Visiuniversal----Warga belajar dan peserta didik sekalian, dalam beberapa pembahasan materi pelajaran khususnya mata pelajaran pendidikan Pancasila atau kewarganegaraan, kita sering membahas tentang Burung Garuda yang menjadi lambang, simbol dari dasar negara kita Indonesia. Nah tahukah kita apa sebenarnya Burung Garuda ini. Berikut sedikit uraian dan penjelasannya yang admint Visiuniversal share untuk menambah wawasan dan pengetahuan kita tentang asal usul dan latar belakang dari burung Garuda ini, dari sejarah, mitos dan cerita yang meriwayatinya: sebagai berikut:
Burung Garuda:
Siapa sich yang tidak mengenal burung garuda?, burung yang dikenal gagah perkasa, burung yang dikenal telah memberikan banyak insfirasi kepada banyak seniman dan komponis. hingga ia juga dipakai sebagai lambang negara Indonesia, sebagai lambang perusahaan penerbangan dan entah cerita insfirasi lainnya apa lagi.
Dalam banyak cerita, salah satunya yang di sebut- sebut dengan nama Sigmurgh juga di sebut sen-Sigmurgh si burung raksasa. Dalam kisah Mahabarata, Garuda, ada dua Sigmurgh, yang satu tinggal di gunung El bruz di pegunungan Kaukasaus, yang konon sangat jauh dari manusia.Sarangnya terbuat dari tiang-tiang gading, kayu cendana dan gaharu. Ia dapat berbicara dan bulu-bulunya memiliki daya-daya magis. Ia merupakan lambang Tuhan dan pelindung pada pahlawan pada masa itu. Sigmurgh yang satunya Ialah gergasi yang menakutkan. yang juga tinggal disebuah gunung, tetapi ia menyerupai awan hitam.
Tetapi pada kenyataannya burung garuda sesungguhnya tidak ada. Burung garuda adalah burung mitos, yang hidup dalam angan-angan hanya ada dalam cerita-cerita orang-orang. Salah satunya tentang cerita burung garuda adalah anak seorang bhagawan. Garuda deya.
Garuda Anak Bhagawan - Garuda deya
Sejak ratusan tahun yang lalu. Bangsa Indonesia juga telah mengenal cerita Burung garuda, karena cerita itu terdapat dalam kitab adi parwa, yaitu bagian pertama dari kitab Asta-dasaparwa (Mahabharata) (Astadasa = 18). Garuda juga disebut-sebut di dalam kitab Garudamahapurana, Wrhat-katha, dan lain-lain.
Kitab adi Adiparwa, berasal dari India, akan tetapi telah ditulis kembali dalam bahasa Jawa Kuno atas suruhan raja Dharmawangsa Teguh. Raja di ke diri tahun 1991-samapi dengan 1007 Masehi. Itu berarti bahwa cerita garuda sudah dikenal sebelum tahun-tahun tersebut di atas. Cerita mengenai kelahiran garuda di sebut Garudadeya.
Baca juga Cerita Garuda deya dari isi kitab Adiparwa di sini !!
0 comments:
Post a Comment