PENGERTIAN BELAJAR, ASPEK-ASPEKNYA DAN PANDANGAN PARA AHLI

Visiuniversal---- Para siswa dan wargabelajar sekalian, setiap hari kita belajar, hampir semua hal kita pelajari, mulai dari materi pelajaran di sekolah hingga keterampilan fungsional dan teknis di rumah. Kegiatan belajar telah melekat dan dekat dengan kehidupan kita, tidak ada manusia yang tidak pernah belajar, dengan belajar kita akan tahu dan mengerti tentang hal-hal bermakna di dunia ini. Seperti yang sering kita bahas tentang belajar, pada dasarnya belajar itu adalah sebuah proses pada diri kita, proses ini setiap hari terjadi dan kita lakukan hampir setiap saat. Pada kesemaptan ini kita akan mencoba membahas kembali tentang pengertian belajar, ruang lingkup dan pandangan beberapa ahli, termasuk tujuan, ciri-ciri, serta jenis-jenis belajar.

Belajar Komputer:  Foto: visiuniversal.com
Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari.

Definisi belajar dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakukan oleh setiap individu sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah belajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan karena adanya pengalaman baru, memiliki kepandaian/ ilmu setelah belajar, dan aktivitas berlatih.

Jadi arti belajar juga adalah suatu proses perubahan kepribadian seseorang dimana perubahaan tersebut dalam bentuk peningkatan kualitas perilaku, seperti peningkatan pengetahuan, keterampilan, daya pikir, pemahaman, sikap, dan berbagai kemampuan lainnya.


Pengertian Belajar Menurut Para Ahli

Berikut ini akan kita lihat pengertian belajar menurut beberapa ahli. Agar semakin lebih memahami apa arti belajar, kita dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli antara lain:

1. Oemar Hamalik

Belajar menurut Oemar Hamalik adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman. Menurut definisi ini, belajar dipandang sebagai suatu proses atau kegiatan dan bukan sebagai hasil atau tujuan.


2. M. Sobry Sutikno

Menurut M. Sobry Sutikno, pengertian belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan suatu perubahan yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Dalam hal ini, perubahan adalah sesuatu yang dilakukan secara sadar (disengaja) dan bertujuan untuk memperoleh suatu yang lebih baik dari sebelumnya.


3. Thursan Hakim

Menurut Thursan Hakim, definisi belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia yang ditunjukkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya fikir, dan kemampuan lainnya.


4. Skinner

Menurut Skinner, pengertian belajar adalah suatu proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlaku secara progresif.


5. C. T. Morgan

Menurut C. T. Morgan, pengertian belajar adalah suatu perubahan yang relatif dalam menetapkan tingkah laku sebagai akibat atau hasil dari pengalaman yang telah lalu.


6. Hilgard & Bower

Menurut Hilgard & Bower, pengertian belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi tersebut.


Tujuan Belajar Secara Umum

Seperti yang telah di singgung pada pengertian belajar di atas, tujuan utama kegiatan belajar adalah untuk memperoleh dan meningkatkan tingkah laku manusia dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap positif, dan berbagai kemampuan lainnya.

Menurut Sadirman (2011: 26-28), secara umum ada 3 tiga tujuan belajar itu, yaitu:

1. Untuk Memperoleh Pengetahuan

Hasil dari kegiatan belajar dapat ditandai dengan meningkatnya kemampuan berfikir seseorang. Jadi, selain memiliki pengetahuan baru, proses belajar juga akan membuat kemampuan berfikir seseorang menjadi lebih baik.

Dalam hal ini, pengetahuan akan meningkatkan kemampuan berpikir seseorang, dan begitu juga sebaliknya kemampuan berpikir akan berkembang melalui ilmu pengetahuan yang dipelajari. Dengan kata lain, pengetahuan dan kemampuan berfikir merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan.

2. Menanamkan Konsep dan Keterampilan

Keterampilan yang dimiliki setiap individu adalah melalui proses belajar. Penanaman konsep membutuhkan keterampilan, baik itu keterampilan jasmani maupun rohani.

Dalam hal ini, keterampilan jasmani adalah kemampuan individu dalam penampilan dan gerakan yang dapat diamati. Keterampilan ini berhubungan dengan hal teknis atau pengulangan.

Sedangkan keterampilan rohani cenderung lebih kompleks karena bersifat abstrak. Keterampilan ini berhubungan dengan penghayatan, cara berpikir, dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah atau membuat suatu konsep.

3. Membentuk Sikap

Kegiatan belajar juga dapat membentuk sikap seseorang. Dalam hal ini, pembentukan sikap mental peserta didik akan sangat berhubungan dengan penanaman nilai-nilai sehingga menumbuhkan kesadaran di dalam dirinya.

Dalam proses menumbuhkan sikap mental, perilaku, dan pribadi anak didik, seorang guru harus melakukan pendekatan yang bijak dan hati-hati. Guru harus bisa menjadi contoh bagi anak didik dan memiliki kecakapan dalam memberikan motivasi dan mengarahkan berpikir.


Ciri-ciri Belajar

Proses belajar dapat dikenali melalui beberapa karakteristiknya. Mengacu pada definisi belajar di atas, berikut ini adalah beberapa hal yang menggambarkan ciri-ciri belajar:
  1. Terjadi perubahan tingkah laku (kognitif, afektif, psikomotor, dan campuran) baik yang dapat diamati maupun yang tidak dapat diamati secara langsung.
  2. Perubahan tingkah laku hasil belajar pada umumnya akan menetap atau permanen.
  3. Proses belajar umumnya membutuhkan waktu tidak sebentar dimana hasilnya adalah tingkah laku individu.
  4. Beberapa perubahan tingkah laku yang tidak termasuk dalam belajar adalah karena adanya hipnosa, proses pertumbuhan, kematangan, hal gaib, mukjizat, penyakit, kerusakan fisik.
  5. Proses belajar dapat terjadi dalam interaksi sosial di suatu lingkungan masyarakat dimana tingkah laku seseorang dapat berubah karena lingkungannya.

Menurut Slameto, ciri-ciri perubahan tingkah laku sebagai hasil dari proses belajar adalah;
  • Perubahan terjadi secara sadar
  • Bersifat menetap atau kontinu, dan fungsional
  • Bersifat positif dan aktif
  • Memiliki tujuan dan terarah
  • Meliputi segala aspek tingkah laku individu

Menurut Surya (1997) dalam Rusman (2015:13-16), ada sekitar 8 ciri-ciri dari belajar menurut Rusman :

1. Perubahan yang didasari dengan sengaja (intensional)

Ciri itu menjelaskan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku, baik yang disadari atau yang disengaja oleh individu tersebut. dia pun menyadari hasil dari perubahan itu, individu tersebut memahami bahwa telah terjadi peningkatan pengetahuan atau keterampilan dari hasil belajar.

2. Perubahan yang berkesinambungan (kontinue)

Perubahan yang berkesinambungan artinya adanya perubahan yang terjadi pada individu, dan merupakan perubahan keterlanjutan dari keterampilan, serta pengetahuan yang sudah ia miliki sebelumnya. Contohnya si X sudah memiliki pengetahuan mengenai penjumlahan dan pengurangan. Lalu ia belajar mengenai perkalian dan juga pembagian. Maka ia bisa memanfaatkan pengetahuan terdahulunya, dalam mempelajari pengetahuannya yang baru.

3. Perubahan yang fungsional

Hasil dari perubahan belajar merupakan perubahan yang fungsional, maksudnya hasil dari perubahan itu memang berguna. Hasil dari perubahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk kepentingan di masa sekarang, atau masa yang akan datang. Contohnya saat seorang mahasiswa fakultas pendidikan mempelajari mata kuliah teori pembelajaran, suatu saat nanti materi itu akan bermanfaat untuk kebutuhannya sebagai guru.
Baca Juga :  PKK : Pengertian, Tujuan, Sasaran, Dan Programnya Lengkap

4. Perubahan yang positif

Belajar merupakan terjadinya perubahan pada seorang individu, perubahan itu tentu harus ke arah yang positif atau ke arah kebaikan. Bila sebaliknya maka hal itu bukan disebut belajar. Contohnya saat seorang guru yang belajar mengenai tipe cara belajar anak. Sesudah dia belajar maka dia paham bahwa setiap anak mempunyai cara belajar yang berbeda. Sehingga saat ini dia akan selalu menggunakan metode yang disesuaikan dengan siswa, untuk cara belajar mereka.

5. Perubahan yang sifatnya aktif

Artinya bahwa perubahan yang terjadi pada individu akibat belajar, didapatkan dari kegiatan yang aktif pada individu tersebut dalam memperoleh hasil dari perubahan itu sendiri.

6. Perubahan yang sifatnya permanen

Hasil belajar adalah hasil yang permanen. Sehingga seseorang disebut belajar bila ia mendapatkan perubahan tingkah laku, yang sifatnya permanen atau dapat bertahan lama. Contohnya ketika seorang mahasiswa yang belajar mengenai komputer, lalu ia dapat mengoperasikan komputer tersebut. kemampuan itu selanjutnya akan bertahan dalam waktu yang lama.

7. Perubahan yang terjadi memiliki arah dan tujuan

Seseorang akan dikatakan belajar saat ia sadar, termasuk bila sadar dan memiliki tujuan. Sehingga belajar juga harus terarah dalam meraih suatu tujuan. Contohnya saat seseorang yang belajar bermain bola, tujuannya adalah agar ia mahir bermain bola dan hidupnya sehat.

8. Perubahan perilaku secara keseluruhan

Artinya bahwa hasil dari belajar akan memengaruhi perubahan secara keseluruhan pada individu. Tak hanya pengetahuan yang berubah, tapi juga keterampilan dalam sikapnya.


Ciri-Ciri Belajar Menurut Djamarah

Djamarah menjelaskan bahwa ciri-ciri belajar tak jauh berbeda dengan pendapat Surya mengenai ciri-ciri belajar. Djamarah menyebutkan ada 6 ciri-ciri belajar, diantaranya yaitu :
  • Perubahan yang terjadi dengan sadar.
  • Perubahan di dalam belajar yang sifatnya fungsional.
  • Perubahan di dalam belajar yang sifatnya positif dan aktif.
  • Perubahan di dalam belajar yang sifatnya sementara.
  • Perubahan di dalam belajar dengan tujuan dan arah.
  • Perubahan yang mencakup seluruh aspek di dalam tingkah laku.

Ciri-Ciri Belajar Menurut Dimyati Dan Mudjiyono
  • Pelaku : pelaku belajar adalah siswa yang bertindak untuk belajar atau seorang pembelajar.
  • Tujuan : tujuan dari belajar adalah untuk mendapatkan hasil belajar dan juga pengalaman hidup.
  • Proses : proses belajar asalnya dari internal atau dari dalam diri individu.
  • Tempat : tempat individu untuk belajar sembarang alias di mana saja.
  • Lamanya waktu : waktu individu dalam belajar yaitu sepanjang hayat atau sampai kapanpun.
  • Syarat terjadi : syarat terjadinya belajar adalah adanya motivasi untuk belajar.
  • Ukuran keberhasilan : tindakan belajar bisa disebut berhasil bila dapat memecahkan suatu masalah.
  • Faedah : kegunaan belajar bagi seorang pembelajar yaitu dengan meningkatkan martabat pribadi.
  • Hasil : hasil dari belajar sebagai dampak dari pengajaran dan pengiring.

Ciri-Ciri Belajar Menurut Borton dalam Hamalik (2005)

Borton sudah menjelaskan sebelumnya bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku, dari diri individu berkat adanya interaksi diantara individu dengan individu dan individu dengan lingkungannya. Sehingga mereka bisa berinteraksi dengan lingkungannya. Ciri-ciri belajar menurut Borton yaitu :
  • Proses belajar. Yaitu pengalaman, berbuat, mereaksi, dan melampaui.
  • Proses yang melalui beragam pengalaman dan mata pelajaran yang terpusat pada satu tujuan tertentu.
  • Pengalaman belajar dengan cara maksimal dan bermakna bagi kehidupan setiap murid.
  • Pengalaman belajar yang bersumber dari kebutuhan dan tujuan murid itu sendiri, yang mendorong motivasi yang sifatnya kontinu.
  • Proses dan hasil belajar dengan cara materiil dipengaruhi oleh perbedaan individual di kalangan para murid.
  • Proses belajar dan hasilnya disyarati oleh hereditas serta lingkungan.
  • Proses belajar berlangsung dengan cara yang efektif jila pengalaman dan hasil yang diinginkan sesuai dengan kematangan murid.
  • Proses belajar yang terbaik jika murid mengetahui status dan juga kemajuan.
  • Proses belajar adalah kesatuan yang fungsional dari berbagai prosedur.
  • Hasil belajar dengan cara fungsional yang bertalian satu sama lain, namun dapat didiskusikan dengan cara terpisah.
  • Proses belajar berlangsung dengan cara yang efektif di bawah bimbingan yang merangsang, dan membimbing tanpa ada tekanan dan paksaan.
  • Hasil belajar merupakan pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan keterampilan.
  • Hasil belajar dilengkapi dengan serangkaian pengalaman yang bisa disamakan dan dengan pertimbangan yang baik.
  • Hasil belajar dapat diterima oleh murid jika memberi kepuasan pada kebutuhannya serta berguna dan memberi makna.
  • Hasil belajar tersebut lambat laun disatukan menjadi kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda.
  • Hasil belajar yang sudah dicapai adalah yang sifatnya kompleks, dan bisa berubah-ubah. Sehingga tidak sederhana dan statis.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar adalah adanya perubahan yang terjadi secara sadar, dimana tingkah laku seseorang menjadi lebih baik, dan sifatnya menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri belajar adalah adanya perubahan yang terjadi secara sadar, dimana tingkah laku seseorang menjadi lebih baik, dan sifatnya menetap sebagai hasil dari latihan dan pengalaman.


Jenis-Jenis Belajar

Setidaknya ada delapan jenis belajar yang dilakukan oleh manusia. Adapun beberapa jenis belajar adalah sebagai berikut:
  1. Belajar rasional, yaitu proses belajar menggunakan kemampuan berpikir sesuai dengan akal sehat (logis dan rasional) untuk memecahkan masalah.
  2. Belajar abstrak, yaitu proses belajar menggunakan berbagai cara berpikir abstrak untuk memecahkan masalah yang tidak nyata.
  3. Belajar keterampilan, yaitu proses belajar menggunakan kemampuan gerak motorik dengan otot dan urat syaraf untuk menguasai keterampilan jasmaniah tertentu.
  4. Belajar sosial, yaitu proses belajar memahami berbagai masalah dan cara penyelesaian masalah tersebut. Misalnya masalah keluarga, persahabatan, organisasi, dan lainnya yang berhubungan dengan masyarakat.
  5. Belajar kebiasaan, yaitu proses pembentukan atau perbaikan kebiasaan ke arah yang lebih baik agar individu memiliki sikap dan kebiasaan yang lebih positif sesuai dengan kebutuhan (kontekstual).
  6. Belajar pemecahan masalah, yaitu belajar berpikir sistematis, teratur, dan teliti atau menggunakan berbagai metode ilmiah dalam menyelesaikan suatu masalah.
  7. Belajar apresiasi, yaitu belajar kemampuan dalam mempertimbangkan arti atau nilai suatu objek sehingga individu dapat menghargai berbagai objek tertentu.
  8. Belajar pengetahuan, yaitu proses belajar berbagai pengetahuan baru secara terencana untuk menguasai materi pelajaran melalui kegiatan eksperimen dan investigasi.
Demikianlah penjelasan ringkas mengenai pengertian belajar, ruanglingkup dan pandangan beberapa ahli, termasuk tujuan, ciri-ciri, serta jenis-jenis belajar pada umumnya. semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian. Terimakasih sudah berkunjung diblog visiuniversal ini. Sukses selalu ya.


Sumber: Dirangkum dari berbagai sumber
Sumber Gambar: Koleksi Pribadi



June 28, 2011

0 comments:

Post a Comment