INILAH ALASAN PERLUNYA REFORMASI SEKOLAH

Visiuniversal----Inilah alasan perlunya reformasi di sekolah, Alasan pentingya reformasi sekolah, tentu saja sangat menjadi perhatian dewasa ini. Dalam rangka untuk meningkatkan layanan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran serta manajemen mutu bagi satuan pendidikan atau sekolah yang bersangkutan.

Ada di antara para pemikir modern yang selama ini mengkritisi eksistensi persekolahan karena dipandang belum memenuhi harapan user pengguna layanan pendidikan persekolahan pada umumnya. Keberadaan sekolah belum dilaksanakan untuk mencapai fungsi sejatinya dalam hal humanisasi. Sebaliknya, justru melalui berbagai macam aktifitas, pendidikan seringkali tidak mengembangkan otonomi individu. Pendidikan hanya berjalan sebagai monopoli radikal dalam hal pembelajaran dan teknologi yang hanya berusaha memenuhi keinginan segelintir orang yang memiliki otoritas tertentu. 

Ivan Illich, salah seorang pemikir revolusioner, mengusik para pemerhati pendidikan untuk mengkritisi eksistensi lembaga pendidikan. Lebih lanjut lagi, dia juga menggulirkan usulan untuk melakukan reformasi persekolahan. Di satu sisi lahirnya pemikiran yang mengkritisi lembaga-lembaga pendidikan pada dasarnya bersifat positif, tapi di sisi lain ide ini juga tidak bisa diterima begitu saja. Para pendidik juga perlu mengkritisi ide-ide penyadaran tersebut.


Reformasi sekolah itu mencakup antara lain sumber daya manusia di sekolah, baik siswa maupun guru, akses dan kualitas pendidikan serta sarana dan prasarana.

Untuk reformasi sekolah, pihak pemangku kepentingan juga harus mendorong peningkatan dan pemenuhan sarana dan prasarana di sekolah dan perbaikan yang lebih terfokus pada bagian-bagian yang tertinggal secara kualitas dan kuantitasnya yang harus dibenahi segera.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam reformasi Sekolah atau reformasi pembelajaran.
  1. Tujuan Pendidikan Nasional
  2. Kondisi peserta didik di lembaga atau satuan pendidikan yang bersangkutan
  3. Mendidik secara profesional (tidak semua guru mampu secara profesional hanya marah-marah, memberikan pekerjaan pada siswa)
  4. Kualitas isi pendidikan atau kurikulum
  5. Meningkatkan fasilitas dan sumber belajar
  6. Efisiesnsi dan efektivitas birokrasi sekolah
Beberapa agenda reformasi sekolah yang harus diperhatikan :

- Modernisasi pengelolaan sekolah berbasis teknologi daring
- Modernisasi guru berbasis teknologi daring
- Modernisasi pembelajaran berbasis teknologi daring
- Modernisasi sarana prasarana berbasis teknologi daring.

Agenda reformasi PEMBELAJARAN yang dapat dilakukan pada level sekolah adalah dengan mengembangkan pembelajaran yang progresif (inovatif):

PERBEDAAN CIRI PEMBELAJAR TRADISIONAL DAN PEMBELAJARAN PROGRESIF (INOVATIF)

Ciri Pembelajaran Tradisional

Ciri Pembelajaran Progresif (Inovatif)

1. Bersifat Nasional (terpusat)

1. Mengadapsi ciri kedaerahan (otonomi)

2. Memberikan pendidikan otak

2. Memberikan pendidikan yang bulat

 (jasmaniah, rokhaniah, social, emosional

 dan juga intelektual)

3. Mengutamakan hafalan

3. Mendidik untuk memecahkan soal-soal

 hidup

4. Pendidikan untuk anak-anak yang pandai

4. Untuk semua anak

5. Menyampaikan kebudayaan

5. Turut serta dalam pembudayaan

6. Siswa pasif (mendengar)

6. Siswa aktif

7. Pelajaran saling terpisah

7. Pelajaran dipadukan

8. Beroientasi kepada buku teks

8. Berorientasi kepada kehidupan

9. Menilai murid berdasarkan pekerjaan

9. Menggunakan bermacam-macam cara

 untuk menilai murid

10. Pelajaran bersifat abstrak (ceramah)

10. Mengembangkan alat bantu mengajar

11. Pelajaran dengan klasikal

11. Kelompok/individual

12. Pelajaran bersifat formal

12. Tidak begitu formal

13. Materi yang sama untuk semua siswa

13. Materi sesuai dengan kebutuhan individu

14. Mengajar berisifat transmisi/transfer of

 

14. Murid menemukan dan membangun knowledge struktur pengetahuan

15. Mendorong persaingan

15. Mendorong kerja-sama

16. Guru otoriter/mewajibkan

16 Kerjasama guru-murid-murid/kooperatif

17. Pendidikan uniformitas (penyeragaman)

17. Realitas hidup/mengakui perbedaan

18. Berorientasi kepada hasil

18. Hasil adalah juga termasuk prosesnya

19. Motivasi belajar bersifat eksternal

19. Motivasi belajar bersifat internal

20. Disiplin dan hukuman

20. Kesadaran dan tidak ada hukuman

21. Mencari jawaban benar

21. Jawaban salah bernilai pedagogis

22. Matematika sebagai ilmu kebenaran

22. Matematika sebagai proses berfikir

23. Pendidikan sebagai investasi

23. Pendidikan merupakan kebutuhan

24. Siswa sebagai empty vessel

24. Siswa perlu tumbuh dan berkembang

25. Metode mengajar tunggal

25. Metode mengajar barvariasi/fleksibel

26. Alat peraga sulit dikembangkan

26. Kreativitas guru dan lingkungan

 bermanfaat untuk mengembangkan alat peraga

27. Mengajar dengan tergesa-gesa

27. Sabar dan menunggu sampai siswa dapat

 memahami konsep matematika.

Demikian tentang perlunya reformasi pembelajaran di sekolah, semoga artikel singkat ini bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung, semoga bermanfaat. Semoga sukses selalu. 


Sumber: dirangkum dan disarikan  dari berbagai sumber !!



October 15, 2020

0 comments:

Post a Comment