BAHAN MATERI KEPRIBADIAN PROFESIONAL

Visiuniversal---bahan dan pembahasan tentang kepribadian yang profesional. 

Seorang yang profesional, selain memiliki keterampilan yang memadai untuk melaksanakan tugasnya, juga harus memiliki sikap-sikap positif dalam menjalankan profesinya. Sikap dasar yang harus dimiliki tergambar dalam 3 (tiga) aspek, yaitu ; kepribadian, penampilan, dan caranya bekerjasama dengan orang lain.


1.  Kepribadian

Kepribadian adalah suatu aspek kejiwaan yang dimiliki seseorang, yang memiliki peranan sangat penting dalam kehidupannya. Kepribadian tampak dalam sikap, perilaku, dan tutur bahasa individu tersebut. Sikap terbentuk oleh adanya kebiasaan atau pengalaman, karenanya sikap bisa diubah. Kepribadian yang diharapkan dari seseorang yang profesional antara lain :


a.  Sopan Santun dan Ramah Tamah

Beberapa contoh kesan seseorang yang sopan dan ramah adalah :

-     Ketika berbicara, suaranya jelas dan memiliki irama yang menyenangkan,

-     Selalu tersenyum saat berbicara,

-     Mengucapkan salam kepada setiap orang yang ditemui,

-     Tidak memotong pembicaraan orang lain.


b.  Jujur dan Selalu Siap Menolong

Jujur adalah selalu berkata benar sesuai tuntutan hati nurani. Orang yang jujur tidak akan mengambil apapun yang bukan haknya, sehingga ia selalu terasa menyenangkan bagi orang yang ada di sekitarnya. Kejujuran dapat membuat seseorang dipercaya dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya.


c.   Tepat Waktu

Tepat waktu diperlukan dalam bekerja dan memberikan pelayanan profesi pada orang lain. Orang yang tidak tepat waktu seringkali merugikan bagi orang lain, terutama relasinya/mitra kerjanya. Dapat dibayangkan betapa kecewanya orang lain yang Anda biarkan menunggu, karena Anda terlambat datang dari waktu yang telah dijanjikan sebelumnya. Padahal, bisa saja orang yang sedang menunggu Anda juga memiliki keperluan lain yang tidak kalah pentingnya.


d.  Menjaga Perasaan Orang Lain & Memiliki Rasa Toleransi

Dalam berinteraksi secara profesional, kita wajib menjaga perasaan orang yang bekerjasama dengan kita, dengan cara berempati kepada orang tersebut. Mungkin ia membutuhkan bantuan dan perhatian, atau bahkan memiliki masalah pribadi sehingga kita harus memperlakukannya dengan sebaik-baiknya dan penuh pengertian.


e.   Mampu Mengendalikan Emosi

Seorang yang profesional mampu menjaga emosinya dengan baik. Ia diharapkan untuk tidak mudah bertindak secara berlebihan dalam segala situasi. Semua yang dihadapinya, baik itu klien atau teman seprofesi, dapat ditangani dengan tenang dan penuh kesabaran. Ketenangan dalam berinteraksi dapat membantu kita untuk mencapai hasil yang maksimal.



2.  Penampilan

Penampilan adalah gambaran fisik yang bisa dilihat secara fisik/kasat mata oleh orang lain. Penampilan yang benar adalah bila ada keserasian dengan kepribadian, serta keserasian warna dan bentuk tubuh dari orang yang mengenakannya. Penampilan yang menunjukkan sikap profesionalisme seseorang, dapat kita lihat dalam :


a.  Keadaan Tubuh, yaitu :

-     Cara berpakaian (tata busana),

-     Tata rias (rambut, wajah, kumis, dsb),

-     Kebersihan rambut, tangan, dan kuku,

-     Kesehatan : gigi, kulit, tubuh.


b.  Kebiasaan, meliputi :

-     Kebiasaan merokok,

-     Cara bersin,

-     Cara membuang sampah sembarangan,

-     Cara duduk, berdiri, berbicara, dan berjalan.


3.  Cara Bekerjasama dengan Orang Lain

Pada dasarnya, seorang individu tidak mampu hidup sendiri, sebab ia akan selalu membutuhkan orang lain untuk bisa memenuhi kebutuhannya. Dengan bekerjasama, banyak manfaat yang diperoleh seperti : dapat membantu memecahkan masalah, menambah keyakinan akan kemampuan, bisa menciptakan iklim kerja yang sehat, dan mengurangi beban kerja yang berat. Seseorang profesional akan mampu bekerjasama dengan orang lain dalam tim (mampu menyesuaikan diri dengan baik), sehingga dengan mudah bisa mencapai tujuan yang diharapkan.

OK, yuk mari lanjut, ane mau bahas mengenai penampilan yang ternyata berpengaruh terhadap pekerjaan… pengen tahu? Cekidot…


Banyak banget orang yang kurang memerhatikan gaya penampilan khususnya cara berpenampilan pas lagi kerja, apakah agan sista salah satunya? Beberapa orang berpendapat penampilan itu nomor kesekian bahkan merasa nggak penting-penting amat. Tunggu dulu, menurut pengalaman ane ternyata cara berpenampilan itu sangat berpengaruh terhadap pekerjaan kita lho. Ada juga yg suka kalau pekerjaannya masih level staf aja apakah penampilan penting juga ? Tentu saja ! Ada beberapa hal yang membuat “Menjaga Penampilan” itu sangat penting contohnya apa ?


1. Dengan kita menjaga penampilan, kita memberikan kesan yg baik kepada orang yg kita temui.

Ini contoh misalnya kita lagi mau interview. Apapun posisi yg agan lamar tetap saja kita harus menjaga penampilan. Menjaga penampilan sewaktu interview ane sudah bahas di thread persiapan interview ya. Ketika agan pake baju yang rapi, nggak berlebihan warna dan aksesorisnya, akan membuat image agan lebih profesional dan bermutu. Kalau kita menjaga penampilan, orang yg menginterview kita akan merasa dihargai dan agan juga memberikan kesan yg baik karena berpakaian rapi dan sopan. :malus


2. Orang akan menilai kita dari penampilan.

Ga harus ketika interview kita menjaga penampilan kita sedang bekerja sehari-hari pun kita perlu menjaga panampilan. Ketika bekerja apalagi interview, kita akan bertemu pihak lain apakah orang yg interview agan, tamu, client, bos atau rekan kerja sendiri. Mereka yg kita temui akan menilai kita dari penampilan, tidak hanya kualitas pekerjaan. Khususnya orang-orang yg baru pertama kali ketemu agan. ketika kita berpenampilan rapi dan sopan, orang lain akan memiliki persepsi yg positif ketika ketemu agan. bisa kan bayangin kalau agan ketemu client yg misalnya bajunya berantakan, tubrukan warna dan lupa cukur kumis dan rambut. Persepsi yg timbul di pikiran agan pastilah orang ini ga professional dan bisa jadi kerjanya juga berantakan.


3. Menunjukkan kita terawat dan punya persiapan

First impression atau kesan pertama harus kita ciptakan ketika mau ketemu dengan orang lain yg berhubungan dengan pekerjaan, salah satunya melalui penampilan. Kalau agan ketemu client agan dengan berpakaian rapi, wangi, rambut ditata rapi otomatis orang yg agan temuin akan punya pikiran bahwa agan orangnya bersih,menjaga penampilan, rapi dan tentu saja akan terlihat agan sudah mempersiapkan diri untuk ketemu dengan dia. Percaya nggak percaya, hal – hal seperti itu juga masuk pada poin penilaian khususnya pada saat interview.


Kenapa penampilan berpengaruh terhadap pekerjaan?


1. Meningkatkan kepercayaan diri

Ketika agan jalan ke luar seperti halnya ke mall dengan berpenampilan yang maksimal otomatis agan bakal merasa keren banget dan otomatis nggak akan minder kalo ketemu temen dijalan. Contoh lain, misalnya agan sering meeting ketemu lain dari perusahaan lain yg mungkin jabatannya setara bahkan lebih tinggi dari agan, pasti ada rasa nervous dong karena itu bisa kita meningkatkan kepercayaan diri kita dengan dengan berpakaian rapi dan sopan. Tapi jangan lupa selain menjaga penampilan, agan tetap harus punya persiapan ketika ketemu untuk meeting dengan orang lain. :bettys


2. Menunjukkan professionalism kita

Selain meningkatkan percaya diri cara berpenampilan kita juga menggambarkan seberapa jauh profesionalisme kita. Contohnya kalau agan pergi ke kantor pake celana panjang hitam, kemeja, sepatu di semir mengkilat, rambut disisir rapi, orang yang bakal liat agan udah pasti punya pikiran kalau agan ini seorang profesional. Memang penampilan salah satu cara menunjukkan sikap professional di tempat kerja.

Sumber : dokumen pribadi


Sumber : dokumen pribadi


 


3. Menunjukkan tipe kepribadian


    “Fashion is what you adopt when you don’t know who you are.” – Quentin Crisp


Banyak yang bilang kalau cara berpenampilan kita tuh menunjukkan type kepribadian kita. Contoh, biasanya yang seneng banget pake baju warna – warni tuh orangnya ceria, suka bergaul dan percaya diri. Jadi ketika agan memilih gaya berpakaian harus disesuaikan dengan budaya kantor dan kerjaan karena akan menunjukkan kepribadian kita tetapi walau bagaimana pun kita tetap harus menyesuaikan diri dimana kita bekerja.

CARA ETIKA BERBUSANA DI TEMPAT KERJA

Memilih dan mengenakan pakaian kerja yang sesuai bisa menjadi tantangan tersendiri. Terkadang setiap tempat kerja memiliki peraturan dan budaya yang berbeda, sehingga kita perlu untuk menyesuaikannya.

Mungkin kita tidak akan terlalu pusing akan masalah tersebut bila tempat kerja menyediakan seragam kerja bagi karyawannya. Tidak perlu repot dan bingung memakai busana apa tiap kali berangkat kerja.

Lalu, bagaimana dengan tempat kerja yang membebaskan karyawannya dalam hal berpakaian? Jenis dan model pakaian apa yang sebaiknya kita kenakan?

Busana saat hari pertama bekerja

Sebaiknya saat hari pertama masuk kerja, kenakan pakaian yang bersifat formal. Ini berlaku di semua industri kerja. Pakaian tidak harus mahal ataupun tampak berlebihan. Yang penting bersih dan rapi. Ini bisa meninggalkan kesan bahwa Anda adalah seorang yang profesional dan percaya diri.

Sesuai dengan budaya dan peraturan

Cari tahu budaya dan aturan berpakaian yang diterapkan di tempat Anda bekerja. Ini bisa membantu Anda dalam memilih pakaian kerja yang akan Anda kenakan.

Bila tempat kerja mewajibkan karyawannya mengenakan pakaian yang bersifat formal atau pakaian yang bergaya kasual, maka sudah semestinya peraturan ini diikuti.
Sebaiknya sebaiknya perhatikan gaya berpakaian rekan kerja dan atasan. Meski peraturan tetap harus dilaksanakan, tidak ada salahnya Anda menyesuaikan gaya pakaian Anda dengan mereka.

Akan terlihat aneh bila rekan kerja atau atasan tampil mengenakan jeans dengan kemeja, sementara Anda tampil mengenakan kemeja lengkap dengan dasi dan jas.

Kreatif padu padan

Inilah tantangan terbesar bagi karyawan yang diberikan kebebasan dalam hal berpakaian. Pakaian tiap hari harus ganti. Tetapi tentunya kita tidak mau jika pakaian kita terlihat itu-tu saja.

Untuk hal yang satu ini, kita hanya perlu mengandalkan kreativitas. Saat akhir pekan, luangkan waktu untuk mengecek koleksi pakaian kerja, sepatu, dan aksesoris yang kita miliki. Setelah itu, kita padu padankan agar setiap hari kita tampil baru dan berbeda.

Santai tapi sopan

Biasanya, beberapa tempat kerja memberlakukan peraturan yang sedikit berbeda dalam hal pakaian pada hari Jumat. Ada yang membolehkan karyawannya mengenakan pakaian model kasual, seperti jeans dan kaos. Namun, ada yang mewajibkan karyawannya mengenakan batik.

Perlu diingat, meski lebih santai, tetap harus menjaga penampilan dan memberikan kesan baik. Hindari celana jeans yang bergaya robek atau terlalu ketat. Hindari pula kaos dan baju batik yang bermodel ketat dan terlalu pendek. Tetap kenakan sepatu, jangan sendal jepit.

Jaga penampilan

Tak cuma baju yang harus Anda perhatikan, tapi penampilan diri juga perlu. Sebisa mungkin sebelum berangkat kerja Anda mandi, gosok gigi, dan berpenampilan fresh.

Bagi wanita, tak perlu pakai riasan tebal. Yang penting terlihat bersih, rapi, wangi, cerah dan berseri.

 Etika mencari ukuran baik dan buruk perilaku individu dan bertujuan agar orang tahu norma, tata nilai, dan tata susila yang berlalu dalam masyarakat serta mencegah kekeliruan dalam mendapatkan kebenaran.
Etika Sekretaris dalam kantor meliputi:
a. Cara Berbusana
Cara berbusana yang baik merupakan ciri khusus, menunjukkan kepribadian dan kewibawaan bagi sekretaris. Berbusana yang baik berarti penampilan diri secara keseluruhan mulai dari dandanan rambut, wajah, badan, kaki dan segala kelengkapannya.
Ada beberapa aspek yang harus diperhatikan seorang sekretaris pada waktu berbusana, misalnya:
1.      Waktu
2.      Keadaan jasmani
3.      Iklim
4.      Bahan,warna,motif pakaian
b. Cara berbicara, yang harus diperhatikan pada waktu berbicara yaitu:
1) Tidak boleh berbica yang menyinggung perasan orang lain
2) Tidak boleh memperbincangkan masalah pribadi
3) Tidak boleh gemar memuji diri sendiri
4) Hindari gossip
5) Tidak boleh memotong pembicaraan
6) Tidak boleh membesarkan persoalan sepele
c. Cara Mendengarkan
Usahakan pembicaraan orang lain didengarkan dengan cermat (pusatkan pikiran), kemudian disaring, dipilih dan ditarik kesimpulan tentang pokok masalah yang dikemukakan.
d. Cara Berjalan
Cara Berjalan yang baik seorang sekretaris adalah :
1) Tidak boleh menyeret- nyeret sepatu.
2) Menjaga keseimbangan badan, usahakan berjalan tidak dibuat- buat
3) Menunjukan ekspresi tanda percaya diri.
4) Menggunakan tangga escalator waktu naik, pria terlebih dahulu baru wanita, sebaliknya jika turun wanita terlebih dahulu disusul pria.
e. Cara Makan dan Minum
Cara makan :
1) Segera menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi.
2) Pilih dan ambil kebutuhan sesuai dengan kebutuhan
3) Sesuaikan irama makan, tidak perlu terburu-buru, dan jangan terlalu lambat.
4) Hindarkan perilaku seperti orang kelaparan atau berpura-pura kenyang.
f. Cara Minum :
1) Teguk air sedikit, jangan terburu-buru.
2) Aduk-aduk air jika masih panas jangan meniup-niup.
3) Usahakan jangan sampai tumpah.
4) Jangan angkat tinggi-tinggi jari manis dan kelingking.
5) Mempersilahkan minum kawan / orang lain yang berada di dekat kita.
Etika dalam kantor memberikan petunjuk kepada sekretris supaya dapat memperhatikan segagala perilaku yang dapat mempengaruhi pandangan terhadap dirinya sendiri maupun kantor. Menurut Rosidah dan Ambar Teguh Sulistiyani (1988:30) yang perlu diperhatikan dalam menjaga etika di kantor adalah :
1.      Membentuk klik (kumpulan golongan) yang akan membeda-bedakan kepentingan golongan masing-masing.
2.      Tidak masuk kantor dengan alasan “sakit”, padahal hanya ingin bermalas-malasan dirumah
3.   Bergegas-gegas pulang pada waktu tutup kantor, sedangkan selalu datang terlambat.
4.      Sering memakai telepon kantor untuk kepentingan pribadi
5.   Pulang sebelum waktunya, karena kebetulan hari itu sang majikan tidak di tempat
6.   Selalu menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya segera dapat diselesaikan
7.   Segan merawat peralatan kantor yang dipercayakan untuk dirawat
8.   Melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor, seperti mengisi teka teki silang, menulis surat pribadi, bertamu kebagian lain tanpa suatu urusan 



January 19, 2023

0 comments:

Post a Comment