SEKOLAH SEBAGAI SISTEM ORGANISASI

Visiuniversal----Satuan Pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal, dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan, demikian pengertian ddalam pasal 1 butir 10 UU No. 20 Tahun 2003. Satuan Pendidikan atau lembaga untuk memberi pelajaran atau pembelajaran serta pengajaran sesuatu dengan starta masing – masing sebagai usaha untuk mendewasakan manusia dan memanusiakan manusia (Tri Ratna ; 2004)..

Sekolah memegang peranan penting terhadap hidup dan kehidupan manusia sebab pengaruhnya sangat besar sekali pada jiwa anak serta peserta didik. Sekolah juga mempunyai fungsi sebagai pusat pendidikan untuyk membentuk pribadi anak. Dengan sekolah juga banyak himpunan, golongan bahkan juga pergerakan mendidik kadernya masing – masing untuk meneruskan perjuangan cita – cita masing – masing dari padanya.

Pada prinsipnya Jhon Dewey menerangkan bahwa sekolah sebagai suatu modal dari masyarakat yang aktivitasnya terletak pada peserta didik. Jadi, peserta didik beraktivitas terhadap sekolahnya , mereka belajar agar supaya dapat hidup sebagai seorang manusia yang cakap dan baik dalam kehidupan bermasyarakat.

Sekolah sebagai organisasi dengan sistem terbuka, senantiasa mampu beradaptasi dan peka terhadap perubahan atau perkembangan yang terjadi. Setiap aktivitas yang ada di sekolah, harus mengarah pada proses pembelajaran, karena hakikatnya sekolah merupakan organisasi pembelajar (learning organization).

Dari definisi menurut para ahli, sekolah yang menerapkan dirinya sebagai orgnisasi pembelajar merupakan sekolah yang menerapkan secara efektif esensi atu makna pendidikan, dimana pada esensinya makna pendidikan mengarh pad pembelajaran yang menyangkut :

  1. Learning to know  (berorientasi pada pengembangan atau perluasana pengetahuan individu)
  2. Learning to do (berorientasi pada skill atau keterampilan individu)
  3. Learning to be (berorientasi pada tanggung jawab diri, nilai, dimana seseorang mampu bertindak sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang ia miliki secara bertanggung jawab, sehingga mulai terbentuk kepribadian yang baik)
  4. Learning to live together in peace and harmony (tahap ini merupakan keseluruhan dari proses pembelajaran yang efektif, dimana seseorang mampu beradaptasi dan hidup bersama secara damai dalam lingkup masyarakat luas.

        Sekolah sebagai organisais pembelajaran akan selalu bersikap terbuka untuk belajar, sehingga keterlibatn seluruh personil sekolah sangat dominan untuk menciptakan efektivita sekolah.

Aan Komariah dan Cepi Triatna (2008 : 65), mengemukakan karakteristik organisasi pembelajaran  sebagai berikut :

1.Organisasi pembelajar memiliki budaya dan seperangkat nilai yang mendorong belajar, dengan indikator yang tampak adalah keterbukaan pada pengalaman, tidak menghindar dari kesulitan, dan kemauan untuk menelaah kegagalan dan mau belajar darinya

2.Strategi organisasi menyatakan bahwa belajar merupakan sumber keunggulan strategi yang mantap

3.Organisais belajar memiliki struktur organisasi yang permeable, flexible, and network intimacy

4.Sistem organisasi dalam organisasi pembelajar sangat akurat, tepat waktu, dan tersedia untuk siapa pun yang membutuhkan dan dalam bentuk yang mudah dipergunakan. Hal ini menandakan bahwa sekolah sebagai organisasi pembelajar memiliki manajemen sistem informasi yang baik dan efektif.

5.Organisasi pembelajar menyeleksi orang tidak berdasarkan apa-apa yang diketahu, tetapi berdasarkan kemampuannya belajar dan menyesuaikan tindakannya berdasarkan hasil belajar

6.Organisais pembelajar belajar dari orang lain

7.Pemimpin organisasi pembelajar adalah pembelajar.

Demikian artikel singkat tentang sekolah sebagai sistem organisasi, semoga bermanfaat. Terimakasih.



January 28, 2015

0 comments:

Post a Comment