Standar Kompetensi Keaksaraan (SKK) Pendidikan Keaksaraan (KF)

 BAB I

PENDAHULUAN

 

A.  RASIONAL

Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang sangat pesat dewasa ini, memungkinkan semua pihak dapat mengakses informasi yang melimpah dengan cepat dan mudah dari berbagai sumber informasi. Hal ini menuntut semua warga masyarakat untuk memiliki kemampuan yang sangat mendasar yaitu kemampuan keaksaraaan (membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia) yang bersifat fungsional sehingga dapat menggali, memperoleh, memilih, dan mengelola informasi secara cerdas. Kepemilikan kemampuan keaksaraan fungsional seperti ini memungkinkan seseorang untuk secara terus menerus mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikapnya sehingga dapat beradaptasi dan bertahan dalam situasi yang selalu berubah, tidak pasti dan kompetitif.Kemampuan berbahasa Indonesia dengan baik dan benar sangat penting untuk menanamkan dan menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia.

Buta aksara merupakan penghambat utama bagi individu penyandangnya untuk bisa mengakses informasi dan mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikapnya. Akibatnya, mereka tidak mampu beradaptasi dan berkompetisi untuk bisa bangkit dari himpitan kemiskinan, kemelaratan, dan keterpurukan dalam kehidupannya. Oleh karena itu, setiap warga masyarakat perlu memiliki kemampuan keaksaraan pada tingkat tertentu, yang merupakan penguasaan kecakapan keaksaraan secara fungsional untuk dapat memahami dunia dan berhasil mengangkat derajat hidup dan kehidupannya. Kecakapan keaksaraan fungsional yang dikembangkan pada warga belajar (penyandang buta aksara) merupakan sumbangan Pendidikan Keaksaraan ke arah pencapaian kecakapan hidup yang hendak dicapai.  Kurikulum Pendidikan Keaksaraan ini, memuat sejumlah Standar Kompetensi Keaksaraan (SKK) yang harus dicapai melalui penyelenggaraan Pendidikan Keaksaraan.

 

 

B.  PENGERTIAN

Program Pendidikan Keaksaraan adalah salah satu bentuk layanan Pendidikan Luar Sekolah bagi masyarakat yang belum dan ingin memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung (calistung), yang bersifat fungsional bagi kehidupannya. Warga belajar tidak hanya memiliki kemampuan calistung, berkomunikasi, dalam bahasa Indonesia dan keterampilan berusaha atau bermata pencaharian saja, tetapi juga dapat beradaptasi dan bertahan hidup (survive) dalam kehidupan yang terus berubah.

Pengertian di atas memberi gambaran bahwa pendekatan yang harus digunakan dalam menyelenggarakan pendidikan keaksaraan meliputi: (1) mengembangkan kemampuan calistung dengan menekankan pada kemampuan menulis, membaca aktif dan berhitung (2) menekankan keterlibatan warga belajar secara aktif dan kreatif, (3) membangun pengetahuan, pengalaman, dengan memperhatikan tradisi lisan warga belajar (bahasa ibu) dan keaksaraan lain, (4) dalam belajar mengutamakan pada bahan belajar yang digali lingkungan hidup warga belajar yang memiliki karakteristik beragam, (5) proses belajar harus didesain agar responsif dan relevan dengan konteks sosial-kultural warga belajar.

Istilah fungsional dalam pendidikan keaksaraan mengandung makna bahwa penyelenggaraan pendidikan keaksaraan harus sesuai dengan minat dan kebutuhan belajar warga belajar, (1) relevan dengan fungsi dan tujuan diselenggarakannya pembelajaran keaksaraan fungsional, dan (2)ada jaminan bahwa hasil belajarnya benar-benar bermanfaat (fungsional) bagi peningkatan mutu dan taraf kehidupan warga belajar dan masyarakatnya.

 

 

C.  FUNGSI DAN TUJUAN

Keaksaraan fungsional berfungsi untuk memberikan pengetahuan dasar bagi warga belajar yang meliputi kemampuan membaca, menulis dan berhitung yang bersifat fungsional sebagai wahana untuk meningkatkan taraf kehidupan warga belajar. Keaksaraan fungsional juga berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta kemampuan berusaha atau bermata pencaharian.

Tujuan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan adalah:

1.    Membelajarkan masyarakat buta aksara (warga belajar) agar mampu  membaca, menulis, dan berhitung; serta berbahasa Indonesia; memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat (fungsional) bagi peningkatan mutu dan taraf kehidupannya;

2.    Mengembangkan kemampuan warga belajar dalam menganalisis dan memecahkan masalah yang dihadapi;

3.    Melatih warga belajar dalam memanfaatkan kemampuan dan keterampilan keaksaraannya dalam kehidupan sehari-hari;

4.    Memotivasi warga belajar sehingga mampu memberdayakan dirinya sendiri;

5.    Mengembangkan kemampuan berusaha atau bermata pencaharian sehingga mampu meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya;

6.    Mengembangkan kemampuan dan minat baca warga belajar sehingga mampu menjadi bagian dari masyarakat gemar membaca.

 

 

D.  RUANG LINGKUP

Standar Kompetensi Keaksaraan (SKK) Pendidikan Keaksaraan merupakan seperangkat kompetensi keaksaraan baku yang harus ditunjukkan oleh warga belajar melalui hasil belajarnya dalam tiap sub kemampuan keaksaraan (membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia) pada tiap tingkat atau level kemampuan keaksaraan, yaitu tingkat keaksaraan dasar, keaksaraan lanjutan, dan keaksaraan mandiri. Standar kompetensi ini dirinci ke dalam komponen kompetensi dasar, indikator, serta proses/pengalaman dan hasil belajar.

Ruang lingkup materi pada SKK Pendidikan Keaksaraan meliputi:

1.   Kompetensi membaca. Ruang lingkup materi pembelajaran meliputi mengenal huruf membaca huruf, suku kata, kata, kalimat sederhana, kalimat yang kompleks, serta pemahaman terhadap isi teks bacaan melalui penjelasan kembali isi bacaan.

  1. Kompetensi menulis. Ruang lingkup materi pembelajaran meliputi penggunaan alat tulis dengan benar, menulis huruf, suku kata, kata, kalimat sederhana, kalimat yang kompleks, serta menulis ceritera, gagasan atau pengalaman sehari-hari.
  2. Kompetensi berhitung. Ruang lingkup materi pada standar kompetensi berhitung adalah mengenal angka, bilangan puluhan, ratusan dan ribuan,pengukuran serta pengelolaan data sederhana. Kompetensi dalam bilangan ditekankan pada kemampuan melakukan dan menggunakan operasi hitung bilangan (tambah, kurang, kali, dan bagi) dalam kehidupan sehari-hari. Pengukuran ditekankan pada kemampuan menghitung panjang, keliling dan luas bangun datar, serta volume ruang dalam pemecahan masalah sehari-hari.Pengelolaan data ditekankan pada kemampuan mengumpulkan, menyajikan, dan membaca data dalam konteks kehidupan sehari-hari.
  3. Kompetensi berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Ruang lingkup materi pada standar kompetensi berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia adalah pemahaman bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan bahasa persatuan, menterjemahkan kata dan kalimat dari bahasa ibu ke bahasa Indonesia dan sebaliknya; keterampilan membaca dan memahami teks bahasa Indonesia: dan keterampilan menggunakan bahasa Indonesia untuk berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dalam konteks kehidupan sehari-hari.

  

E.   PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

1.   Prinsip-prinsip  Pembelajaran Keaksaraan Fungsional

Proses pembelajaran dalam penyelenggaraan pendidikan keaksaraan hendaknya mengacu pada prinsip-prinsip berikut:

a.   Kesadaran; proses pembelajaran keaksaraan hendaknya dapat meningkatkan kesadaran warga belajar terhadap keadaan dan dimana mereka hidup dan melakukan aktivitas kehidupannya (bekerja). Proses pembelajaran hendaknya dapat memotivasi warga belajar untuk melakukan analisis terhadap faktor-faktor yang berperan atau berpengaruh terhadap masalah-masalah yang dihadapinya, dan mengidentifikasi sejumlah alternatif cara yang dapat digunakan untuk memecahan masalahnya sehingga dapat membantu mereka dalam meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya.

b.   Fungsionalitas; program pendidikan keaksaraan seyoyanya memberikan manfaat, bermakna, dan berkaitan secara praktis dengan lingkungan hidup, pekerjaan/mata pencaharian, dan situasi keluarga warga belajar.

c.   Fleksibilitas; program pendidikan keaksaraan seyoyanya bersifat fleksibel sehingga memungkinkan untuk dimodifikasi sehingga responsif terhadap minat dan kebutuhan belajar serta kondisi lingkungan dari warga belajar.

d.   Keanekaragaman; program pendidikan keaksaraan hendaknya bervariasi dilihat dari segi materi, metode, maupun strategi pembelajarannya sehingga mampu mengakomodir minat dan kebutuhan belajar dari warga belajar

e.   Kesesuaian hubungan belajar; program pendidikan keaksaraan seyoyanya dibangun dari hal-hal yang telah diketahui dan dapat dilakukan oleh warga belajar, sehingga pengalaman, kemampuan, minat, dan kebutuhan belajar warga belajar hendaknya menjadi dasar dalam menjalin hubungan yang harmonis dan dinamis antara tutor dengan warga belajar dalam kegiatan pembelajaran.

f.    Berorientasi pada tindakan; program pendidikan keaksaraan seyoyanya mampu memobilisasi warga belajar untuk melakukan beragam tindakan atau berbuat sehingga dapat mengembangkan ragam keterampilan yang bermanfaat untuk memperbaiki mutu dan tarap kehidupannya.

g.   Bahan pembelajaran hendaknya diangkat dari konteks lokal dan penyajiannya dirancang dengan desain lokal.

 

 

2.   Strategi Pembelajaran Keaksaraan Fungsional

Mengingat warga belajar program pendidikan keaksaraan pada umumnya merupakan kelompok orang dewasa, maka strategi dan pendekatan pembelajaran yang digunakan hendaknya mengikuti kaidah-kaidah pendidikan orang dewasa (andragogi). Kaidah-kaidah pendidikan orang dewasa yang dimaksud adalah:

a.   Pembelajaran harus berorientasi pada masalah (problem oriented). Dalam hal ini, masalah hendaknya digali dari warga belajar.

b.   Pembelajaran harus berorientasi pada pengalaman pribadi warga belajar (experiences oriented).

c.   Pembelajaran harus memberi pengalaman yang bermakna (meaningfull) bagi warga belajar.

d.   Pembelajaran harus memberi kebebasan bagi warga belajar sesuai dengan minat, kebutuhan dan pengalamannya.

e.   Tujuan pembelajaran harus ditetapkan dan disetujui oleh warga belajar melalui kontrak belajar (learning contract).

f.    Warga belajar harus memperoleh umpan balik (feeddback) tentang pencapaian hasil belajarnya.

g.   Pembelajaran harus dimulai dari pengetahuan yang sudah ada sebelumnya.

h.   Penguatan (reinforcement) harus bersifat positif.

i.     Pembelajaran harus didasarkan pada kebiasaan warga belajar sehingga memberi motivasi yang bersifat intrinsik.

j.    Pembelajaran harus memungkinkan warga belajar untuk berpartisipasi secara aktif sehingga dapat memperbaiki ingatan.

 

 

 

 

 

3.   Penilaian Hasil Belajar Keaksaraan Fungsional

Penilaian pada dasarnya merupakan proses sistematis untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan efisiensi suatu pembelajaran. Berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh, seorang tutor dapat memberikan keputusan tentang hasil belajar yang dicapai oleh warga belajarnya.

Penilaian hasil belajar keaksaraan fungsional yang dilakukan hendaknya lebih difokuskan pada penilaian berbasis kompetensi (competences based assessment). Pengembangan instrumen untuk mengukur hasil belajar keaksaraan fungsional dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a.   Telaah kembali Standar Kompetensi(SK) Pendidikan Keaksaraan Fungsional yang meliputi: kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, serta proses dan hasil belajar.

b.   Tetapkan aspek yang hendak diukur (pengetahuan, keterampilan atau sikap/nilai) dan jenis tagihanya.

c.   Pilih teknik dan alat penilaian yang akan digunakan (penilaian tertulis, penilaian kinerja atau unjuk kerja/perbuatan, atau penilaian hasil karya warga belajar).

d.   Tetapkan bentuk dan cara penyajian laporan hasil penilaian yang akan digunakan.

Bentuk dan penyajian laporan penilaian dapat menggunakan metode Deskriptif. Cara ini dipergunakan karena mampu mendeskripsikan tingkat kompetensi yang dicapai warga belajar, sehingga memudahkan tutor maupun warga belajar untuk meningkatkan hasil belajarnya. Beberapa kompetensi keaksaraan yang perlu dilaporkan secara deskriptif adalah:

a.   Kompetensi membaca, menggambarkan kemampuan membaca yang dapat  diperagakan warga belajar sesuai dengan tingkat kemampuan yang telah dicapainya (tahap dasar, menengah, atau mandiri).

  1. Kompetensi menulis, menggambarkan kemampuan menulis yang dapat  diperagakan warga belajar sesuai dengan tingkat kemampuan yang telah dicapainya (tahap dasar, menengah, atau mandiri).
  2. Kompetensi berhitung, menggambarkan kemampuan menghitung menggunakan lambang bilangan yang dapat  diperagakan warga belajar sesuai dengan tingkat kemampuan yang telah dicapainya (tingkat dasar, medium, atau mandiri).
  3. Kompetensi berkomunikasi dalam bahasa Indonesia, menggambarkan kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar yang dapat dipergakan warga belajar sesuai dengan tingkat kemampuan keaksaraan  yang telah dicapainya (tingkat keaksaraan dasar, Lanjut, atau mandiri).

Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui tingkat pencapaian warga belajar maupun antarwarga belajar, sehingga seyogyanya laporan penilaian memuat angka dan deskripsi dengan bobot yang proporsional.

 

 

F.   RAMBU-RAMBU

1.   Standar Kompetensi (SK) Keaksaraan Fungsional ini merupakan acuan bagi tutor untuk menyusun silabus bahan pembelajaran keaksaraan fungsional atau rencana pembelajarannya.

2.   Kompetensi dasar yang tertuang dalam SK Keaksaraan Fungsional ini merupakan kompetensi minimal yang dapat dikembangkan kembali oleh institusi penyelenggara Program Keaksaraan Fungsional sesuai kebutuhan setempat.

3.   Penilaian yang bersifat nasional untuk mendapatkan Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA) mengacu pada SK Keaksaraan Fungsional ini.

4.   SK Keaksaraan Fungsional ini dirancang secara berdiversifikasi untuk melayani semua kelompok warga belajar (normal, sedang dan tinggi). Dalam hal ini, tutor perlu mengidentifikasi dan mengenali kelompok-kelompok tersebut. Kelompok normal adalah kelompok yang membutuhkan waktu belajar relative lebih lama dari kelompok sedang, sehingga perlu diberi pelayanan dalam bentuk penambahan belajar atau memberikan remediasi. Sedangkan kelompok tinggi adalah kelompok yang memiliki kecepatan belajar relative lebih cepat dari kelompok sedang, sehingga tutor dapat memberikan pelayanan dalam bentuk akselerasi (percepatan) belajar atau memberikan materi pengayaan.

5.   SK Keaksaraan Fungsional ini dikembangkan berdasarkan level atau tingkat kompetensi keaksaraan yang dicapai warga belajar. Tingkat kompetensi keaksaraan tersebut adalah: (1) Melek aksara tingkat  Dasar, (2) Melek aksara tingkat Lanjut, dan (3) Melek aksara tingkat mandiri.

6.   Strategi pembelajaran, metode, teknik penilaian, penyediaan sumber belajar, dan organisasi kelompok belajar tidak tercantum secara eksplisit dalam SK Keaksaraan Fungsional ini, agar tutor dapat mengelola SK ini secara optimal, sesuai dengan sumberdaya dan kebutuhan lokal.

7.   Institusi penyelenggara program KF dapat mengembangkan kegiatan pembelajaran dan memanfaatkan alat peraga atau media pembelajaran yang berdisain lokal dan konteks lokal.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


BAB II

STANDAR KOMPETENSI KEBRAKSARAAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

 

Pada bagian ini akan disajikan standar kompetensi keaksaraan yang meliputi standar kompetensi membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Standar kompetensi membaca ditetapkan berdasarkan pertimbangan kebutuhan warga belajar agar dapat mengakses informasi untuk mengembangkan kemampuannya secara optimal dan meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya. Standar kompetensi menulis ditetapkan berdasarkan pertimbangan kebutuhan warga belajar agar dapat menyatakan dan mengkomunikasikan pikiran dan gagasannya secara tertulis. Standar kompetensi berhitung ditetapkan berdasarkan pertimbangan kebutuhan warga belajar agar dapat menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari yang memerlukan kemampuan operasi hitung (+, -, x dan :) menggunakan lambang bilangan, mengenal konsep waktu, melakukan pengukuran, panjang dan berat, serta mengenal bidang datar dan bangun ruang sederhana. Standar kompetensi berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia ditetapkan berdasarkan pertimbangan kebutuhan warga belajar agar dapat berkomunikasi dalam konteks kehidupan sehari-hari menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dengan baik dan benar.

Deskripsi standar kompetensi keaksaraan yang meliputi standar kompetensi membaca, menulis, berhitung dan kemampuan komunikasi dalam bahasa Indonesia untuk masing-masing tingkat keaksaraan disajikan berikut ini. sedangkan matrik kompetensi keaksaraan yang memuat kompetensi dasar, indikator, pengalaman belajar, dan hasil belajar, disajikan pada bagian lampiran.

 

 

A.  DESKRIPSI STANDAR KOMPETENSI PENDIDIKANKEAKSARAAN

Standar kompetensi yang dituntut dalam pendidikan keaksaraan terdiri dari standar kompetensi membaca, menulis, berhitung dan berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan, kendala, dan hambatan yang dihadapi warga belajar pada tiap tingkatan kemampuan keaksaraan, maka pembagian prosentasi lama waktu atau jam belajar untuk tiap tingkatan dan mata pelajaran ditetapkan sebagai berikut:

 

 

LAMA WAKTU BELAJAR UNTUK TIAP  TINGKAT KEMAMPUAN KEAKSARAAN

Tingkat

Membaca

(Jam)

Menulis

(Jam)

Berhitung

(jam)

Berkumunikasi

(Jam)

Jumlah

(Jam)

Dasar

34

46

23

11

114

Lanjut

13

26

20

7

66

Mandiri

8

10

10

8

36

 

 

Rincian standar kompetensi tiap tingkat kemampuan keaksaraan dan penjabaraannya kedalam kompetensi dasar untuk tiap mata pelajaran, disajikan dalam bentuk matrik berikut ini:

 


STANDAR KOMPETENSI KEAKSARAAN

 

TINGKAT

DASAR  

 

·   Mampu membaca dan menulis kata, serta berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dalam  konteks kehidupan sehari-hari. 

·   Mampu melakukan perhitungan  dasar (penambahan dan pengurangan)

TINGKAT

LANJUT

·   Mampu membaca dan menulis kalimat, serta berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dalam konteks kehidupan sehari-hari 

·   Mampu melakukan perhitungan dasar (penambahan,  pengurangan,  perkalian dan pembagian).

TINGKAT

MANDIRI

·   Mampu membaca, menulis,   memahami wacana,  dan menyampaikan serta menanggapi gagasan  dalam  konteks kehidupan   sehari-hari  

·   Mampu melakukan operasi  hitung yang lebih kompleks. 

TINGKAT

MEMBACA

MENULIS

BERHITUNG

BERKOMUNIKASI

DASAR

 

 

 

 

 

·  Mampu membaca   kalimat sederhana tanpa bantuan orang lain

·  membaca dan memahi poster sederhana

·  membaca dan memahami   satu alinia

·  Mampu menulis identitas diri dan alamat

·  Menulis kalimat sederhana tanpa bantuan orang lain

·  Menulis angka 1 - 100

 

· Mengenal angka satuan sampai puluhan

· Mengenal satuan waktu

· Menggunakan symbol (+,-)

 

·   Mampu melakukan tanya jawab.

 

 

 

 

 

 

 

 

LANJUT

 

 

 

 

· Mampu membaca   kalimat  kompleks

· membaca dan memahi koran, majalah, leaflet,

· membaca  petunjuk, resep makanan, label aturan pemakaian obat

 

·   Mampu mengisi daftar isian

·   Menulis  surat perjanjian, surat pernyataan, kuintansi,

·   Menulis angka 100 – 1.000

 

·   Mengenal angka   puluhan sampai ratusan

·   Mengenal satuan waktu dan menggunakannya dalam pemecahan masalah sehari-hari.

·   Mengenal jenis-jenis ukuran berat dan panjang, melakukan pengukuran panjang dan berat.

·  Menyampaikan gagasan lisan dan tulisan

·  Menulis surat

 

MANDIRI

 

 

 

 

·   Mampu  menarik kesimpulan dari bacaan

·   membaca dan memahi koran, majalah, leaflet,

·   membaca  tabel, grafik, bagan, denah,

 

·  Mampu  menuliskan gagasan atau pikiran dalam berbagai bentuk atau media

·  Menulis angka 1.000 – 10. 000

 

·  Menjumlah dan mengurang bilangan tiga digit atau lebih.

·  Melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan tiga digit atau lebih.

·  Mengenal bilangan pecahan sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah sehari-hari.

·   Menggunakan operasi hitung dalam kegiatan ekonomi sehari-hari

 

·  Menyampaikan dan menanggapi gagasan lisan  dan tulisan

·  Menulis laporan

·  Menggunakan alat komunikasi

 

 

     

 

B.  BEBERAPA DEFINISI ISTILAH YANG DIGUNAKAN

1.   Standar

Standar adalah hal atau keadaan berkaitan dengan kompetensi yang dibakukan.

2.   Kompetensi

Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap/nilai/norma yang dimiliki dan menjadi bagian karakter individu yang diaktualisasikan dalam cara berpikir dan bertindak.

 

3.   Keaksaraan

Keaksaraan adalah kepemilikan kemampuan beraksara yang meliputi membaca, menulis, berhitung, dan berkomunikasi secara fungsional yang memungkinkan seseorang untuk secara terus menerus mengembangkan kompetensinya sehingga dapat meningkatkan mutu dan taraf kehidupannya.

 

4.   Perhitungan Dasar

Perhitungan dasar adalah operasi hitung yang terdiri dari mencacah, mengurutkan, menjumlah, mengurang, mengkali, dan membagi bilangan yang nominalnya tidak lebih dari tiga digit.

 

5.   Kata

Kata adalah lambang bunyi atau suara untuk menjelaskan makna suatu objek, sifat, keadaan, atau kejadiaan tertentu.

 

6.   Kalimat

Kalimat adalah rangkaian atau susunan kata yang mengandung makna yang lengkap/utuh.

 

7.   Wacana

Wacana adalah rangkaian kalimat yang terdiri atas kalimat utama, kalimat penjelas, contoh atau ilustrasi.

 

8.   Huruf Latin

Huruf Latin adalah lambang huruf alfabet, yaitu a, b, c, ....., z.

 

9.   Angka Arab

Angka Arab adalah lambang bilangan 0, 1, 2, 3, ........., 9.

 

 

 

 

STANDAR KOMPETENSI KEAKSARAAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

 

Tingkat                       : Keaksaraan Dasar

Standar Kompetensi : Mampu membaca dan menulis kata, serta berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dalam  konteks kehidupan sehari-hari. 

Mata Pelajaran           : Membaca

Waktu                          : 34  Jam

 

 

 

 

 

No

 

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR 

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

1

Mampu membaca   kata dengan lancar

 

Membaca huruf vokal dan konsonan abjad Latin dengan lancar 

·     Permainan belajar kartu huruf

·     Bernyanyi

·     Menggambar

·     Melafalkan huruf

 

WB Mampu membaca huruf vokal dan konsonan abjad Latin dengan lancar 

 

 

Mengenal dan membaca  suku kata yang terdiri atas dua suku kata    

·     Melafalkan suku kata

·     Permainan suku kata

·     Menggambar

·     Bernyanyi

 

WB Mampu mengenal dan membaca  suku kata yang terdiri atas dua suku kata    

 

 

Membaca kata yang terdiri atas 3 suku kata.

·     Permainan  kata yang dikenal di lingkungan setempat

·     Kartu kata

·     Lacak kata

 

WB Mampu membaca kata yang terdiri atas 3 suku kata

 

 

Membaca 3 kata berimbuhan

 

 

 

 

·     Membaca gambar

·     Menyebutkan kata berimbuhan yang sesuai dengan gambar

·     Menjodohkan kata dengan gambar

·     Memperagakan kata melalui gerakan

WB Mampu membaca 3 kata berimbuhan

.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

2

Membaca dan memahami petunjuk   sederhana

Membaca papan nama, arah, label, merek, poster sederhana.

·     Memperkenalkan berbagai jenis papan nama, arah, merek, poster  berdasarkan gambar

·     Memperagakan cara membaca berbagai jenis papan nama, arah, merek, poster  berdasarkan gambar

·     Menjodohkan kata dengan gambar

·     Permainan kata dan gambar

 

WB Mampu membaca papan nama, arah, label, merek, poster sederhana..

 

 

Memahami arti  papan nama, label, merek, poster, lambang

·     Mendemonstrasikan petunjuk berdasarkan gambar

·     Mendiskusikan isi poster

·     Memberikan petunjuk  melalui gambar, papan nama, label, merek, lambang

 

 

WB Memahami arti  papan nama, label, merek, poster, lambang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR KOMPETENSI KEAKSARAAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

 

Tingkat                       : Keaksaraan Dasar

Standar Kompetensi : Mampu membaca dan menulis kata, serta berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dalam  konteks kehidupan sehari-hari. 

Mata Pelajaran          : Menulis

Waktu                         : 46 Jam

 

 

 

 

 

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

1

Menulis kata   tanpa bantuan orang lain

·     Menulis huruf  vokal dan konsonan

·     Menulis suku kata

 

·     Menulis minimal tiga kata yang ada di lingkungan setempat

·     Praktik menulis huruf  vokal dan konsonan Menulis berdasarkan gambar

 

WB mampu

·     Menulis huruf  vokal dan konsonan

·     Menulis suku kata

·     Menulis minimal tiga kata yang ada di lingkungan setempat

2

Mampu menulis identitas diri dan alamat

 

Menulis nama dan alamat sendiri, saudara, atau teman    

 

 

 

 

·     Praktik menulis nama dan alamat

·     Mengisi formulir sederhana (nama, alamat, umur, anggota keluarga)

 

WB Mampu menulis nama dan alamat sendiri, saudara, atau teman    

 

3

Menulis angka 1 - 100

 

Menulis angka 1-20

Menulis angka 21-50

Menulis angka 51-100

 

·         Menuliskan angka berdasarkan gambar

WB mampu

Menulis angka 1-20

Menulis angka 21-50

Menulis angka 51-100

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR KOMPETENSI KEAKSARAAN

 

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

 

Tingkat                              :

Keaksaraan Dasar

Standar Kompetensi        :

Mampu melakukan perhitungan  dasar (penambahan dan pengurangan)

Mata Pelajaran                 :

Berhitung

Waktu                                :

24 jam

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

NO.

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

 

1.1

 

 

 

 

Menghitung, mengurutkan, membacakan, dan menuliskan banyak objek dengan lambang bilangan hingga dua digit

(1 sampai dengan 20)

 

 

 

Menghitung banyak objek secara berurutan.

(Bilangan 1 sampai dengan 20)

Diberikan sejumlah objek di lingkungan sekitar, WB menghitung jumlah objek tersebut.

(Bilangan 1 sampai dengan 20)

WB memiliki kecakapan menghitung banyak objek secara beurutan.

(Bilangan 1 sampai dengan 20)

 

Membaca dan menulis lambang bilangan hingga dua digit.

Membaca dan menulis secara aktif/partisipatif lambang bilangan dalam kata-kata dan angka hingga dua digit.

WB memiliki kecakapan dalam membaca dan menuliskan lambang bilangan hingga dua digit.

 

Membandingkan dua kumpulan objek hitung menyatakan dalam istilah lebih banyak, lebih sedikit, atau sama banyak.

Membandingkan dua kumpulan objek yang dikenal dan menyatakan secara lisan dan tulisan dalam istilah "lebih banyak", "lebih sedikit", atau "sama banyak".

WB memiliki kecakapan membandingkan banyak objek yang ada di lingkungannya dalam istilah lebih banyak, lebih sedikit, atau sama banyak.

 

Mengurutkan lambang bilangan dari terkecil atau  terbesar hingga dua digit.

Mengurutkan serangkaian lambang bilangan yang disajikan dari terkecil hingga terbesar atau sebaliknya hingga dua digit.

WB memiliki kecakapan mengurutkan lambang bilangan dari terkecil atau  terbesar hingga dua digit.

 

Menyusun gambar berdasarkan banyak objek dari terkecil  atau terbesar.

Disediakan beberapa gambar yang masing-masing memiliki sejumlah objek, WB diminta mengurutkan gambar berdasarkan jumlah objek, dari terkecil hingga terbesar atau sebaliknya.

WB memiliki kecakapan menyusun gambar berdasarkan banyak objek dari terkecil  atau terbesar

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

NO.

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

 

1.2.

 

Menjumlah dan mengurang bilangan menggunakan simbol ”+, -, dan =” hingga dua digit. (1 sampai dengan 20)

 

·         Menyatakan contoh dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan.

Menyatakan secara lisan (dengan bahasa yang telah dikuasai) contoh soal dalam kehidupan sehari-hari yang memerlukan penjumlahan dan pengurangan dalam penyelesaiannya.

WB memiliki kecakapan menyatakan contoh dalam kehidupan sehari-hari berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan.

 

·         Membaca, menuliskan, dan menggunakan simbol ”+, -, dan =”dalam mengerjakan penjumlahan dan pengurangan hingga dua digit.

Menghitung jumlah atau selisih dua kumpulan objek yang sama, kemudian menuliskan dan membacakannya dalam lambang bilangan , dengan simbol ”+, -, dan =”hingga dua digit.

WB memiliki kecakapan membaca, menuliskan, dan menggunakan simbol ”+, -, dan =”dalam mengerjakan penjumlahan dan pengurangan hingga dua digit.

 

 

 

 

 

·         Menghitung penjumlahan atau pengurangan bilangan hingga dua digit dengan metode susun ke bawah.

Menghitung penjumlahan atau pengurangan bilangan dua digit dengan menggunakan metode penulisan lambang bilangan susun ke bawah

WB memiliki kecakapan menghitung penjumlahan atau pengurangan bilangan hingga dua digit dengan metode susun ke bawah.

 

·         Menggunakan operasi penjumlahan atau pengurangan dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Bilangan dibatasi hingga dua digit.

Menerapkan konsep penjumlahan atau pengurangan secara fungsional dengan mengambil contoh dari pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Bilangan dibatasi hingga dua digit.

WB memiliki kecakapan menggunakan operasi penjumlahan atau pengurangan dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Bilangan dibatasi hingga dua digit.

 

1.3

 

Mengenal satuan waktu

Mengenal satuan waktu seperti tahun, bulan, minggu, hari dan jam.

 

Dikenalkan nama-nama bulan dan jumlah hari dalam satu bulan.

Dikenalkan jumlah bulan dalam satu tahun, jumlah hari dalam satu minggu, jumlah jam dalam satu hari.

WB mampu mengenal satuan waktu seperti tahun, bulan, minggu, hari, dan jam.

 

 

 

 

STANDAR KOMPETENSI KEAKSARAAN

 

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

 

 

 

Tingkat                       : Keaksaraan Dasar

 

Standar Kompetensi : Mampu membaca dan menulis kata, serta berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dalam  konteks kehidupan sehari-hari. 

 

Mata Pelajaran          :  Berkomunikasi

 

Waktu                         : 11 Jam

 

 

 

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

 

1

Mampu melakukan tanya jawab.

 

Menyampaikan pertanyaan menggunakan minimal 3 kata

·     Mempraktikkan cara bertanya secara berpasangan (apa, siapa, mengapa, di mana kapan, bagaimana)

·     Menyampaikan pertanyaan dengan kata-kata sendiri berdasarkan kasus/pernyataan tertentu

 

·     WB mampu menyampaikan pertanyaan menggunakan minimal 3 kata

 

 

 

Menjawab pertanyaan yang terdiri minimal 3 suku kata

·     Mempraktikkan cara menjawab pertanyaan secara berpasangan

·     Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tutor

·     Menjawab pertanyaan secara lisan dan tulisan

·     WB mampu menjawab pertanyaan yang terdiri minimal 3 suku kata

 

 

 

Berdiskusi satu topik yang aktual

·     Mendiskusikan secara berpangan terhadap topik yang diajukan oleh tutor

 

·     WB mampu Berdiskusi satu topik yang aktual

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR KOMPETENSI KEAKSARAAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

 

Tingkat                       : Keaksaraan Lanjutan

Standar Kompetensi : Mampu membaca dan menulis kalimat, serta berkomunikasi  menggunakan bahasa Indonesia dalam   konteks kehidupan sehari-hari 

Mata Pelajaran          : Membaca

Waktu                          : 13 Jam

 

 

 

 

 

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR 

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

1

Mampu membaca   kalimat  

 

Membaca kalimat dengan nyaring   

·     Menirukan ucapan yang disampaikan oleh orang lain. 

·     Membaca kalimat yang ada kaitannya dengan lingkungan setempat.

 

WB terampil membaca   kalimat dengan nyaring   

 

 

Membaca kalimat sesuai dengan tanda baca (titik, tanya, dan seru)

·     Praktik melafalkan kalimat  sesuai dengan  tanda baca 

 

 

 

WB mampu    Membaca kalimat sesuai dengan tanda baca (titik, tanya, dan seru)

2

Membaca dan memahami rubrik dalam koran, majalah, dan leaflet,

Membaca kalimat dalam rubrik    koran, majalah dan leaflet  

·     Membaca kalimat dalam rubrik koran, majalah, leaflet secara bergiliran

 

·     Melafalkan kalimat dalam rubrik koran, majalah, leaflet sesuai dengan tanda baca.

 

WB mampu membaca kalimat dalam rubrik    koran, majalah dan leaflet  

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

 

 

Menyampaikan isi  rubrik koran, majalah dan leaflet  kepada orang lain.

·   Menandai informasi penting yang ada dalam rubrik koran majalah, leaflet

 

·   Menyampaikan isi rubrik dalam koran, majalah dan leaflet kepada orang lain

 

·   Mengajak orang lain untuk memahami isi rubrik dalam koran, majalah, dan leaflet.

 

WB mampu menyampaikan isi  rubrik koran, majalah dan leaflet  kepada orang lain.

3

Memahami isi   petunjuk, resep masakan, label aturan pemakaian obat

 

Membaca petunjuk, resep makanan, label aturan pemakaian obat

 

·     Tutor menyediakan contoh petunjuk, resep masakan, label aturan pemakaian obat beberapa warga belajar ditunjuk untuk membaca

 

 

WB mampu membaca petunjuk, resep makanan, label aturan pemakaian obat

 

 

 

Menceritakan isi petunjuk, resep makanan, label aturan pemakaian obat kepada orang lain

·     Tanya jawab  tentang isi petunjuk, resep makanan, label aturan pemakaian obat kepada orang lain

 

·     Mendiskusikan isi  petunjuk, resep makanan, dan label aturan pemakaian obat

WB mampu menceritakan isi petunjuk, resep makanan, label aturan pemakaian obat kepada orang lain

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR KOMPETENSI KEAKSARAAN

 

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

 

 

Tingkat                       : Keaksaraan Lanjutan

 

Standar Kompetensi : Mampu membaca dan menulis kalimat, serta berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia dalam   konteks kehidupan sehari-hari 

 

Mata Pelajaran          : Menulis

 

Waktu                         : 26 Jam

 

 

 

 

 

 

 

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR 

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

 

1

Mampu mengisi daftar isian

 

Mengisi daftar isian sesuai dengan perintah

·   Tutor menunjukkan contoh format isian,  memberikan contoh cara mengisi, dan praktik mengisi daftar isian

·   Mengisi daftar isian secara berpasangan

·   Praktik mengisi daftar isian di RT, RW, atau kelurahan

 

WB terampil mengisi daftar isian sesuai dengan perintah

 

2

Menulis  surat

 

Menyampaikan   maksud surat (pembukaan, isi dan penutup

·   Menunjukkan contoh berbagai macam surat (surat izin, surat undangan, surat pemberitahuan, ucapan terimakasih)

WB mampu menulis surat

 

 

 

 Menulis tujuan surat

·   Mempraktikan menulis surat yang ditujukan kepada seseorang

 

 

 

Menulis angka 100 – 1.000

 

Menulis angka 100 - 500

·     Meniru tulisan angka

·     Permainan angka

 

WB mampu menulis angka 100 - 500

 

 

 

Menulis Angka 501 - 1000

·     Meniru tulisan angka

·     Permainan angka

 

WB mampu menulis angka  501 - 1000

 

 

 

 

STANDAR KOMPETENSI KEAKSARAAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

Tingkat                              :

Keaksaraan Lanjutan

Standar Kompetensi        :

Mampu melakukan perhitungan dasar (penambahan,  pengurangan,  perkalian dan pembagian).

Mata Pelajaran                 :

Berhitung

Waktu                                :

20 jam

NO.

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

2.1

Menjumlah atau mengurang bilangan hingga dua digit (20 sampai dengan 99)

 

Menghitung  penjumlahan atau  pengurangan bilangan dua digit.

Menghitung jumlah atau selisih dua bilangan yang masing-masing terdiri dari dua  digit.

WB memiliki kecakapan menghitung  penjumlahan atau  pengurangan bilangan dua digit.

Menghitung penjumlahan atau pengurangan bilangan hingga tiga digit dengan metode susun ke bawah.

Menghitung penjumlahan atau pengurangan bilangan tiga digit dengan menggunakan metode penulisan lambang bilangan susun ke bawah

WB memiliki kecakapan menghitung penjumlahan atau pengurangan bilangan hingga tiga digit dengan metode susun ke bawah.

Menggunakan operasi penjumlahan atau pengurangan dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Bilangan dibatasi hingga dua digit.

Menerapkan konsep penjumlahan atau pengurangan secara fungsional dengan mengambil contoh dari pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Bilangan dibatasi hingga dua digit

WB memiliki kecakapan menggunakan operasi penjumlahan atau pengurangan dalam pekerjaan atau kehidupan sehari-hari. Bilangan dibatasi hingga dua digit

2.2

 

Melakukan operasi hitung perkalian  dan pembagian bilangan hingga dua digit. (1 sampai dengan 99)

 

Mengenal perkalian bilangan sebagai penjumlahan berulang.

(1 sampai dengan 99)

Menggunakan contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari, ditunjukkan bahwa perkalian merupakan penjumlahan berulang. (1 sampai dengan 99)

WB mengenal perkalian bilangan sebagai penjumlahan berulang.

(1 sampai dengan 99)

Mampu mengenali pembagian bilangan sebagai pengurangan berulang.

 

Menggunakan contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari, ditunjukkan bahwa pembagian bilangan sebagai pengurangan berulang.

WB mengenal pembagian bilangan sebagai pengurangan berulang.

Mengubah bentuk perkalian menjadi pembagian atau sebaliknya.

Menggunakan contoh-contoh sederhana diperagakan bahwa perkalian merupakan kebalikan (invers) dari pembagian atau sebaliknya.

WB mampu mengubah bentuk perkalian menjadi pembagian atau sebaliknya.

Menyadari dan menggunakan operasi hitung perkalian dan pembagian untuk pemecahan masalah sehari-hari.

WB diminta  mengemukakan contoh kegiatan yang dilaku-kan sehari-hari berkaitan dengan perkalian dan pemba-gian, sehingga menyadari bahwa banyak masalah sehari-hari yang dapat dipecahkan  menggunakan prinsip perkalian dan pembagian.

WB menyadari dan memiliki kecakapan dalam menerapkan operasi perkalian dan pembagian dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

NO.

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

2.3

 

 

 

Mengenal satuan waktu dan menggunakannya dalam pemecahan masalah sehari-hari.

 

 

Memahami waktu yang ditunjukkan oleh jarum jam dinding atau arloji.

Menggunakan jam dinding, arloji, atau jam buatan, WB diminta untuk membaca dan menuliskan waktu yang ditunjukkan.

WB mampu memahami waktu yang ditunjukkan oleh jarum jam dinding atau arloji.

Menyatakan lama waktu dalam satuan jam dan menit.

Diberikan waktu awal dan waktu akhir dari suatu kegiatan, WB diminta menghitung lama waktu kegiatan tersebut menggunakan satuan jam dan menit.

WB mampu menyatakan lama waktu dalam satuan jam dan menit.

Membandingkan lama waktu dua atau lebih kegiatan dalam satuan jam dan menit.

Disajikan dua atau lebih kegiatan yang diketahui lama  waktunya dalam jam dan menit, WB diminta untuk membandingkan lama waktu antara kegiatan yang satu dengan kegiatan lainnya.

WB memiliki kecakapan dalam membandingkan lama waktu dan antara dua kegiatan atau lebih.

Menggunakan konsep satuan waktu dalam pemecahan masalah sehari-hari.

WB diajak untuk berdiskusi tentang berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan waktu. Misalnya waktu shalat, jadwal kegiatan belajar, dan lain-lain.

WB memiliki kecakapan menerapkan kemampuan berkaitan dengan waktu dalam kehidupan sehari-hari.

2.4

 

Mengenal jenis-jenis ukuran berat dan panjang, melakukan pengukuran panjang dan berat.

 

Mengenal alat ukur berat dan menggunakannya, serta memahami satuan ukuran berat (seperti ton, kuintal, dan kg)

 

Dikenalkan jenis-jenis alat ukur berat (seperti timbangan gantung dan timbangan duduk) dan cara menggunakannya.

WB mengenal alat ukur berat dan mampu menggunakannya, serta memahami satuan ukuran berat.

 

 

Mengenal alat ukur panjang dan menggunakannya, serta memahami satuan ukuran panjang (seperti km, meter, dan centi meter)

Dikenalkan jenis-jenis alat ukur panjang/jarak (seperti mistar dan meteran) dan cara menggunakannya.

WB mengenal alat ukur panjang dan mampu menggunakannya, serta memahami satuan ukuran panjang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR KOMPETENSI KEAKSARAAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

 

Tingkat                       : Keaksaraan Lanjutan

Standar Kompetensi : Mampu membaca dan menulis kalimat, serta berkomunikasi  menggunakan bahasa Indonesia dalam   konteks kehidupan sehari

Mata Pelajaran          : Berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia

 

Waktu                         : 7 Jam

 

 

 

 

 

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR 

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

1

Menyampaikan gagasan lisan dan tulisan

 

Menyampaikan gagasan secara lisan

·     Berdiskusi tentang kasus tertentu yang terjadi di lingkungan sekitar, dan meminta warga belajar memberikan respons terhadap kasus tersebut

WB mampu menyampaikan gagasan secara lisan

 

 

 

Menyampaikan gagasan secara tulisan

·     Tutor menyampaikan bahan secara tertulis, warga belajar mendiskusikan dan menyampaikan hasil diskusi secara tertulis

WB mampu menyampaikan gagasan secara tulisan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR KOMPETENSI KEAKSARAAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

 

Tingkat                       : Keaksaraan Mandiri

Standar Kompetensi : Mampu membaca, menulis,   memahami wacana,  dan menyampaikan serta menanggapi gagasan  dalam  konteks kehidupan   sehari-hari    

Mata Pelajaran          : Membaca

 

 

Waktu                          : 8 Jam

 

 

 

 

 

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR 

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

1

Mampu  menarik kesimpulan dari bacaan

 

Mencatat pokok pikiran yang ada dalam bacan

·         Tutor memberikan bahan bacaan, warga belajar membaca secara individu atau kelompok dan mencatat pokok pikiran yang ada dalam bacaan

 

 

WB mampu mencatat pokok pikiran yang ada dalam bacan

 

 

Menyampaikan pokok pikiran dalam bacaan secara lisan  

·         Tutor memberikan bahan bacaan, warga belajar membaca secara individu atau kelompok dan  menyampaikan pokok pikiran yang ada dalam bacaan secara lisan

 

WB mampu menyampaikan pokok pikiran dalam bacaan secara lisan  

 

 

Menyampaikan pokok pikiran dalam bacaan secara   tulisan

·         Tutor memberikan bahan bacaan, warga belajar membaca secara individu atau kelompok dan  menyampaikan pokok pikiran yang ada dalam bacaan secara tulisan

WB mampu menyampaikan pokok pikiran dalam bacaan secara   tulisan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR 

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

2

Memahami rubrik koran, majalah, leaflet,

Mengomentari rubrik dalam koran majalah dan leaflet

·   Mencari topik-topik yang menarik dalam rubrik koran, majalah dan leaflet.

·   Mendiskusikan topik-topik yang menarik dalam rubrik koran, majalah dan leaflet

·   Memberikan komentar secara individu atau kelompok

WB mampu mengomentari rubrik dalam koran majalah dan leaflet

3

 Memahami tabel, grafik, bagan, denah,

 

Membaca tabel sederhana

·     Tutor menyajikan contoh tabel (hasil pertanian, jumlah penduduk, tingkat pendidikan), menjelaskan kegunaan dan fungsi tabel serta cara membuat tabel.

·     Mendiskusikan dan praktik membuat tabel

WB mampu membaca tabel sederhana

 

 

Membaca   grafik sederhana

 

·     Tutor menyajikan contoh  grafik (hasil pertanian, jumlah penduduk, tingkat pendidikan), menjelaskan kegunaan dan fungsi tabel serta cara membuat tabel.

·     Mendiskusikan dan praktik membuat grafik

 

WB mampu membaca   grafik sederhana

 

 

 

Membaca   bagan sederhana 

 

·     Tutor menyajikan contoh bagan (pengurus koperasi, RT, RW, Kelurahan/Desa.

·     Mendiskusikan dan praktik membuat  bagan

 

WB mampu membaca   bagan sederhana 

 

 

 

Membaca    denah  

 

  • Tutor menyajikan contoh denah rumah, RT, RW

 

  • Mendiskusikan dan praktik membuat denah

WB mampu membaca    denah  

 

 

 

 

STANDAR KOMPETENSI KEAKSARAAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

 

Tingkat                       : Keaksaraan Mandiri

Standar Kompetensi : Mampu membaca, menulis,   memahami wacana,  dan menyampaikan serta menanggapi gagasan  dalam  konteks kehidupan   sehari-hari  

Mata Pelajaran          : Menulis

Waktu                         : 10 Jam

 

 

 

 

 

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR 

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

1

Mampu  menuliskan gagasan atau pikiran dalam berbagai bentuk 

 

Menuliskan gagasan  dalam  wacana sekurang-kurangnya 100 kata     

·         Praktik menyusun wacana berdasarkan pengalaman pribadi 

·         Saling memberikan komentar, saran dan tanggapan terhadap wacana yang ditulis

WB mampu menuliskan gagasan  dalam  wacana sekurang-kurangnya 100 kata     

 

 

Menulis  laporan kegiatan 

·         Praktik menyusun  laporan  kegiatan tertentu 

·         Saling memberikan komentar, saran dan tanggapan terhadap laporan yang ditulis

 

WB mampu menulis  laporan kegiatan 

 

 

Membuat ringkasan bacaan

·         Tutor menyediakan bahan bacaan yang akan diringkas

·         Mencari sendiri bacaan untuk diringkas

·         Praktik membuat ringkasan

·         Saling memberikan komentar, saran dan tanggapan terhadap  hasil ringkasan

WB mampu membuat ringkasan bacaan

2

Menulis angka 1.000 – 10. 000

 

Menulis angka 1000 - 5000

·     Meniru tulisan angka

·     Permainan angka

 

WB mampu menulis angka 1000 - 5000

 

 

Menulis angka  5001 – 10.000

·     Meniru tulisan angka

·     Permainan angka

 

WB mampu mMenulis anka  5001 – 10.000

 

 

 

 

 

STANDAR KOMPETENSI KEAKSARAAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

 

Tingkat                              :

Keaksaraan Mandiri

Standar Kompetensi        :

Mampu melakukan operasi  hitung yang lebih kompleks.

Mata Pelajaran                 :

Berhitung

Waktu                                :

10 jam

 

 

NO.

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

3.1

Menjumlah dan mengurang bilangan tiga digit atau lebih.

Menyelesaikan masalah sehari-hari berkaitan dengan operasi penjumlahan atau  pengurangan 3 digit atau lebih.

Diberikan contoh  masalah dalam kehidupan sehari-hari yang memerlukan kemampuan menjumlah atau mengurang bilangan tiga digit atau lebih, WB dapat menyelesaikan masalah tersebut.

WB mampu menyelesaikan masalah sehari-hari berkaitan dengan operasi penjumlahan atau pengurangan 3 digit atau lebih.

3.2

Melakukan operasi hitung perkalian dan pembagian bilangan tiga digit atau lebih.

Menyelesaikan masalah sehari-hari berkaitan dengan operasi perkalian atau pembagian 3 digit atau lebih.

Diberikan contoh  masalah dalam kehidupan sehari-hari yang memerlukan kemampuan mengalikan atau membagi bilangan tiga digit atau lebih, WB dapat menyelesaikan masalah tersebut.

WB mampu menyelesaikan masalah sehari-hari berkaitan dengan operasi perkalian atau pembagian 3 digit atau lebih.

3.3.

Mengenal bilangan pecahan sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah sehari-hari.

Mengenal pecahan sederhana, seperti setengah dan seperempat

Melalui demonstrasi menggunakan media pada konteks lokal, WB diajak untuk mempelajari konsep pecahan sederhana: setengah dan seperempat.

WB mampu memperagakan makna bilangan pecahan sederhana dalam kaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Mampu menggunakan operasi bilangan pecahan dalam kehidupan sehari-hari.

WB diminta untuk memberikan contoh-contoh masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan bilangan pecahan dan berdiskusi untuk memecahkan masalah tersebut menggunakan operasi bilangan pecahan.

WB memiliki kecakapan menerapkan secara fungsional, kemampuan menghitung bilangan pecahan  dalam memecahkan masalah sesuai dengan aktivitasnya sehari-hari.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

NO.

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

3.4

Menggunakan operasi hitung dalam kegiatan ekonomi sehari-hari

Mampu menghitung total harga dari sejumlah harga barang berbeda yang dibeli.

Diberikan sejumlah barang disertai harga pembelian dan harga penjualannya, WB diminta untuk menghitung total harga dari sejumlah barang yang dibeli atau dijual

WB mampu menghitung jumlah harga dari sejumlah barang dengan harga berbeda dalam kegiatan jual-beli sehari-hari.

Mampu menghitung keuntungan berdasarkan harga jual dan harga beli barang atau jasa.

Diberikan sejumlah barang disertai harga pembelian dan harga penjualannya, WB diminta untuk menghitung keuntungan dari tiap unit barang yang terjual dan total keuntungan dari sejumlah barang yang terjual

WB mampu menghitung laba-rugi berdasarkan harga jual dan harga beli sesuai dengan kegiatan ekonomi sehari-hari.

Mampu membuat pembukuan sederhana

Menggunakan lembar format pembukuan keuangan sederhana, WB dibimbing untuk membuat pembukuan keuangan baik untuk kepentingan rumah tangga atau usaha.

WB mampu membuat pembukuan sederhana yang bermanfaat dalam kegiatan ekonomi keluarga.

3.5

Menentukan keliling dan luas persegi panjang

Menghitung keliling dan luas persegi panjang dalam kehidupan sehari-hari.

Disajikan suatu benda yang berbentuk persegi panjang yang diketahui panjang dan lebarnya, WB menghitung keliling dan luas benda tersebut.

WB mampu menghitung keliling dan luas persegi panjang dalam kehidupan sehari-hari.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR KOMPETENSI KEAKSARAAN

PENDIDIKAN KEAKSARAAN

 

Tingkat                         : Keaksaraan Mandiri

Standar Kompetensi   : Mampu membaca, menulis,   memahami wacana,  dan menyampaikan serta menanggapi gagasan  dalam  konteks kehidupan   sehari-hari  

Kompetensi                  : Berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia

 

Waktu                           : 8 Jam

 

 

 

 

 

 

 

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR 

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

1

Menyampaikan dan menanggapi gagasan lisan  dan tulisan

Menyajikan gagasan secara lisan

·         Praktik memilih topik yang akan disampaikan, saling menanggapi melalui diskusi, dan menyimpulkan

WB mampu menyajikan gagasan secara lisan

 

 

Menyajikan gagasan secara tulisan

·     Praktik memilih topic yang akan disampaikan, saling menanggapi melalui diskusi, dan menyimpulkan

WB mampu menyajikan gagasan secara tulisan

2

Memaparkan laporan

 

Mengunakan beberapa teknik penyajian laporan

·     Praktik memilih teknik   penyajian laporan

WB mampu mengunakan beberapa teknik penyajian laporan

 

 

Memilih media yang sesuai

·     Menyajikan laporan dengan menggunakan media yang sesuai

 

 

WB mampu memilih media yang sesuai

3

Memanfaatkan   teknologi   informasi  dan komunikasi dalam penyapaian gagasan

 

Mengenal   alat-alat teknologi informasi dan komunikasi dalam penyanpaian gagasan (telepon, radio, televisi, komputer)

 

·     Memperagakan  penggunaan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi dalam penyanpaian gagasan (telepon, radio, televisi, komputer)

 

WB mampu mengenal   alat-alat teknologi informasi dan komunikasi dalam penyanpaian gagasan (telepon, radio, televisi, komputer)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

No

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR 

PENGALAMAN BELAJAR

HASIL BELAJAR

 

 

Menggunakan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi dalam penyanpaian gagasan (telepon, radio, televisi, komputer)

 

Praktik menggunakan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi dalam penyanpaian gagasan (telepon, radio, televisi, komputer)

 

WB mampu menggunakan alat-alat teknologi informasi dan komunikasi dalam penyanpaian gagasan (telepon, radio, televisi, komputer)

 

 

 

 

 



August 28, 2016

0 comments:

Post a Comment