Home » Archives for 22/10/14
Seni sastra sebagai salah satu cabang seni yang membentuk karya dengan seni sastra, di Indonesia secara urutan waktu, sastra terbagi atas beberapa angkata yaitu :
1. Pujangga Lama
Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke 20. Pada masa ini karya sastra di Indonesia didominasi oleh syair, pantun, gurindam, dan hikayat kisah.
2. Sastra Melayu Lama
Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870-1942 yang berkembang di lingkungan masyarakat Sumatera seperti "Langkat, Tapanuli, Padang dan daerah Sumatera lainnya". Cina dan masyarakat Indonesia Indo-Eropa. Karya sastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870 masih dalam bentuk syair, hikayat dan terjemahan novel barat.
3. Angkatan Balai Pustaka
Karya sastra di Indonesia sejak tahun 1920 - 1950, yang dipelopori oleh penerbit Balai Pustaka. Prosa (roman, novel, cerita pendek dan drama). dan Puisi mulai menggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam dan hikayat dalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini.Balai pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan porno dan liar yang dihasilkan oleh sasta Melayu Rendah yang waktu itu banyak menyoroti kehidupan Pernyai'an (cabul) dan dianggap memiliki msisi politis (liar). Balai pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu Bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda; dan dalam jumlah terbatas dalam bahasa Bali, bahasa Batak dan bahsa Madura.
4. Pujangga Baru
Pujangga Baru muncul sebagai reaksi atas banyaknya sensor yang dilakukan oleh Balai Pustaka terhadap hasil karya sastrawan pada masa itu, terutama terhadap karya sastra yang menyangkut rasa nasionalisme dan kesadaraan kebangsaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elistis menjadi "bapak" sastra modern Indonesia.
Pada masa itu, terbit pula majalah "Poedjangga Baroe" yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah, dan Armijn Pane. karya sastra di Indonesia setelah zaman Balai Pustaka (tahun 1930-1942), dipelopori oleh Sultan Takdir Alisjahbana dkk. Masa ini ada dua kelompok sastrawan Pujangga baru yaitu : 1. Kelompok "Seni Untuk Seni" yang dimotori oleh Sanusi Pane dan Tengku Amir Hamzah dan; 2. Kelompok "Seni untuk Pembangunan Masyarakat" yang dimotori oleh Sultan Takdir Alisjahbana, Armijn Pane dan Rustam Effendi.
5. Angkatan '45
Pengalama hidup dan gejolak sosial-politik-budaya telah mewarnai karya sastra Angkatan '45. Karya sastra angkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang romantik - idealistik.
6. Angkatan 50-an
Angaktan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra kisah asuhan H.B Jassin. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengn cerita pendek dan kumpulan puisi. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan dengna majalah sastra lainnya.
7. Angkatan 66-70
Angkatan ini ditandai dengan terbitnya majalah sastra Horison. Semangat avat-grade sangat menonjol pada angkatan ini. Banyak karya sastra pada angkatan ini yang sangat beragam dalam aliran sastra pada angkatan ini yang sangat beragam dalam aliran sastra, munculnya karya sastra beraliran surrealistik, arus kesadaran, arketip, absurd dll. Pada masa angkatan ini di Indonesia Penerbit Pustakan Jaya sangat banyak membantu dalam menerbitkan karya sastra. Sastrawan pada akhir angkatan yang lalu termasuk juga dalam kelompok ini seperti Motinggo Busye, Pernawan Tjondronegoro, Djamil Djoko Suherman, Bur Rasuanto, Goenawan Mohammad, Sapardi Djoko Damono dan Styagraha Hoerip Soeprobo dan termasuk H.B. Jassin.
Beberapa sastrawan pada angkatan ini diantara lain: Umar Kayam, Ikranegara, Leon Agusta, Arifin C. Noer. Akhudiat, Darmanto jatman, Arief Budiman, Guenawan Mohamad, Budi Darma, Hamsad Rangkuti, Putu Wijaya, Wisran Hadi, Wing Kardjo, Taufik Islamil dan banyak lagi yang lainnya.
8. Dasawarsa 80-an
Karya sastra di Indonesia pada kurun waktu setelah tahun 1980, ditandai dengan banyaknya roman percintaan, dengan sastrawan wanita yang menonjol pada masa tersebut yaitu Marga T. Majalah Horison mulai hilang, karya sastra Indonesia pada masa angkatan ini tersebar luas diberbagai majalah dan penerbitan umum.
Beberapa sastrawan yang dapat mewakili Angkatan dekade 80-an ini antara lain adalah : Remy Sylado, Yudistira Ardinugraha, Noorca Mahendra, Seno Gumira Ajidarma, Kurniawan Junaidi.
9. Angkatan Reformasi
Seiring pergeseran kekuasaan politik dari tangan Mantan Presiden Soeharto, muncul wacana tentang sastrawan Angkatan Reformasi. Munculnya angkatan ini ditandai dengan maraknya karya-karya sastra, puisi, cerpen, maupun novel, yang bertema sosial-politik, khususnya seputar Reformasi. Di rubrik sastra Harian Republika, misalnya, selama berbulan-bulan dibuka rubrik sajak-sajak peduli bangsa atau sajak-sajak reformasi. Berbagai pentas pembacaan sajak dan penerbitan buku ontologi puisi juga didominasi sajak-sajak bertema sosial-politik.
Sastrawan Angkatan Reformasi merefleksikan keadaan sosial dan politik yang terjadi pada akhir tahun 1990-an, seiring dengan jatunya Orde Baru. Proses reformasi politik yang dimulai pada tahun 1998 banyak melatar belakangi kelahiran karya-karya sastra: puisi, cerpen, dan novel pada saat itu. Bahkan, penyair-penyair yang semula jauh dari tema-tema sosial politik, seperti Sutarji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda dan Acep Zamzam Noer, juga ikut meramaikan suasana dengan sajak-sajak sosial-politik mereka.
10 Satrawan angkatan 2000-an
Setelah wacana tentang lahirnya Sastrawan Angkatan Reformasi muncul, namun tidak berhasil dikukuhkan karena memiliki 'juru bicara', Korrie Layun Rampan pada thaun 2002 melempar wacana tentang lahirnya Sastrawan Angkatan 2000. Sebuah buku tebal tentang Angakta 20000 yang disusunnya diterbitkan oleh Gramedia, Jakarta, tahun 2002. Seratus lebih penyair, cerpenis, novelis, eseism dan kritikus sestra dimasukan Korrie ke dalam angkatan 2000, termasuk mereka yang sudah mulai menulis sejak 1980-an, sperti Afrizal Malna, Ahmadun Yosi Herfanda dan Seno Gumira Ajidarma, serta yang muncul pada akhir 1990-, seperti Ayu Utami, dan Dorothea Rosa Heliany.
Sumber: Di rangkum dari berbagai sumber !!
PEMBAGIAN ANGKATAN SASTRA DI INDONESIA MENURUT URUTAN WAKTU
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
October 22, 2014
Warga belajar--sekalian--selamat pagi, hari ini kita akan melanjutkan pembahasan kita tentang materi mata Pelajaran Sosiologi yaitu tentang "Perubahan Sosial". Kita akan coba ringkas materi ini dalam sebuah konsep "Perubahan sosial dan Kesinambungan Masyarakat Indonesia". ringkasannya sebagai berikut :
PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL
Seperti telah kita singgung minggu kemaren : Pengertian perubahan sosial adalah ketidak sesuaian diantara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan sosial yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakata yang bersangkutan.
Suatu masyarakat pasti mengalami perubahan hanya saja iramanya yang berbeda, ada yang cepat dan ada yang lambat perubahannya. Untuk mengetahui perubahan sosial, dengan cara membandingkan kondisi masyarakat sekarang dengan keadaan masyarakat sebelumnya.
Misalnya : Dahulu ada anggapan bahwa wanita hanya sebagai ibu rumah tangga dan mengurus anak, tetapi sekarang banyak menjadi wanita karier dengan jaman emansipasinya.
Perubahan-perubahan yang terdapat dalam masyarakat mencakup berbagai aspek seperti perubahan norma-norma sosial, nilai-nilai sosial, interaksi sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan masyarakat, kekuasaan, wewenang dan sebagainya.
Setiap perubahan ada unsur-unsur yang mengalami perubahan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi unsur-unsur baru di terima atau ditolak oleh masyarakat, yaitu :
1. Struktur Sosial Masyarakat
Struktur sosial yang otoriter sulit menerima perubahan, kecuali unsur baru tersebut baik belangsung atau tidak berlangsung bermanfaat bagi rezim yang berkuasa.
2. Tidak bertentanga dengan ajaran agama
Unsur baru dapat diterima jika tidak bertentangan dengan ajaran agama yang dianut oleh masyarakat.
3. Unsur ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
Unsur baru mudah diterima masyarakat jika sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya kebudayaan baru tersebut.
4. Kebiasaan masyarakat berhubungan dengan masyarakat lain
Masyarakat yang terbuka cenderung lebih mudah menerima kebudayaan baru/asing.
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial mempunyai berbagai bentuk bila ditnjau dari berbagai aspek yaitu :
1. Ditinjau dair Prosesnya
a. Perubahan Cepat (Revolusi)
Perubahan revolusi suatu masyarakat yang cepat dan menyangkut sendi-sendi dalam kehidupan masyarakat. Perubahan revolusi dapat direncanakan atau tidak direncanakan. Misalnya revolusi 17 Agustus 1945 dengan tujuan proklamasi kemerdekaan.
Syarat-syarat Revolusi
1) Adanya keinginan untuk mengadakan perubahan
2) Adanya pemimpin yang mampu memimpin keinginan masyarakat
3) Pemimpin yang dapat menampung aspirasi masyarakat
4) Pemimpin mampu menjelaskan tujuan revolusi baik konkrit maupun abstrak
5) Ada waktu (momentum) yang tepat untuk melakukan revolusi.
b. Perubahan Lambat (Evolusi)
Perubahan evolusi adalah suatu perubahan yang lambat dan menentukan waktu yang relatif lama. Perubahan ini terjadi karena masyarakat menyesuaikan dengna kebutuhan keadaan dan kondisi baru seiring dengan pertumbuhan masyarakat, Misalnya: peranan wanita dalam waktu relatif panjang dan perlahan menempati kedudukan yang lebih kuat dari sebelumnya.
c. Perubahan Bergelombang
Perubahan bergelombang adalah terjadinya gangguan keseimbangan dalam masyarakat yang selalu timbul kembali dan akhirnya menjadi keseimbangan kembali. Misalnya: perubahan konservatisme dalam sistem politik.
d. Perubahan Kumulatif
Perubahan kumulatif adalah suatu gangguan keseimbangan yang berulang kali mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan baru baik yang bersifat kemajuan ataupun kemunduran dalam masyarkat.
2. Ditinjau dan Pengaruh yang ditimbulkan
a. Perubahan berupa kemajuan (Progres)
Perubahan progres adalah perubahan yang membawa kemajuan bagi masyarakat karena masyarakat memperoleh kemudahan-kemudahan dari perubahan tersebut. Misalnya: Listrik masuk Desa menimbulkan kemudahan-kemudahan bagi masyarakat pedesaan dalam memenuhi kebutuhannya. Seperti penggunaan mesin cuci, TV, Rice Cooker, dan sebagainya. Perubahan prigres menimbulkan tuntutan hidup baru dan merubah kegiatan dan gaya hidup masyarakat.
b. Perubahan berupa Kemunduran (Regress)
Perubahan regres adalah perubaham yang mengakibatkan kemuduran bagi masyarakat pada bidang-bidang tertentu. Misalnya : penggunaan traktor untuk mengolah lahan pertanian akan menggeser tenaga manusia dan dapat mengurangi suasana gotong-royong yang akhirnya masyarakat cenderung individualis.
c. Perubahan yang Pengaruhnya besa
Perubahan yang pengaruhnya besar adalah suatu perubahan yang sifanya mendasar (foundamental) menyangkut sendi-sendi kehidupan masyarakat. Misalnya perubahan sistem pemerintahan dan monarkhi (kerajaan ke bentuk demokrasi.
d. Perubahan yang pengaruhnya kecil
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah suatu perubahan yang tidak foundamental atua tidak menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan sosial. Perubahan ini tidak begitu berpengaruh terhadap masyarakat secara keseluruhan sebab tidak mengakibatkan perubahan dalam lembaga-lembaga sosial. Misalnya perubahan mode (mode pakaian, mode rambut, dsb).
e. Perubahan yang dikehendaki (Intended Change)
Perubahan yang dikehendaki adalah suatu perubahan yang memang dikehendaki masyarakat atau justru perubahan yang telah direncanakan oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan (agen of change). "Agent of Change" adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk melakukan perubahan. Contoh: Pembangunan nasional yang dilakukan oleh pemerintah.
f. Perubahan yang tidak dikehendaki (United Change)
Perubahan yang tidak dikendaki adalah suatu perubahan yang terjadi di luar jangkauan masyarakat sehingga menimbulkan akbiat yang tidak dikehendaki masyarakat. Misalnya: Upacara adat perkawinan bagi masyarakat tradisional dengan tata cara adat yang rumit tidak dipenuhi seluruhnya. Ada beberapa tata cara yang ditinggalkan karena berbagai alasan seperti : alasan ekonomi, kurang efisien dan sebagainya. Yang sebenarnya masyarakat tidak menghendaki untuk meninggalkan adat atau tata cara tersebut.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN MASYARAKAT
1. Faktor yang mempengaruhi perubahan dari dalam masyarakat (intern), yang terdiri dari
a) Penemuan Baru (Inovation)
Penemuan baru (inovation) dibedakan menjadi
1) Discovery
2) Invention
b) Terjadinya konflik dalam masyarakat
c) Terjadinya pemberontakan dalam masyarakat
2. Faktor yang mempengaruhi perubahan dari luar masyarakat (ekstern), terdiri dari :
PENGERTIAN PERUBAHAN SOSIAL
Seperti telah kita singgung minggu kemaren : Pengertian perubahan sosial adalah ketidak sesuaian diantara unsur-unsur yang berbeda dalam kehidupan sosial sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan sosial yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakata yang bersangkutan.
Suatu masyarakat pasti mengalami perubahan hanya saja iramanya yang berbeda, ada yang cepat dan ada yang lambat perubahannya. Untuk mengetahui perubahan sosial, dengan cara membandingkan kondisi masyarakat sekarang dengan keadaan masyarakat sebelumnya.
Misalnya : Dahulu ada anggapan bahwa wanita hanya sebagai ibu rumah tangga dan mengurus anak, tetapi sekarang banyak menjadi wanita karier dengan jaman emansipasinya.
Perubahan-perubahan yang terdapat dalam masyarakat mencakup berbagai aspek seperti perubahan norma-norma sosial, nilai-nilai sosial, interaksi sosial, pola-pola perilaku, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan masyarakat, kekuasaan, wewenang dan sebagainya.
Setiap perubahan ada unsur-unsur yang mengalami perubahan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi unsur-unsur baru di terima atau ditolak oleh masyarakat, yaitu :
1. Struktur Sosial Masyarakat
Struktur sosial yang otoriter sulit menerima perubahan, kecuali unsur baru tersebut baik belangsung atau tidak berlangsung bermanfaat bagi rezim yang berkuasa.
2. Tidak bertentanga dengan ajaran agama
Unsur baru dapat diterima jika tidak bertentangan dengan ajaran agama yang dianut oleh masyarakat.
3. Unsur ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan
Unsur baru mudah diterima masyarakat jika sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya kebudayaan baru tersebut.
4. Kebiasaan masyarakat berhubungan dengan masyarakat lain
Masyarakat yang terbuka cenderung lebih mudah menerima kebudayaan baru/asing.
BENTUK-BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
Perubahan sosial mempunyai berbagai bentuk bila ditnjau dari berbagai aspek yaitu :
1. Ditinjau dair Prosesnya
a. Perubahan Cepat (Revolusi)
Perubahan revolusi suatu masyarakat yang cepat dan menyangkut sendi-sendi dalam kehidupan masyarakat. Perubahan revolusi dapat direncanakan atau tidak direncanakan. Misalnya revolusi 17 Agustus 1945 dengan tujuan proklamasi kemerdekaan.
Syarat-syarat Revolusi
1) Adanya keinginan untuk mengadakan perubahan
2) Adanya pemimpin yang mampu memimpin keinginan masyarakat
3) Pemimpin yang dapat menampung aspirasi masyarakat
4) Pemimpin mampu menjelaskan tujuan revolusi baik konkrit maupun abstrak
5) Ada waktu (momentum) yang tepat untuk melakukan revolusi.
b. Perubahan Lambat (Evolusi)
Perubahan evolusi adalah suatu perubahan yang lambat dan menentukan waktu yang relatif lama. Perubahan ini terjadi karena masyarakat menyesuaikan dengna kebutuhan keadaan dan kondisi baru seiring dengan pertumbuhan masyarakat, Misalnya: peranan wanita dalam waktu relatif panjang dan perlahan menempati kedudukan yang lebih kuat dari sebelumnya.
c. Perubahan Bergelombang
Perubahan bergelombang adalah terjadinya gangguan keseimbangan dalam masyarakat yang selalu timbul kembali dan akhirnya menjadi keseimbangan kembali. Misalnya: perubahan konservatisme dalam sistem politik.
d. Perubahan Kumulatif
Perubahan kumulatif adalah suatu gangguan keseimbangan yang berulang kali mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan baru baik yang bersifat kemajuan ataupun kemunduran dalam masyarkat.
2. Ditinjau dan Pengaruh yang ditimbulkan
a. Perubahan berupa kemajuan (Progres)
Perubahan progres adalah perubahan yang membawa kemajuan bagi masyarakat karena masyarakat memperoleh kemudahan-kemudahan dari perubahan tersebut. Misalnya: Listrik masuk Desa menimbulkan kemudahan-kemudahan bagi masyarakat pedesaan dalam memenuhi kebutuhannya. Seperti penggunaan mesin cuci, TV, Rice Cooker, dan sebagainya. Perubahan prigres menimbulkan tuntutan hidup baru dan merubah kegiatan dan gaya hidup masyarakat.
b. Perubahan berupa Kemunduran (Regress)
Perubahan regres adalah perubaham yang mengakibatkan kemuduran bagi masyarakat pada bidang-bidang tertentu. Misalnya : penggunaan traktor untuk mengolah lahan pertanian akan menggeser tenaga manusia dan dapat mengurangi suasana gotong-royong yang akhirnya masyarakat cenderung individualis.
c. Perubahan yang Pengaruhnya besa
Perubahan yang pengaruhnya besar adalah suatu perubahan yang sifanya mendasar (foundamental) menyangkut sendi-sendi kehidupan masyarakat. Misalnya perubahan sistem pemerintahan dan monarkhi (kerajaan ke bentuk demokrasi.
d. Perubahan yang pengaruhnya kecil
Perubahan yang pengaruhnya kecil adalah suatu perubahan yang tidak foundamental atua tidak menyangkut sendi-sendi pokok kehidupan sosial. Perubahan ini tidak begitu berpengaruh terhadap masyarakat secara keseluruhan sebab tidak mengakibatkan perubahan dalam lembaga-lembaga sosial. Misalnya perubahan mode (mode pakaian, mode rambut, dsb).
e. Perubahan yang dikehendaki (Intended Change)
Perubahan yang dikehendaki adalah suatu perubahan yang memang dikehendaki masyarakat atau justru perubahan yang telah direncanakan oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan (agen of change). "Agent of Change" adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat untuk melakukan perubahan. Contoh: Pembangunan nasional yang dilakukan oleh pemerintah.
f. Perubahan yang tidak dikehendaki (United Change)
Perubahan yang tidak dikendaki adalah suatu perubahan yang terjadi di luar jangkauan masyarakat sehingga menimbulkan akbiat yang tidak dikehendaki masyarakat. Misalnya: Upacara adat perkawinan bagi masyarakat tradisional dengan tata cara adat yang rumit tidak dipenuhi seluruhnya. Ada beberapa tata cara yang ditinggalkan karena berbagai alasan seperti : alasan ekonomi, kurang efisien dan sebagainya. Yang sebenarnya masyarakat tidak menghendaki untuk meninggalkan adat atau tata cara tersebut.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN MASYARAKAT
1. Faktor yang mempengaruhi perubahan dari dalam masyarakat (intern), yang terdiri dari
a) Penemuan Baru (Inovation)
Penemuan baru (inovation) dibedakan menjadi
1) Discovery
2) Invention
b) Terjadinya konflik dalam masyarakat
c) Terjadinya pemberontakan dalam masyarakat
2. Faktor yang mempengaruhi perubahan dari luar masyarakat (ekstern), terdiri dari :
1) Perubahan Lingkungan Fisik
2) Peperangan
3) Kontak dengan kebudayaan lain.
AKOMODASI BARU DAN KESINAMBUNGAN MASYARAKAT INDONESIA
Kita menyadari bahwa suatu perubahan yang mendasar akan mengakibatkan ketidakseimbangan dalam sistem sosial dan menimbulkan disintegrasi. Disintergrasi yang terjadi selanjutnya dapat menghambat tercapainya tujuan nasional.
Bangsa Indonesia yang majemuk bila tidak dikelola dengna baik memiliki potensi konflik sangat besar yang mengarah terjadinya disitegrasi. Perbedaan pendapat dan perbedaan kepentingan pada masyarakat majemuk adalah hal yang wajar, untuk itu perlu disikapi secara demokratis. Sikap demokratis merupakan sikap yang menghargai perbedaan-perbedaan, adalah ciri khas dari kemajemukan masyarakat Indonesia.
Kesinambungan masyarakat Indonesia perlu dipertahankan dan dipupuk terus menerus agar tercipta persatuan dan kesatuan bangsa atau integrasi nasional, untuk itu perlu sikap-sikap sebagai berikut :
- Toleransi terhadap nilai-nilai budaya masyarkat lainnya;
- mengurangi sikap perimordial yang menjurus kesikap etnosentrisme dan ekstemisme
- Mementingkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
- Menyelesaikan masalah-masalah sosial dengan cara akomodatif,
- menegakan supremasi hukum secara, konsekuen;
- Melakukan asimilasi budaya seperti perkawinan campuran (Amalgamasi).
Sebagai warga masyarakat sekaligus sebagai warga negara Indonesia harus menyadari bahwa kesinambungan bangsa dan negara Indonesia yang telah diperjuangkan oleh pendiri-pendiri beserta seluruh rakyat Indonesia dengan pengorbanan jiwa dan raganya harus dipertahankan. Untuk itu diperlukan tanggung jawab segenap bangsa Indonesia agar cita-cita bangsa Indonesia dapat terwujud.
Demikianlah warga belajar sekalian ringkasan Materi Sosiologi kita Sosiologi yaitu tentang "Perubahan Sosial", semoga bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan wawasan warga belajar semua, terimakasih. wassalamualaikum wr.wb.
Sumber: Disarikan dari berbagai sumber !!
MATERI SOSIOLOGI : PERUBAHAN SOSIAL
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
October 22, 2014