MISTERI KEHIDUPAN KEDUA REINKARNASI

Reinkarnasi (dari bahasa Latin untuk "lahir kembali" atau "kelahiran semula"[1]) atau t(um)itis, merujuk kepada kepercayaan bahwa seseorang itu akan mati dan dilahirkan kembali dalam bentuk kehidupan lain. Yang dilahirkan itu bukanlah wujud fisik sebagaimana keberadaan kita saat ini. Yang lahir kembali itu adalah jiwa orang tersebut yang kemudian mengambil wujud tertentu sesuai dengan hasil pebuatannya terdahulu.Sains telah gagal mengungkap misteri tentang adanya kehidupan kedua. Reinkarnasi sampai hari ini masih merupakan misteri, di luar pemahaman orang yang percaya dan orang-orang non-Muslim

Reinkarnasi Pada saat jiwa lahir kembali, roh yang utama kekal namun raga kasarlah yang rusak, sehingga roh harus berpindah ke badan yang baru untuk menikmati hasil perbuatannya. Pada saat memasuki badan yang baru, roh yang utama membawa hasil perbuatan dari kehidupannya yang terdahulu, yang mengakibatkan baik-buruk nasibnya kelak. Roh dan jiwa yang lahir kembali tidak akan mengingat kehidupannya yang terdahulu agar tidak mengenang duka yang bertumpuk-tumpuk di kehidupan lampau. Sebelum mereka bereinkarnasi, biasanya jiwa pergi ke surga atau ke neraka.

Dalam filsafat agama yang menganut faham reinkarnasi, neraka dan sorga adalah suatu tempat persinggahan sementara sebelum jiwa memasuki badan yang baru. Neraka merupakan suatu pengadilan agar jiwa lahir kembali ke badan yang sesuai dengan hasil perbuatannya dahulu. Dalam hal ini, manusia bisa bereinkarnasi menjadi makhluk berderajat rendah seperti hewan, dan sebaliknya hewan mampu bereinkarnasi menjadi manusia setelah mengalami kehidupan sebagai hewan selama ratusan, bahkan ribuan tahun. Sidang neraka juga memutuskan apakah suatu jiwa harus lahir di badan yang cacat atau tidak.

Jadi dalam konsep ini diyakini banyak anak berbakat seperti Mozart menggubah musik yang sederhana pada usia empat dan abad ke-17 matematikawan Blaise Pascal, yang telah menguraikan sistem geometrik baru pada saat ia telah mencapai usia 11 tahun mungkin adalah reinkarnasi dari orang-orang berbakat pada waktu sebelumnya. Annie Besant, feminis abad ke-19 dan pemimpin di London Theosophical Society, yakin bahwa ia akan bereinkarnasi. Pada abad ke-20, kasus Shanti Devi yang mengaku dapat mengingat kehidupan masa lalunya, terlalu terkenal. Meskipun semua kejelasan kasus, ilmu belum mampu menerimanya. Hal itu masih menuntut penjelasan ilmiah dan penelitian yang panjang.

Source: http://id.wikipedia.org/



December 25, 2014

0 comments:

Post a Comment