki akar gantung) dan pohon bangkai (memiliki akar tiang).
Tumbuhan yang hidup di dalam air, misalnya Hydrilla, tidak mempunyai mulut daun. Gas-gas yang diperlukan untuk pernapasan masuk ke dalam tubuh melalui seluruh permukaan tubuhnya secara difusi.
Untuk membuktikan adanya pernapasan pada tumbuhan dapat dilakukan percobaan dengan menggunakan air kapur yang ditempatkan pada sebuah botol dan tumbuhan yang dimasukan ke dalam botol air kapur tersebut. Apabila air kapur berubah menjadi keruh berarti ada proses pernapasan. Air kapur akan bereaksi dengan karbondioksida sehingga larutan air kapur tersebut menjadi keruh. Untuk lebih jelasnya lakukan kegiatan berikut ini:
- Sediakan dua buah botol, kain kasa-air kapur dan tutup botol. Berilah tanda pada masing-masing botol, misalnya botol A dan B.
- Susunlah alat-alat tersebut seperti pada gambar 1.3 pada gambar A, kain kasa berisi tumbuhan (kecambah) sedangkan pada botol B kain kasa tidak berisi tumbuhan.
- Letakan kedua botol tersebut pada tempat yang gelap selama ±1 jam
- Amati air kapur yang ada pada botol A dan B
- Apa yang terjadi pada botol A dan Botol B? Apa kesimpulan Anda dari kegiatan ini.
3. Pernapasan pada Tuumbuhan Tingkat Rendah
Pada tumbuhan tingkat rendah yang berhijau daun (berklorofil), oksigen diambil dan karbondioksida dikeluarkan melalui selaput sel secara difusi.
Untuk mendapatkan energi, jamur ragi tidak melakukan pernapasan dengan menggunakan oksigen bebas, tetapi menggunakan oksigen terikat pada molekul lain atau unsur lain dengan bantuan enzim (fermen) dalam menguraikan zat terapung menjadi alkohol dan karbondioksida.
Zat tepung ------------------> alkohol + karbondioksida + Energi
Kemampuan ragi atau bakteri-bakteri lain untuk mengadakan fermentasi ini, tidak saja dimanfaatkan untuk pembuatan tape, tetapi juga untuk pembuatan alkohol, bir, roti dan sebagainya.
D. Kata-kata Penting
Pernapasan Aerob : pernapasan dengan menggunakan oksigen
Pernapasan Anaerob : pernapasan tanpa menggunakan oksigen bebas
Difusi : perpindahan zat dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah tanpa melalui membran semipermiabel.
Oksidasi : proses pembakaran dengan menggunakan gas
Epifit : hidup menempel pada tumbuhan lain
Energi : tenaga
Fermen : enzim
Konsentrasi : kepekatan
Lentisel : mulut kuning batang
Respirasi : pernapasan
Respirasi sel : pernapasan
Respirasi eksternal : pertukaran gas antara organisme dengan lingkungannya.
Stomata : mulut daun
Fotosintesis : proses penyusunan makanan dengan bantuan energi cahaya yang dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan yang mempunyai zt hijau daun (klorofil).
E. Rangkuman
Alat pemukul yang terdapat pada tumbuhan bersel banyak dan sebagian besar terjadi melalui pembuluh. Tumbuhan mengeluarkan sisa-sisa pembakaran melalui stomata (mulut daun) dan bagian tertentu.
F. Latihan/ Soal-soal
- Uraikan dengan kata-kata sendiri, apa yang dimaksud dengan proses pernapasan.
- Berapa jenis tumbuhan tinggi yang memiliki bagian khusus untuk melakukan pernapasan. Sebutkan bagian-bagian khusus tersebut beserta contoh tumbuhannya, masing-masing dua buah
- Tuliskan perbedaan peristiwa pengambilan oksigen antara tumbuhan tingkat tinggi dengan tumbuhan tingkat rendah yang berklorofil
- Mengapa pohon tomat akan mati jika tanah tempat tumbuhnya tergenang air
- Coba anda analisis. Apakah keberadaan cacing tanah pada tanah pertanian merugikan atau menguntungkan bagi petani.
Baca juga Pembahasan Alat Pengangkutan Tumbuhan !!
BIOLOGI : FUNGSI ALAT TUBUH PADA TUMBUHAN PERNAPASAN PADA TUMBUHAN
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
June 29, 2017
Visiuniversal---Warga belajar dan siswa sekalian, bagi kalian yang sudah berusia 17 tahun ke atas dan mengendarai sepeda motor wajib memiliki SIM atau Surat Izin Mengemudi yang diterbitkan Kepolisian Negara Republik Indonesia. Untuk memiliki SIM kita harus mengajukan permohonan dan memenuhi syarat dan juga mengikuti prosedur Penerbitan Surat Izin Mengemudi Baru yang telah ditetapkan. Nah berikut ini untuk memahami tentang cara membuat dan mendapatkan SIM, kita ulas secara ringkas tentang pengertian SIM dan proses Mekanisme Penerbitan SIM tersebut sebagai berikut :
Pengertian SIM (Surat Izin Mengemudi)
SIM (Surat Izin Mengemudi) adalah bukti registrasi dan identifikasi yang diberikan oleh Polri kepada seseorang yang telah memenuhi persyaratan administrasi, sehat jasmani dan rohani, memahami peraturan lalu lintas dan trampil mengemudikan kendaraan bermotor.
Dasar Hukum dan fungsi SIM
Dasar Hukum SIM
Undang-undang Nomor 2 tahun 2002
- Pasal 14 ayat (1) b
- Pasal 15 ayat (2) c
Pasal 77 Undang-undang Nomor 22 tahun 2009.
Setiap Pengemudi kendaraan bermotor wajib memiliki SIM
Pasal 77 (1) Nomor 22 tahun 2009 dijelaskan "Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan wajib memiliki Surat Izin Mengemudi sesuai dengan jenis Kendaraan Bermotor yang dikemudikan."
Perhatian : "Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling banyak Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah). (Pasal 281 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009).
Fungsi SIM
Sebagai bukti kompetensi mengemudi
Sebagai registrasi Pengemudi Kendaraan Bermotor yang memuat keterangan identitas lengkap Pengemudi
Sebagai sarana mendukung kegiatan penyelidikan, penyelidikan dan identifikasi forensik kepolisian.
Penggunaan Golongan SIM (Pasal 80 UU No.22 Tahun 2009)
GOL. SIM A
Golongan SIM A untuk Ranmor (kendaraan bermotor) dengan berat yang diperbolehkan tidak lebih dari 3.500 kg.
GOL. SIM BI
Golongan SIM BI untuk Ranmor (kendaraan bermotor) dengan berat yang diperbolehkan lebih dari 3.500 kg.
GOLONGAN SIM B II
Golongan SIM B II untuk Ranmor (kendaraan bermotor) yang menggunakan kereta tempelan dengan yang diperbolehkan lebih dari 1.000 kg.
GOLONGAN SIM C
Golongan SIM C Untuk mengemudikan sepeda motor
GOLONGAN SIM D
Golongan SIM D untuk Ranmor (kendaraan bermotor) khusus bagi penyandang cacat.
Persyaratan Pemohon SIM (Pasal 80 UU No.22 Tahun 2009)
1. Permohonan Tertulis
2. Bisa Baca Tulis
3. Memiliki Pengetahuan peraturan lalu lintas jalan dan teknik dasar kendaraan bermotor
4. Batas usia :
- 17 Tahun untuk SIM Golongan A, C & D
- 20 Tahun untuk SIM Golongan B I
- 21 Tahun untuk SIM Golongan B II
Persyaratan Pemohonan Peningkatan SIM (Pasal 83 No.22 Tahun 2009).
SIM A Telah 12 Bulan untuk SIM BI/SIM A Umum
SIM BI / AU Telah 12 Bulan untuk SIM BII/SIM BI Umum
SIM BII / BIU Telah 12 Bulan untuk SIM BII Umumum
SIM Dapat dicabut (Pasal 314 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009).
Selain pidana penjara, kurungan, atau denda, pelaku tindak pidana Lalu lintas dapat dijatuhi pidana tambahan berupa pencabutan Surat Izin Mengemudi atau ganti kerugian yang diakibatkan oleh tindak pidana lalu lintas.
Prosedur Penerbitan Surat Izin Mengemudi Baru A, B I, B II, C dan D
Adapun Prosedur Penerbitan Surat Izin Mengemudi Baru A, B I, B II, C dan D dapat dilihat dalam gambar diagram prosedur berikut ini:
Ujian Keterampilan Mengemudi / Ujian praktek:
Dalam ujian keterampilan mengemudi dan ujian praktek mengemudi, ada beberapa langkah dan prosedure yang harus dilakukan Pemohon SIM. Seperti contoh gambar ujian praktik Pembuatan SIM di bawah ini :
Sumber/Gambar: Mekanisme Penerbitan SIM (Surat Ijin Mengemudi) Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia Korps Lalu Lintas.
CARA MEMBUAT DAN MENDAPATKAN SIM (Surat Izin Mengemudi)
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
June 29, 2017