PENGERTIAN RUMAH PINTAR (SEBAGAI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL (PNF) SEJENIS)

Visiuniversal---Mendorong pendidikan yang lebih baik, tidak hanya melalui jalur Formal (persekolahan) tetapi juga melalui jalur pendidikan nonformal. Salah satunya adalah dengan memberdayakan potensi pendidikan yang ada di lingkungan masyarakat, baik melalui pusat-pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) atau melalui satuan pendidikan Nonformal sejenis(Satuan PNF). Salah satu satuan PNF sejenis ini adalah "Rumah Pintar." Berikut ini adalah pengertian rumah pintar dan semua aspek teknis terkait dengan pendirian Rumah Pintar yang telah admint blog Visiuniversal rangkum dari berbagai sumber:

A. Pengertian Rumah Pintar

Rumah Pintar merupakan "Rumah Pendidikan" untuk masyarakat yang memiliki banyak fungsi. Bagi anak-anak, Rumah Pintar dapat berfungsi untuk meningkatkan minat baca, mengembangkan potense kecerdasan dan mengenalkan teknologi melalui pembelajaran di lima sentra: (1) Sentra ,(2) Sentra Kriya, (3) Sentra Permainan, (4) sentra audio visual, dan (5) Sentra Komputer.

PNF, Pendidikan Masyarakat, Rumah Pintar,


B. Tujuan Rumah Pintar

Adapun maksud dan tujuan Rumah Pintar didirikan dengan tujuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan potensi kecerdasan anak yang di dasarkan pada tumbuhkembang anak;
2. Meningkatkan minat baca anak;
3. Mengenalkan teknologi dan informasi;
4. Mengembangkan kemampuan berwirausaha masyarakat berbasis potensi lokal;
5. Melestarikan budaya masyarakat;

C. Bentuk Layanan Rumah Pintar

Setiap rumah pintar memiliki lima sentra yang mengembangkan berbagai kegiatan penuh makna dalam pengembangan pendidikan masyarakat Indonesia. Sentra-sentra tersebut adalah sebagai berikut:

1. Setra Buku.

Sentra buku berfungsi untuk:
a. Meningkatkan Minat Baca. Sentra Buku mengenalkan anak pada dunia buku dan mengajak masyarakat umum untuk membaca.
b. Menambah cakrawala pengetahuan. Dengan membaca, anak dan masyarakat umum bisa mengetahui berbagai hal dari berbagai bidang yang diminati.
c. Mengembangkan keterampilan kebahasaan. Membaca, menulis, mengarang dan bercerita, baik pada anak, remaja maupun orang dewasa.
d. Mendukung kegiatan sentra lain. Buku-buku di Sentra Buku, terutama yang terkait dengan keterampilan, dapat memberikan inspirasi usaha bagi para remaja dan orang tua. Hal ini tentu dapat mendukung kegiatan di sentra kriya. Setiap Sentra Buku di Rumah Pintar memiliki kurang lebih 3.000-5.000 eksemplar buku.

2. Sentra Permainan

Sentra permainan berfungsi untuk:
a. Bermain dan bereksplorasi dengan Alat Permainan Edukatif (APE) serta alat kreatif. Sentra ini berisi berbagai alat permainan yang menarik bagi anak, seperti balok, puzzel. lego, boneka, mobil-mobilan, rumah-rumahan, alat masak-masakan, plastisin, dan lain sebagainya.
b. Melatih kemampuan sensorik-motorik. Di Sentra permainan, anak dapat melakukan berbagai permainan yang dapat mengembangkan kemampuan sensorik-motoriknya.
c. Belajar berbagi, menghargai dan sifat positif lainnya. Melalui kegiatan bersama dengan teman-temannya di sentra permainan, anak belajar untuk saling berbagi, menghargai, bekerja sama dan mengembangkan sikap positif lainnya.
d. Mengoptimalkan potensi kecerdasan dengan cara menyenangkan Melalui berbagai jenis kegiatan bermain di sentra permainan, anak mengembangkan semua potenjsi yang dimilikinya secara lebih optimal dalam suasana yang menyenangkan tanpa adanya tekanan.

3. Sentra Panggung/Audio Visual

Sentra Panggung/Audio Visual berfungsi untuk:
a. Mengembangkan kemampuan bahasa. Sentra ini mengembangkan kemampuan bahasa lisan anak, dimana setelah anak diberi kesempatan menonton VCD/DVD tentang ilmu pengetahuan, anak akan melihat, mendengar, terlibat aktif dna menceritakan kembali cerita yang ditonton dna didengarnya tersebut.
b. Memahami berbagai karakter dan nilai moral. Anak akan belajar memahami berbagai peran dan karakter dan nilai-nilai moral melalui cerita yang ditonton atau didengar dan cerita tutornya tersebut.
c. Mengembangkan potensi kreatif dan musik anak. Sentra ini menstimulasi potensi kreatif anak untuk mengekspresikan apa yang ada dalam pikiran mereka dengan cara bercerita, membaca puisi, menyanyi, menari dna lain sebagainya.
d. Meningkatkan rasa percaya diri. Karena anak-anak terbiasa untuk mengungkapkan isi hati dan pikiranny, melalui sentra panggung/ audio visual ini anak-anak kemudian dapat memiliki tingkat kepercayaan diri yang terpelihara dengan baik.

4. Sentra Komputer

Sentra Komputer berfungsi untuk:
a. Pengenalan teknologi. Kegiatan pengenalan teknologi di Sentra komputer dimulai dengan perkenalan tentang nama-nama alat atau bagian dari komputer, fungsi alat tersebut dan cara menggunakannya (monitor, CPU, Mouse, Keyboard).
b. Pengenalan berbagai konsep dengan cara yang menyenangkan Sentra Komputer memperkenalkan anak-anak kepada berbagai konsep warna, bentuk, ukuran, bilangan, huruf, dan sebagainya melalui permainan interaktif.
c. Pegembangan kemampuan visual dan motorik. Anak dapat mengembangkan kemampuan visual, koordinasi mata dengan tangan serta melatih otot-otot halusnya.
d. Pengembangan imajinasi dan kreativitas. Kegiatan di sentra Komputer memungkinkan anak mengembangkan kratifitasnya ketika anak membuat hasil karya sendiri melalui komputer (gambar, garfik, tulisan, dll).
e. Pengenalan internet sehat. Sentra Komputer mengenalkan pada anak-anak kepada perkembangan teknologi yang sangat pesat, akan tetapi juga membentengi mereka dari dampak laman-laman negatif.
f. Perluasan wawasan berbagai kegiatan di Sentra Komputer mengembangkan wawasan anak-anak sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan komputer (IPTEK) yang sangat pesat.

5. Sentra Kriya

Sentra yang merupakan tempat pemberdayaan masyarakat. Keberadaan Sentra Kriya dalam konsep Rumah Pintar merupakan syarat mutlak, karena aktivitas di Sentra Kriya ini dirancang untuk memberikan kecakapan hidup dan keterampilan vokasional. Sentra Kriya bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan memberdayakan masyarakat berdasarkan potensi setempat, baik potensi alam mapun potensi manusianya. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan ekonomi keluarga serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Dalam jangka panjang sentra kriya akan menjadi unit usaha yang dapat membantu menopang pembiayaan Rumah Pintar sehingga rumah pintar dapat lebih mandiri. 

Konsep pemberdayaan warga yang ingin diterapkan adalah seperti One Village One Product (OVOP) atau One Rumpin One Product (OROP). Konsep ini dimaksudkan untuk tiap daerah atau Rumah Pintar mempunyai satu produk atau lebih dan dalam melakukan pekerjaan untuk menaikkan tingkat kehidupannya, melakukannya secara bersama-sama. Bentuk kegiatan pemberdayaan masyarakat di Sentra Kriya Rumah Pintar ditandai dengan: (i) keberadaan program Sentra Kriya; (ii) jenis program/kegiatan yang dijalankan; (iii) sarana/prasarana Sentra Kriya; (iv) tenaga pelatih keterampilan; (v) produk yang dihasilkan; (vi) pemasaran produk; dan (vii) kemitraan dan kerjasama. Kegiatan di Sentra Kriya dapat sangat beragam dan bervariasi sesuai dengan potensi lokal dan juga potensi masyarakatnya. Kriya yang dipilih tergantung kepada bahan mentah yang tersedia, talenta budaya masyarakat setempat dan kemudahan untuk pemasarannya. Kegiatan tersebut di antaranya salon, informasi dan teknologi, membuat aksesoris dari mote, ketahanan pangan keluarga, memasak (mengolah berbagai macama bahan pangan), budidaya jamur, membuat minuman kesehatan, dan sentra budaya (menari, membatik, musik tradisional, dll). 

Baca juga Ruang lingkup Satuan Pendidikan Rumah Pintar di sini !!


Sumber: Buku Petunjuk Teknis Program Rumah Pintar, Kemedikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal, tahun 2014




March 28, 2014

0 comments:

Post a Comment