Home » Archives for 7/1/17 - 8/1/17
Visiuniversal---Seperti yang kita ketahui bersama bahwa keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama bagi seorang anak yang mempunyai peran yang sangat besar bagi perkembangan anak untuk menuju kehidupannya, sedangkan orang tua/wali adalah pendidikan utama dan terpenting bagi anak. Dengan demikian orang tua/wali memiliki peran sangat besar dalam pendidikan anak.
Karena itu keberhasilan pendidikan sangat dipengaruhi oleh berfungsinya peran keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat sebagai tri-sentral pendidikan. Keluarga adalam merupakan lembaga pendidikan yang pertama dan utama, sekaligus orang tua adalah pendidik yang pertama dan yang paling utama bagi anak-anak kita.
Keberhasilan pendidikan anak tergantung kepada keterlibatan keluarga. Banyak penelitian menunjukan bahwa keterlibatan orang tua/wali peserta didik di satuan pendidikan sangat penting dan memberikan manfaat besar seperti antara lain :
(1) bagi peserta didik mendukung prestasi akademik, meningkatkan kehadiran, kesadaran terhadap kehidupan yang sehat, dan meningkatkan prilaku positif; (2) bagi orang tua/wali, dapat memperbaiki pandangan tentang satuan pendidikan, meningkatkan kepuasan terhadap guru, dan mempererat hubungan dengan anak; dan (3) bagi satuan pendidikan memperbaiki iklim satuan pendidikan, meningkatkan kualitas satuan pendidikan, dan mengurangi masalah kedisiplinan.
Satuan pedidikan tidak dapat memberikan semua kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan perserta didiknya, sehingga diperlukan keterlibatan bermakna dari orang tua/wali/keluarga dan anggota masyarakat. Pelibatan antara satuan pendidikan dengan keluarga dan masyarakat dalam membangun ekosistem pendidikan sejalan dengan visi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu "Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong royong". Oleh karena itu diharapkan Perlibatan antar satuan pendidikan, keluarga, dan masyarakat dapat berjalan dengan baik dan bermakna.
INILAH ALASAN PENTINGNYA PENDIDIKAN KELUARGA BAGI ANAK
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
July 28, 2017
Visiuniversal---- Pendidikan seni, adalah segala usaha untuk meningkatkan kemampuan kreatif ekspresif anak didik dalam mewujudkan kegiatan artistiknya berdasrkan aturan-aturan estetika tertentu. selain itu, pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan.
Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas, pendidikan seni
merupakan mengolah berbagai ketrampilan berpikir. Hal tersebut meliputi
ketrampilan kreatif, inovatif, dan kritis. Ketrampilan ini di olah
melalui cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang.
Dunia anak adalah dunia bermain. Salah satu fungsi seni adalah sebagai media bermain. Oleh sebab itu, aktivitas berolah seni dapat dikembangkan melalui bermain. Melalui bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan berapresiasi seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang menyenangkan seperti ini, anak akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara mandiri dan akan menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni.
Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatif baru digunakan dalam dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar. Penggunaan istilah pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian diganti dengan istilah Pendidikan Seni rupa.Materi pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang seni rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni. Tujuan pengajaran menggambar di sekolah adalah untuk menjadikan anak pintar menggambar melalui latihan koordinasi mata dan tangan.
Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin.
Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangkan keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa, dan mempromosikan gagasan multikultural.
Dunia anak adalah dunia bermain. Salah satu fungsi seni adalah sebagai media bermain. Oleh sebab itu, aktivitas berolah seni dapat dikembangkan melalui bermain. Melalui bermain kemampuan mencipta atau berkarya, bercita rasa estetis dan berapresiasi seni diperoleh secara menyenangkan. Melalui kondisi yang menyenangkan seperti ini, anak akan mengulang setiap aktivitas belajarnya secara mandiri dan akan menjadi kebiasaan dan keinginan terhadap seni.
Pendidikan Seni Rupa sesungguhnya merupakan istilah yang relatif baru digunakan dalam dunia persekolahan. Pada mulanya digunakan istilah menggambar. Penggunaan istilah pengajaran menggambar ini berlangsung cukup lama hingga kemudian diganti dengan istilah Pendidikan Seni rupa.Materi pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang seni rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni. Tujuan pengajaran menggambar di sekolah adalah untuk menjadikan anak pintar menggambar melalui latihan koordinasi mata dan tangan.
Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif. Seni merupakan aktifitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan membina kreativitasnya sedini mungkin.
Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat digunakan sebagai alat pendidikan. Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangkan keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa, dan mempromosikan gagasan multikultural.
PENGERTIAN PENDIDIKAN SENI DAN KESENIAN
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
July 28, 2017
Untuk memudahkan warga belajar dan siswa pemula yang mempelajari bahasa Inggris dasar, maka berikut ini akan kita lakukan kegiatan belajar dengan mengulas secara perbagian-bagian, mulai dari Bacaan, dialog, Struktur Kalimat, Menulis dan Kosakata secara sederhana dalam materi Bahasa Inggris "Daily Activities". Agar mudah dipahami dan membantu dalam belajar bahasa Inggris secara mandiri di rumah :
A. Bacaan
I always get up at 4 : 30
[ ai e : lwiz get ap aet fowr : 0 : ti ]
After I get up, I go to
[ aef t e ai ger ap ai gou t uw ]
the bathroom
[ de ba : erum ]
Then, I pray. After thet
[ den ai prei aef t e aet ]
I riview my lesson
[ ai revju mai l e s an ]
I study Package B.
[ ai stadi paekedz bi ]
At seven o'clock, I have
[ aet sevae ekljk ai haev ]
I leave for the office
[ ai li : v fe de ofis ]
at 7 : 30
[ aet seven oi : ti ]
I begin working at 8 : 00
[ ai begin wa : ki n aet eit ]
I finish working
[ ai finis wa : ki n ]
at 3 p.m. I get home at
[ aet tri pi em ai get hom eat ]
4.00 I play tennis
[ fe ai plei teniz ]
At seven, I
[ aet seven ai ]
have dinner
[ haev' di na ]
After I watch TV, I go
[ aef t a ai wate tivi ai gou ]
to bed
[ ta bed ]
Terjemahan
Saya selalu bangun pada pukul 4.30 pagi. Setelah saya bangkit, saya pergi kekamar mandi. Kemudian saya sholat. Sesudah itu saya mengulang pelajaran saya. Saya belajar bahasa Inggris. Saya memperlajari buku Paket B.
Pukul 7 saya makan pagi. Saya pergi ke kantor pukul 7.30. Saya mulai bekerja pukul 8. Saya selesai bekerja pukul 3 sore. Saya sampai di rumah pukul 4. Saya main ternis. Pukul 7, saya makan malam Setelah saya menonton TV, saya pergi tidur.
Sesudah mengucapkan "cara baca" coba ucapkan lagi dengan menutup telinga.
Keterangan
- "Always, often, usually", dan lain-lain disebut keterangan. Kata-kata ini ditempatkan di depan kata kerja atau di belakang "to be"
Contoh : I always go there
I am always there
- Setelah kata "begin" dan "finish" boleh diikuti kata kerja berbentuk "ing".
Contoh : begin working
begin dancing
finish working
finish dancing
B. Dialog
Dialog atau percakapan antara Umar dan Ali mengenai kegiatan di pagi hari :
Umar : What time do you get up every morning Ali?
Ali : I get up at five o'clock
Umar : Do you have break-fast every morning:
Ali : Yes, I do
Umar : What do you have for breakfast?
Ali : I have rice and fish.
Umar dan Ali bekerja di kantor Kepala Desa. Mereka bicara mengenai kegiatan mereka ini.
Umar : What are you doing?
Ali : I am reading a letter
Umar : Whose letter is it?
Ali : It is a letter from Pak Kepala Desa
Umar : Is he ill?
Ali : Yes, he is ill
He is absent today.
Percakapan Ali dengan Ibunya sepulang dari kantor.
Ali : Good evening, Mum
Mather: Good evening, Ali How is Pak Kepala Desa?
Ali : He is absent
Mather: Why?
Ali : He is ill
C. Struktur Kalimat
1. Kata keterangan "always, often, usualiy" dipakai bersama kata kerja dan "to be".
Gambar struktur Kalimat Daily Activities
Keterangan:
"Always, usually" ditempatkan sebelum kata kerja atau setelah "to be"
Gambar struktur Kalimat Daily Activities
2. Perhatikan bentuk berikut :
Gambar struktur Kalimat Daily Activities
3. Perhatikan kata kerja berbentuk "ing" setelah "to be" dan setelah kata-kata" begin, finish, stop.
4. Pemakaian "after dan "before".
D. Menulis
1. Tulis kembali kalimat-kalimat berikut, lengkapi dengan kata yang sesuai (stelah selesai, baru kemudian dicocokan dengan bacaan).
I ....... get ....... at 4 : 30 a.m ..... I get ........
I go ....... the bathroom, .......that, I review my
lesson ...... seven o'clock, I ........ breakfast.
I leave ........ the office at 7 : 30. I .......working
at 8, and ....... at 3 p.m. I ......... home at 4.
............... I watch TV, I go ............. bed
2. Buatlah kalimat-kalimat sesuai dengan contoh :
Contoh : I always get up at 5
You You always get up at 5
? Do you always get up at 5?
She Does she always get up at 5?
- They
- ( + )
- at 7
- often
- ( - )
- he
- go to work
- at 8
- begin working
- ( + )
Keterangan :
Tanda + = mengubah kalimat menjadi kalimat berita postif
Tanda - = mengubah kalimat menjadi kalimat negatif
Tanda ? = mengubah kalimat menjadi kalimat tanya.
E. Kosakata
a.m [ 'aenti meri : diem ] = pagi sebelum jam 12 siang
p.m [ 'Poust meri : diem ] = setelah jam 12 siang
absent [ aebsant ] = bolos; tidak hadir.
after [ aef ta : ] = sesudah
always [ e : l wi z ] = selalu
bed [ bed ] = ranjang
before [ bi' fa : ] ] = sebelum
begin [ befin ] = mulai
breakfast [ 'brekfast ] = sarapan pagi
busy [ 'bi zi ] = sibuk
evening [ 'i : Vnin ] = malam
fish [ fis ] = ikan
finish [ 'finis ] = selesai
from [ fram ] = dari
get up [ 'get ap ] = bangun
ill [ il ] = sakit
leave [ li : v ] = pergi; berangkat
letter [ 'lete ] = surat
O'clock [ e'klak ] = masing-masing.
MATERI BELAJAR BAHASA INGGRIS : DAILY ACTIVITIES
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
July 26, 2017
Visiuniversal---Warga belajar dan siswa sekalian, bagi anda yang sudah lulus dan siap mandiri dengan bekerja di berbagai bidang usaha dan jasa. Salah satu alternatif untuk mencapai sukses adalah dengan menjadi seorang wirausaha atau Entreprenurship. Apa itu Entreprenurship? Berikuti ini akan kita ulas sedikit sebagai bahan pengetahuan dan pemahaman Warga belajar dan siswa sekalian sebelum terjun kedunia usaha dan menjadi seorang ENTREPRENEURSHIP ATAU KEWIRAUSAHAAN.
Beberapa pandangan para ahli berikut ini memberikan gambaran pada kita tentang apa dan bagaimana kewirausahaan atau Entreprenurship itu;
James M. Higgins dalam bukunya The Management Challenge (1994), menguraikan: secara historis, kewirausahaan dianggap sebagai salah satu fungsi ekonomi. Di awal abad ke-18, Richard Catillon mengobservasi bahwa seorang wirausaha adalah seseorang yang menanggung resiko pembelian dan penjualan. Ahli ekonomi Adam Smith dan Jean Baptiste Say mengatakan, bahwa seorang wirausaha adalah seorang yang menyatukan faktor-faktor produksi. Selanjutnya ahli ekonomi Austria, Joseph Schumpeter (1883 - 1950) menambahkan inovasi dan pemanfaatan peluang sebagai bagian dari aktivitas wirausaha.
Beberapa ahli teori manajemen mengatakan, bahwa kewirausahaan adalah kehebatan dalam pembentukan perusahaan baru yang di dalamnya mengandung pemanfaatan peluang dan penghasilan risiko serta melakukan perubahan.
Menurut William H. Sahlman, bisa saja seorang wirausaha tidak melakukan pembelian maupun penjualan, tidak pula menyatukan faktor-faktor produksi, dia bukan seorang inovator tetapi seorang peniru. Ia tidak mempunya bisnis sendiri tetapi menata bisnis orang lain yang didalamnya mengandung upaya pemanfaatan peluan dan pengambilan risiko.
Jose Carlos Jarillo-Mossi mendefinisikan, kewirausaan sebagai "seseorang yang merasakan adanya peluang, mengejar peluang-peluang yang sesuai dengan situasi dirinya; dan yang percaya bahwa kesuksesan merupakan suatu hal yang bisa dicapai".
James M. Higgins mengatakan pula, hal utama yang membedakan para wirausaha dengan para manajer lainnya terletak pada pendekatan mereka terhadap pemecahan masalah. Para wirausaha bukan hanya memecahkan masalah atau bereaksi terhadap masalah; melainkan juga mencari peluang. Wirausaha adalah para pengambil risiko. Pandangan mengenai kewirausahaan seperti itu dikemukakan oleh Peter Drucker di tahun 1964, yang mengindikasikan, "agar sumber daya membawa hasil, maka sumber daya tersebut harus dialokasikan dalam lingkup pemanfaatan peluang, bukan dialokasikan kepada masalah lain yang tidak ada kaitannya dengan pengembangan sumber daya manusia. Pemanfaatan peluang merupakan suatu definisi yang tepat dari kewirausahaan." Di tahun 1974, Drucker mengatakan, "Seorang wirausaha harus mengalokasikan sumber daya dari bidang-bidang yang memberikan hasil rendah atau menurun ke bidang-bidang yang memberikan hasil tinggi atau meningkat."
Wirausaha juga harus mulai dan menata perubahan. Mereka membuat perubahan dalam segala aspek dari fungsi-fungsi organisasi pemasaran, keuangan operasional, sumber daya manusia, dan informasi. Menurut Drucker "Para wirausaha selalu mencari perubahan, menanggapi masaaah tersebut dan menggunakan berbagai peluang."
Beberapa penulis tentang kewirausahaan telah berusaha mengidentifikasi ciri-ciri para wirausaha. Di antaranya paling sering diungkapkan adalah adanya kebutuhan untuk mencapai sesuatu (achievement), adanya kebutuhan akan kontrol, orientasi intuitif dan kecendrungan untuk mengambil risiko. Salah satu alasan utama mengapa menjadi seorang wirausaha adalah untuk memacu otonomi yang berkelanjutan.
Konsultan manajemen dan dosen Fakultas ekonomi Universitas Indonesia, Heru Sutojo dalam suatu diskusi tentang "kewirausahaan dalam koperasi" mengatakan, bahwa semangat entrepreneur yang selalu memacu kreativitas bisa merupakan natural talent, bakat alamiah yang diturunkan atau diwariskan tetapi bisa juga dibentuk, dipelajari atau dipengaruhi oleh lingkungan.
Namun demikian, apakah bakat tersebut diturunkan atau dipelajari, Entreprenurship selalu mempunyai ciri yang mampu menahan dan mengembangkan diri secara tepat guna.
H. Leibenstein mendefinisikan entrepreneur sebagai seorang atau kelompok individu yang memiliki karakter:
- mampu menggandengka peluang-peluang menjadi pasar;
- mampu memperbaiki kelemahan pasar
- bisa menjadi seorang input compelementer;
- dapat menciptakan atau memperluas time bending dan input transforming entities.
Menurut Gary Hamel dan Aime Heene dalam bukunya Competence Based Competition, 1994, ada banyak cara untuk mengkategorikan core competencies. Tetapi pada hakekatnya core competencies dapat dikategorikan kedalam tiga golong besar yaitu: market-access competencies (pengelolaan pengembangan merek, penjualan dan pemasaran, distribusi dan logistik, bantuan teknis, dan keahlian-keahlian lainnya yang membantu perusahaan menjalin hubungan yang akrab dengan pelanggannya); integrity-related competencies (seperti masalah kualitas, manajemen waktu, manajemen persediaan just-in-time, dan sebagainya yang memungkinkan perusahaan untuk beroperasi secara lebih cepat, fleksibel, atau dapat diandalkan dibandingkan dengan para pesaingnya); dna functionality-related competencies (keahlian-keahlian yang memungkinkan perusahaan menghasilkan barang atau jasa dengan fungsi-fungsi unik, yang memiliki nilai lebih yang jelas dimata konsumen).
Seorang wirausaha yang akan berhasil di masa mendatang adalah mereka yang memperhatikan kekuatan-kekuatan intinya (core competencies) dam memacu persaingan berpijak pada kemampuan (competing on capabilities). Juga memperhatikan apa yang dikatakan dengan expenditionary marketing, yang mana memacu kreativitas di dalam pemasaran untuk meraih competitive space atau ruangan untuk bersaing.
Seorang wirausaha yang akan berhasil di masa mendatang adalah mereka yang memperhatikan kekuatan-kekuatan intinya (core competencies) dam memacu persaingan berpijak pada kemampuan (competing on capabilities). Juga memperhatikan apa yang dikatakan dengan expenditionary marketing, yang mana memacu kreativitas di dalam pemasaran untuk meraih competitive space atau ruangan untuk bersaing.
Istilah kewirausahaan yang masuk dalam kamus bisnis pada tahun 1980-an memiliki definisi yang berbeda-beda. Ada dua pendekatan yang digunakan di dalam mendefinisikan kewirausahaan, yaitu pendekatan fungsional dan pendekatan kewirausahaan sisi penawaran (sumber psikologis dan sosiologis).
Howard H. Stevenson, Presiden Harvard Business School, mengatakan bahwa tak satupun dari kedua pendekatan di atas yang cukup menjelaskan teori kewirausahaan. Menurut Stevenson, kewirausahaan merupakan suatu pola tingkah laku manajerial yang terpadu. Kewirausahaan adalah merupakan suatu pola tingkah laku manajerial yang terpadu. Kewirausahaan adalah upaya pemanfaatan peluang-peluang yang tersedia tanpa mengabaikan sumber daya yang dimilikinya. Kewirausaan berbeda dengan suatu fungsi ekonomi. Kewirausahaan juga lebih dari sekedar kumpulan tingkah laku individu. Selanjutnya, Howard H. Stevenson, mengatakan bahwa pola tingkah laku manajerial yang terpadu tersebut bisi dilihat dalam enam praktek bisnis yaitu:
1. Orientasi strategis
2. Komitmen terhadap peluang yang ada
3. Komitmen terhadap sumber daya
4. Pengawasan sumber daya
5. Konsep manajemen
6. Kebijakan balas jasa.
Dari keenam ciri di atas, dihasilkan dua bentuk pelaku bisnis dengan corak yang berbeda, yaitu apa yang disebut:
- Promotor, yaitu orang yang percaya akan kemampuan yang dimilikinya untuk menangkap peluang yang ada tanpa menghiraukan sumber daya yang dimilikinya.
- Trustee, yaitu orang yang lebih menekankan penggunaan sumber daya yang telah dimilikinya secara efisien.
Kewirausahaan merupakan sebuah pola dari tingkah laku manajerial yang terpadu yang terletak di antara promotor dan trustee. Pola tingkah laku lainnya yang terletak antara promotor dan trustee adalah tingkah laku administratif. Stevenson menjelaskan pula perbedaan antara tingkah laku kewirausahaan dan tingkah laku administratif. Menurut Stevenson, kita harus memahami faktor-faktor yang mendorong kita ke dalam pola tingkah laku kewirausahaan serta faktor-faktor yang akan mendorong kita ke dalam pola tingkah laku administratif. Diungkapkannya pula, bahwa tingkah laku kewirausahaan akan memampukan kita mencapai serta memelihara vitalitas perusahaan jangka panjang.
Demikian rangkuman dan ulasan tentang ENTREPRENEURSHIP ATAU KEWIRAUSAHAAN, semoga bahan pembelajaran ini dapat bermanfaat untuk para siswa dan warga belajar yang ingin memasuki dunia kerja dan dunia wirausaha yang sesungguhnya. Terimakasih.
Source:
Refensi:
Covey, Stephen R; The Seven Habits of Hinghly Effective People, Simon and Scuster, 1993.
Hamel, Gary and Aime Heene (editor); Competence Based Competition, New York, John Willey and Swons, 1994.
Hamelm Gari and C.K Pahalad; Strategic Intent, Harvard Business Review Paerback, Boston, Harvard University Press, 1991.
Henry, Jane and Daand David Walker; Managing Innovation, London, Sage Puclication Ltd, 1992.
Higgins, James M, The Management Challenge (scond edition), New York, Maxwell Macmillan, 1994.
Kao, Jhon J; Entrepreneurship, Creativity and Orgnization, Text, Cases and Reading, New Jersey, Pretice-hall Inc, 1989.
__________; The Entrepreneurship, (Harvard Business School), New Jersey, Pretice-hall Inc, 1991.
Sutojo, Heru; Mengembangkan Entrepreneurship dalam Koperasi, (makalah yang disampaikan pada Diskusi Panel yang diselenggarakan oleh majalah Warta Koperasi di Jakarta tanggal 20 Februari 1993).
ENTREPRENEURSHIP ATAU KEWIRAUSAHAAN
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
July 20, 2017
Untuk memudahkan warga belajar dan siswa pemula yang mempelajari bahasa Inggris dasar, maka berikut ini akan kita lakukan kegiatan belajar dengan mengulas secara perbagian-bagian, mulai dari Bacaan, dialog, Struktur Kalimat, Menulis dan Kosakata secara sederhana dalam materi Bahasa Inggris "My House". Agar mudah dipahami dan membantu dalam belajar bahasa Inggris secara mandiri di rumah:
This is my house. It's a
[ diz i z mai hauz. i t s a ]
Ini adalah rumah saya. Sebuah
small house. It's not large
[ smal hauz its not la:de ]
rumah kecil tidak besar
It's clean. It's on Jalan Sawo
[ i t s Kl i : n, i t s on dea:lan sawo ]
Rumah itu bersih. Terletak di jalan Sawo
It's in Sukajadi village,
[ its in sukadeadi vilade ]
Terletak di desa Sukajadi
There is a garden near the
[ thaer iz a ga:den nia the ]
Ada sebuah kebun dekat
house. We grow vegatables.
[ hauz. wi grou vedegtablz ]
rumah itu. Kami menanam sayur-sayuran
The grow very well
[ de grou beri wel ]
Sayuran tumbuh bagus.
Sesudah mengucapkan "cara baca" coba ucapkan lagi dengan menutup telinga.
Keterangan
- "That is" dalam bacaan di atas sama artinya dengan "it'is"
- "It is" yang berarti "itu adalah", digunakan untuk mengungkapkan kalimat yang dimulai dengan "itu adalah......."
Misalnya : Itu adalah rumaha yang bagus.
It's a good house.
- Kata sifat (good) ditempatkan di depan kata yang diterangkan (house).
Misalnya : Good house (menerangkan - diterangkan : hukum M-D).
- Bentuk Negatif.
It's .......menjadi it's not .....atu It isn't". It's good house. Its isn't a good house.
- Pemakaian "There is" and " There are"
"There is" atau "There are" berarti "Ada" atau "Di sana ada".
"There is" dipakai untuk singular (tunggal) dan "There are" untuk jamak (plural).
Contoh :
There is a garden near the house
There are learners in the room.
B. Dialog
Dialog :
A. That's my house
Where is your house?
B. It's on Jl. Proklamasi
A. Is it a large house?
B. No, it isn't. It's Small
A. Is it Clean?
B. Yes, it is
A. Do you have a garden?
B. Well, I grow pineapple
A. What do you grow?
B. Yes, I do. There is a garden at the back
C. Struktur Kalimat
1. Kalimat negatif dengan "to be":
2. Kalimat negatif dengan bukan "to be":
3. Pemakaian kata sifat (abjective)
4. Pemakaian THERE
There is a garden at the back
There are books in the cupboard
5. Short answer
Is it large? Yes, it is
No. It Isn't (It's not)
Is there a garden? Yes, there is.
No, there isn't
Are there books in the cupboard? Yes, there are.
No, there aren't.
D. Menulis
1. Salin dan lengkapi kalimat-kalimat berikut :
That's .................. house. It's a ............. house
It's not..........It's ..........It's......Jl......... Sawo
It's.................Sukajadi Villag........... is a garden.
................... the house, They ..............vegetables.
The vegetables grow very ...................................
2. Tulislah sepasang kalimat-kalimat berikut menjadi satu kalimat berikut menjadi satu kalimat dengan menggunakan THERE IS atau THERE ARE :
contoh: It's house. It has five rooms
There are five rooms in the house.
- It's a garden. It's near the house ?
- I see a house. It's on Jl. Diponegoro
- I see many books. They are in the cupboard
- I have a bag. A pensil is in it?
- I see many people. They are in the car.
MATERI BELAJAR BAHASA INGGRIS : MY HOUSE
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
July 17, 2017
Untuk memudahkan warga belajar dan siswa pemula yang mempelajari bahasa Inggris dasar, maka berikut ini akan kita lakukan kegiatan belajar dengan mengulas secara perbagian-bagian, mulai dari Bacaan, dialog, Struktur Kalimat, Menulis dan Kosakata secara sederhana dalam materi Bahasa Inggris "Greeting and Partings". Agar mudah dipahami dan membantu dalam belajar bahasa Inggris secara mandiri di rumah:
A. Bacaan
Esti and Edi are friends
[ Esti aen edi a: frenz ]
Esti dan Edi bersahabat
They meet everyday. When
[ dei mi : t evri dei. we n ]
mereka berjumpa setiap hari. Jika mereka
they meet, they greet each other
[ dei mi : t, dei gri : t i t e a d e ]
berjumpa, mereka saling bertegur sapa.
Edi says 'Hello to Esti
[ e di s e i z h ellu t u w e s ti ]
Edi mengucapkan helo kepada Esti
Esti is in a hurry
[ testi iz in e hari ]
Esti terburu-buru
She wants to go to work.
[ si wants tuw gou tuw wa : k ]
Ia ingin ketempat kerja
She says good bye to Edi
[ si seiz gu: d bai tuw edi ]
Ia mengucapkan selamat tinggal kepada Edi.
Sesudah mengucapkan "cara baca" coba ucapkan lagi dengan menutup telinga.
Keterangan
- Selain TO BE (am, is, are), kata kerja seperti " meet, say, greet, dan want", dapat pula dipakai.
Contoh:
- They meet every day
- They greet each other
- Edi says hello to her
- She wants to go
- "Each other" yang berarti "masing-masing", digunakan pada kata kerja yang menunjukan pekerjaan yang saling dilakukan oleh 2 atau lebih orang. Kata-kata itu seperti "greet, talk to, see, dan say".
Contoh:
- Edi and Esti greet each other
- They talk to each other
- They see each other
- They say good-bay to each other.
- Bila subyek kalimat "I, you, they, Edi and Esti", maka dipakai kata kerja tanpa "s" (greet, talk to, see, say). Bila subyeknya, "he, she, it", maka kata kerjanya ditambah "s" he talks, she says, it does.
- "Hi" dan "Hello" adalah kata-kata untuk tegur sapa. "Good morning (afternoon, evening)" dapat juga dipakai untuk tegur sapa.
B. Dialog
Dialog :
Edi dan Esti bertemu. Kedua-duanya bertegur-sapa sebagai berikut :
1. Hi, Esti
2. Oh, hello, Edi
How are you?
[ h a u a': Yu? ]
C. Struktur Kalimat
1. Kata kerja lain dari " to be", dalam kalimat tanya.
Dalam bentuk pertanyaan kalimat dengan subyek "he, she, Edi", kata kerjanya didahului oleh "Does"
2. Perhatikan kata-kata "talk to, say to", dalam kalimat berikut :
3. WANT + TO + VERB (Kata kerja)
D. Menulis
1. Tulis kembali kalimat-kalimat berikut dengan mengubah ke dalam bentuk "pertanyaan".
- Esti and Edi are friends
- They meet everyday
- When they meet, they greet each other
- Edi says Hello to Esti
- Esti is in a hurry
- She wants to go to work.
2. Tulislah kembali sesuai dengan contoh :
+ Edi greets Esti everyday.
talk to Edi talks to Esti everyday.
? Does Edi talk to Esti everyday?
her Does Edi talk to her everyday?
- every morning
- ( + )
- say hello
- want to say hello
- meet
- every afternoon
- ( ? )
- Speak to
- ( + )
Keterangan :
Tanda + = kalimat positif
Tanda ? = kalimat tanya.
E. Kosakata
afternoon [ a : fte' nun ] = sore
and [ aen ] = dan
bad [ baed ] = buruk
each [ i : t e ] = baik
fine [ fain ] = baik
go [ gou ] = pergi
greet [ gri : t ] ] = menyapa atau menghormat
home [ houm ] = rumah ; keluarga
meet [ mi : t ] = menemui
nice [ sei ] = berkata
school [ sku : l ] = sekolah
speak [ spi : k ] = berkata ; berbicara
talk to [ ta : kt uw ] = berbicara
thank [ taengk ] = terimakasih
want [ went ] = ingin
when [ wen ] = kapan, bila
work [ werk ] = bekerja
expressions [ ekspresen ] = ungkapan
each other [ i : te ather ] = masing-masing.
MATERI BELAJAR BAHASA INGGRIS : GREETING AND PARTINGS
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
July 12, 2017
Untuk memudahkan warga belajar dan siswa pemula yang mempelajari bahasa Inggris dasar, maka berikut ini akan kita lakukan kegiatan belajar dengan mengulas secara perbagian-bagian, mulai dari Bacaan, dialog, Struktur Kalimat, Menulis dan Kosakata secara sederhana dalam materi Bahasa Inggris "Family And Relatives". Agar mudah dipahami dan membantu dalam belajar bahasa Inggris secara mandiri di rumah:
A. Bacaan
Gambar: www.shutterstock.com |
This is my family. I'm
[ diz i z mai 'famili. ai m ]
Ini adalah keluarga saya
the father. I'm 50 years old
[ de fade ai m 50 j i : z o wl d ]
ayah. Saya berusia 50 tahun
My wife is 45 yearr old
[ mai wai f i z 45 j i : z o wl d ]
Isteri saya berusia 45 tahun
She is the mother of my children,
[ fi i z de 'made ev mai t 3ildren ]
Dia adalah ibu dari anak-anak
They are Ali and Ani, They
[ dei a: ael i aend aeni , dei ]
Mereka adalah Ali dan Ali
are
[ a: ]
Mereka
brother and sister. I have
[ brade aend 'sista ai haev ]
bersaudara. Saya mempunyai
a brother. He is uncle of
[ a brade. hi iz di ' ankl av ]
Seorang Saudara laki. Dia adalah
Ali and Ani
[ ae' l i aend 'aeni ]
Ali dan Ani
Sesudah mengucapkan "cara baca" coba ucapkan lagi dengan menutup telinga.
Keterangan
- "he" adalah bentuk kata ganti ketiga tunggal laki-laki
- Nanti akan ditemui "she", kata ganti orang ketiga tunggal perempuan
- Hands (tangan) dan legs (kaki), karena dua, lalu ditambah "s" dibelakangnya untuk menyatakan jamak.
B. Dialog
Dialog :
A. Who are in the picture ?
B. They are Pak Ahmad, Bu Ahmad and their children, Ali and Ani.
A. Who are they?
B. They are may uncle and aunt
A. Are they your aunt and uncle?
B. No, they aren't
They are my niece and nephew
C. Struktur Kalimat
1. Plural yang teratur (hanya tambah "s")
Plural ialah bentuk jamak atau banyak dari kata benda
Cara menuliskannya seperti yang dijelaskan di bawah ini:
4. Ubahlah kalimat berikut sesuai dengan contoh.
Contoh : He is a man (+)
happy He is happy
they They're happy
? Are they happy?
+ They're happy
a. young
b. he
c. ?
d. 50 years old
e. a policeman
f. they
g. +
h. old
i. ?
j. she
Keterangan :
tanda + artinya kalimat berita (positif)
tanda + artinya mengubah kalimat berita menjadi kalimat tanya.
D. Menulis
1. Tulis kembali dan lengkapilah kalimat berikut dengan kata-kata yang sesuai.
This ..................my family ..............the father
I ...................50 years ..............She's the mother
...................my children. They are Ali ..........Ani.
2. Tulislah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut :
- Are Ali and Ani brother and sister?
- Is she the mother of the children?
- Is it a bicycle?
- Are you a leaner?
- Is he your uncle?
3. Menuliskan dan membaca alfabet :
a [ ei ]
d [ die ]
g [ iie ]
j [ jei ]
m [ eim ]
p [ pie]
s [ es ]
v [ vie: ]
y [ wai ]
b [ bi e ]
e [ ie ]
h [ ei c]
k [ kei ]
n [ en ]
q [ kyuw ]
t [ tie ]
w [ dabelyuw ]
z [ zie ]
c [ sie ]
f [ ef ]
i [ ai ]
l [ el ]
o [ ow ]
r [ ar ]
u [ yuw ]
x [ eks ]
E. Kosakata
1. Berhitung
one [ wan ] = satu
two [ tuw ] = dua
three [ trie ] = tiga
four [ fowr ] = empat
five [ faiv ] = lima
six [ siks ] = enam
seven [ 'seven ] = tujuh
eight [ eit: ] = delapan
nine [ nain ] = sembilan
ten [ ten ] = sepuluh
20 ['t wenti ] = duapuluh
30 ['te : ti ] = tigapuluh
40 ['fa : ti ] = empatpuluh
50 [ fifti ] = limapuluh.
aunt [ a : nt ] = bibi
bicycle [ bai si kal ] = sepeda
book [ bu : k ] = buku
children ['tzildren] = anak-anak
family ['familie ] = keluarga
father [ father ] = ayah
hat [ haet ] = topi, kopiah
man [ maen ] = seorang pria
nephew ['nefyu ] = keponakan laki
niece [ nies ] = keponakan perempuan
picture [ piktja ] = gambar
policeman [ pal : s maen ] = seoran polisi
sheep [ s i : p ] = domba
shirt [ s a : t ] = kemeja
sister [ 'siste ] = saudar perempuan
their [ deir ] = kepunyaan mereka
uncle [ ankel ] = paman
who [ huw ] = siapa
wife [ waif ] = isteri
MATERI BELAJAR BAHASA INGGRIS : FAMILY AND RELATIVES
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
July 07, 2017