Visiuniversal----Inilah Dasar
Pembentukan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat atau yang sering disingkat dengan PKBM. PKBM yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat, memberikan layanan pendidikan Nonformal dan informal untuk pendidikan dan pelatihan yang bermanfaat.
Untuk dapat mewujudkan
tingkat produktivitas yang diinginkan memerlukan lembaga yang kuat dan
mapan. Lembaga yang kuat didukung oleh
tenaga pelaksana organisasi yang loyal dan penuh dedikasi dalam mencapai
tujuan. Lembaga yang mapan memiliki struktur organisasi telah disepakati sesuai
dengan perkembangan organisasi. Oleh sebab itu perencanaan dan pengembangan
sumber daya terutama sumber daya manusia serta inovasi-inovasi organisasi perlu
dilakukan secara berencana dan bertahap. Inti kelembagaan dalam suatu organisasi adalah adanya
struktur pembagian kerja. Dalam hal pembagian kerja ini Reksohadiprodjo
(1991:100) menyatakan:
.. pembagian kerja akan mempengaruhi tingkat
prestasi organisasi melalui minimisasi ketergantungan pada individu-individu
tertentu atau keterampilan-keterampilan khusus, dan gerakan-gerakan atau
perpindahan yang percuma komponen-komponen pekerjaan besar. Pembagian kerja
juga mengarahkan penanaman pada peralatan dan mesin-mesin yang efisien untuk
meningkatkan produktivitas… Disamping itu, pembagian kerja (spesialisasi) mengandung
konsekuensi-konsekuensi pada perilaku para karyawan, seperti menurunkan
keterlibatan dan kepuasan kerja karyawan, menimbulkan kebosanan karena
pekerjaan menjadi monoton, mengakibatkan tingkat keterikatan karyawan lebih
rendah dan kehilangan motivasi yang mengarah kepada ketidak efisienan.
Namun ada beberapa alasan
pentingnya kelembagaan PKBM. Menurut Sihombing (1999:114) dengan kelembagaan
PKBM maka: (a) perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian atas program dapat dilaksanakan
dengan nyata dan terkendali; (b) dengan pelembagaan PKBM merupakan salah satu
upaya untuk membangkitkan dan menunjukkan kemampuan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan sesuai kebutuhan dan kondisi
masyarakat. Sehingga PKBM mampu menggali, menumbuhkan, dan memanfaatkan
sumber-sumber potensi yang ada dalam masyarakat.
Sebagaimana diketahui bahwa PKBM adalah wadah berbagai
kegiatan pembelajaran masyarakat yang diarahkan pada pemberdayaan potensi
masyarakat untuk menggerak-kan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan
budaya. PKBM dibentuk oleh masyara-kat, milik masyarakat dan dikelola oleh
masyarakat untuk memperluas pelayanan kebutuhan belajar masyarakat. Pembentukan
PKBM dilakukan dengan memperhatikan sumber-sumber potensi yang terdapat pada
daerah yang bersangkutan terutama jumlah kelompok sasaran dan jenis
usaha/keterampilan yang secara ekonomi, sosial dan budaya dapat dikembangkan
untuk meningkatkan kesejahteraan warga belajar khususnya dan warga masyarakat
sekitarnya.
PKBM sebagai institusi atau
lembaga adalah suatu kelompok yang menampung aspirasi masyarakat, baik yang
mempunyai aturan secara tertulis maupun tidak tertulis, tumbuh dalam masyarakat
serta bertujuan untuk mencapai tujuan bersama. Menurut Wursanto (2003:11),
“institusi atau lembaga adalah suatu kelompok yang menampung aspirasi
masyarakat, baik yang mempunyai aturan secara tertulis maupun tidak tertulis,
tumbuh dalam masyarakat serta bertujuan untuk mencapai tujuan bersama”.
Sedangkan institusi atau lembaga swasta ialah lembaga yang dibentuk oleh
masyarakat karena adanya motivasi atau dorongan tertentu yang didasarkan atas
suatu peraturan perundang-undangan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.
Institusi atau lembaga ini secara sadar dan ikhlas melakukan kegiatan untuk
ikut serta memberikan pelayanan masyarakat dalam bidang tertentu sebagai upaya
meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.
Proses terbentuknya institusi
atau lembaga menurut Wursanto (2003:28) melalui beberapa tahap, yaitu : mula-mula
timbul suatu kebutuhan bersama dari beberapa orang. Kebutuhan bersama ini akan
menimbulkan kelompok. Setiap anggota kelompok mempunyai ikatan yang demikian
eratnya dengan anggota kelompok yang lain sehingga menimbulkan rasa memiliki
dari setiap anggota kelompok terhadap kelompoknya.
Organisasi yang mempunyai
struktur, yang menggambarkan hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan
tanggungjawab antara pejabat dalam suatu organisasi. Struktur juga dapat dapat
menunjukkan saluran atau aliran hubungan secara hirarkhi. Melalui struktur
antara lain dapat diketahui: (1) sampai seberapa jauh wewenang atau kekuasaan
yang dimiliki oleh seseorang/pejabat dalam suatu organisasi; (2) sampai
seberapa jauh tanggungjawab yang dipikul oleh seorang pejabat/atau pegawai;
kepada siapa seseorang pejabat/pegawai bertanggungjawab baik secara langsung
maupun tidak langsung; (3) siapa atasan langsung dari pejabat/pegawai tersebut,
dan (4) sampai seberapa jauh lingkup kerja dari seorang pejabat/pegawai dalam
melaksanakan tugasnya.
Pengertian institusi dan
lembaga formal adalah sama, yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (a)
mempunyai struktur organisasi yang jelas, (b) batas-batas wewenang dari setiap
pejabat sudah jelas, (c) saluran hubungan kerja berlangsung menurut saluran
seperti tercantum dalam bagan, (d) adanya uraian tugas yang jelas dari setiap
anggota organisasi, (e) jenjang kepangkatan sudah diatur dengan jelas, (f)
tujuan organisasi dinyatakan dengan tegas, (g) keanggotaan organisasi diperoleh
dengan sadar dan pada umumnya bersifat terbuka, dan (h) organisasi formal tidak
mudah bubar, sehingga tahan lama.
0 comments:
Post a Comment