Visiuniversal---Kita sering mendengar istilah meditasi, apakah itu meditasi? apakah sama dengan Samadhi dan bagaimana melakukannya? itulah yang sering menjadi pertanyaan banyak orang. Meditasi secara umum dapat diartikan sebagai suatu daya pemusatan bathin ke arah percaya pada Tuhan untuk tujuan kesempurnaan hidup manusia baik rokhaniah maupun jasmaniah.
Menurut pengertiannya dalam (https://id.wikipedia.org/). Meditasi, terkadang disebut juga semadhi, adalah praktik relaksasi yang melibatkan pelepasan pikiran dari semua hal yang menarik, membebani, maupun mencemaskan dalam hidup kita sehari-hari. Makna harfiah meditasi adalah kegiatan mengunyah-unyah atau membolak-balik dalam pikiran, memikirkan, merenungkan. Arti definisinya, meditasi adalah kegiatan mental terstruktur, dilakukan selama jangka waktu tertentu, untuk menganalisis, menarik kesimpulan, dan mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk menyikapi, menentukan tindakan atau penyelesaian masalah pribadi, hidup, dan perilaku.
Dengan kata lain, meditasi melepaskan kita dari penderitaan pemikiran baik dan buruk yang sangat subjektif yang secara proporsional berhubungan langsung dengan kelekatan kita terhadap pikiran dan penilaian tertentu.Kita mulai paham bahwa hidup merupakan serangkaian pemikiran, penilaian, dan pelepasan subjektif yang tiada habisnya yang secara intuitif mulai kita lepaskan.[3] Dalam keadaan pikiran yang bebas dari aktivitas berpikir, ternyata manusia tidak mati, tidak juga pingsan, dan tetap sadar.
Guru terbaik untuk meditasi adalah pengalaman.Tidak ada guru, seminar, atau buku-buku meditasi yang dapat mengajarkan secara pasti bagaimana seharusnya kita melakukan hidup bermeditasi.
Setiap orang dapat secara bebas memberikan nilai-nilai tersendiri tentang arti meditasi bagi kehidupannya. Oleh karena hanya dengan mempraktikkan semadi dalam hidup, orang bisa merasakan manfaat suatu perjalanan semadi. Ada banyak arti tentang semadi, di antaranya adalah:
- Jalan untuk masuk dalam kesadaran jiwa.
- Jalan untuk introspeksi diri.
- Jalan untuk berkomunikasi dengan sang pencipta.
- Jalan untuk mengubah hidup.
- Jalan untuk meraih ketenangan batin.
Berbagai cara dan metode meditasi dikembangkan manusia di berbagai bangsa sejak ribuan tahun yang lalu, sebagian besar semata-mata untuk mencari "penerangan bathin" serta ketentraman jiwa.
Meditasi yang dalam bahasa Sansekerta dikenal dengan istilah Samadhi yang kemudian oleh bangsa kita disebut "semadi". Hampir mirip dengan pengertian ini di kalangan Jawa dahulu kala (sebeum masuknya agama Islam sekitar abad ke-15) sudah gemar menjalankan "tapa brata", sebagian dengan cara ekstrim yaitu meninggalkan kehidupan duniawi dengan mengucilkan diri di tempat sunyi (di gua, puncak gunung). Di kalangan kejawen hingga sekarang "laku tapa brata" masih kuat berakar sebagai ilmu yang dikagumi, walaupun hanya untuk difahami dan bukan dipraktekkan.
Meditasi atau Samadhi yang tekenal di dunia adalah cara yang berasal dari India dari kalangan ajarang Buddhis, yang kemudian juga dikebangkan oleh kalangan Theosofi di berbagai negara. Praktinya sih disebut dengan Yoga yang dilakukan dengan teknik dan cara-cara tertentu - Baca juga Yoga di sini!!
Menurut mereka, meditasi adalah suatu cara untuk mengembangkan bathin menuju taraf kesempurnaan yang selanjutnya menjadi dasar dari kebijaksanaan. Latihan meditasi dengan memusatkan fikiran pada pernafasan di sebut Anapanasati, Dengan metoda ini fikiran tetap terjaga dengan baik dan senantiasa terkontrol, dengan demikian membuahkan jasmani dan rokhani selalu jenih dan segar. Juga daya fikir bertambah kuat dan tajam, membawa pada kecerdasan otak.
Melalui latihn secara kontinyu, akan membuahkan pula ketenangan serta ketentraman jiwa, kedamian hati. Fikiran menjadi manunggal, yang berarti fikiran akan selalu bersatu dengan nafas.
Dalam latihan meditasi lanjutannya adalah pengendalian fikiran serta pengamatan segenap anggota tubuh (detak jantung, urat nadi, panca indera dan lain-lain)
Dengan pengamatan secara sadar dalam meditasi tersebut akan menambah kesadarannya bahwa tubuh jasamani itu hanya terdiri dari perpaduan unsur-unsur air, api, angin dan tanah.
Manusia beranggapan bahwa tubuh adalah "milik pribadi". Akan tetapi sesungguhnya tubuh jasmani hanyalah merupakan gabungan empat unsur, jadi bukan milik pribadi yang kekal. Karena pada saatnya usia rapuh jasmani itu tidak akan berfungsi lagi (mati).
Bilamana fikiran telah menyadari akan kenyataan itu, maka anggapan bahwa "aku gagah", "aku budiman"' "aku miskin" dan sebagainya akan terhapus. dirinya akan terbebas dari sang Aku, dan sang aku yang tadinya melekat pada sifat duniawi kini sudah meningkat menjadi suatu pribadi yang percaya kepada Yang Maha Kuasa.
Dengan cara demikian manusia akan terbebas dari penderitaan, tidak lekat pada duniawi, tidak ada bedanya baginya kaya atau miskin. Keberadaannya di dunia dianggapnya hanya sebagai "kewajiban" kodrat Ilahiah yang harus dilaluinya sementara waktu. Selanjutnya akan timbullah jalan menuju "nirwana", keadaan yang bebas dari penderitaan dak kelekatan duniawi.
Fikiran rendah yang memikirkan duniawi akan berhenti, walaupun masih menjalankan kewajiban hidup (bekerja, berumah-tangga dan sebagainya). Keserakahan, nafsu amarah serta kebodohan akan lenyap, yang akhirnya hanya ada satu bentuk fikiran saja, yaitu fikiran suci. Inilah yang dinamakan dengan "Melaksanakan Meditasi".
Berikut adalah beberapa tips sederhana dan mudah tentang bagaimana cara untuk memulai meditasi. Kegiatan meditasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan diri, baik secara fisik maupun fisikis
1. Sikap
Apakah anda duduk di kursi atau bersila di lantai, pastikan bahwa tulang belakang dan kepala anda dalam posisi tegak. Jika anda membungkuk, pikiran anda akan melayang. Pikiran dan tubuh saling terkait. Jika tubuh anda seimbang, pikiran anda juga akan seimbang. Untuk semakin menguatkan, bayangkan bahwa kepala anda menyentuh langit.
2. Mata
Coba dan jaga mata anda tetap terbuka. Membuka mata memungkinkan anda untuk menjadi lebih hadir. Turunkan mata dan biarkan pandangan anda menjadi lembut. Jika anda menutup mata, anda akan lebih mungkin untuk menjauh dari pikiran. Namun, penting untuk melakukan apa yang nyaman bagi anda. Beberapa orang merasakan dengan menutup mata akan jauh lebih efektif dalam meditasi. Ada baiknya untuk bereksperimen dan melihat apa yang terasa paling baik untuk anda.
3. Fokus
Dalam kesadaran biasa, kita hampir tidak pernah merasakan kehadiran. Misalnya, kadang-kadang kita mengendarai mobil secara autopilot ketika sedang sibuk dengan pikiran kita. Tiba-tiba kita telah tiba di tempat tujuan dan tidak ingat apa-apa tentang mengemudi!
Jadi, meditasi adalah cara yang indah untuk membangun hidup kita. Jika tidak, kita akan kehilangan sebagian dari pengalaman meditasi karena kita sedang berada di tempat lain dalam pikiran kita! Mari kita lihat apa yang kita fokuskan. Dalam kehidupan biasa, kita cenderung untuk menyamakan fokus dengan konsentrasi. Itu seperti sinar cahaya yang terkonsentrasi. Tetapi dalam meditasi, pikiran semacam itu justru tidak membantu. Itu terlalu tajam dan cenderung membuat kita cepat terganggu. Untuk fokus dalam meditasi berarti memperhatikan dengan lembut untuk apa pun yang anda tempatkan di pusat kesadaran. Disarankan untuk menggunakan napas sebagai fokus. Ini seperti sebuah pintu yang menghubungkan alam ‘dalam’ dan ‘luar’. Guru Zen Toni Packer mengatakan:
“Perhatian datang entah dari mana. Ia tidak memiliki penyebab. Ia tidak milik siapa pun.”
3. Nafas
Memperhatikan nafas adalah cara yang baik untuk menjangkarkan diri anda pada saat ini.
Perhatikan nafas anda saat mengalir masuk dan keluar. Tidak perlu untuk mengatur nafas – hanya membiarkannya secara alami.
4. Menghitung Nafas Anda
Jika anda mengalami kesulitan melakukannya, anda dapat mencoba menghitung nafas – yang merupakan latihan meditasi kuno. Pada hembusan nafas anda, di dalam hati menghitung “satu”, kemudian “dua”, sampai “empat”. Kemudian kembali ke “satu”. Setiap kali anda melihat pikiran anda telah menyimpang jauh atau anda menemukan diri anda telah menghitung sampai “tigapuluh tiga” misalkan, segera kembali ke “satu”. Dengan cara ini, “satu” seperti pulang ke rumah pada saat sekarang. Ada baiknya untuk kembali tanpa melirik ke belakang.
5. Pikiran
Ketika anda terganggu oleh pikiran, secara perlahan biarkan mereka pergi dengan cara kembali fokus pada nafas anda. Jangan mencoba menghentikan pikiran, ini hanya akan membuat anda merasa gelisah. Bayangkan bahwa mereka adalah tamu tak diundang di depan pintu anda: mengakui kehadiran mereka dan dengan sopan meminta mereka untuk pergi meninggalkan. Kemudian berikan perhatian lembut pada nafas anda.
6. Emosi
Sulit untuk menyelesaikan meditasi jika anda sedang berjuang dengan emosi yang kuat. Hal ini karena beberapa emosi cenderung untuk berkembang biak dan menjalar dalam pikiran. Terutama rasa marah, malu dan takut yang akan membuat cerita berulang-ulang dalam pikiran. Emosi-emosi tersebut membuat kita terus melihat peristiwa-peristiwa di masa lalu dan takut melihat masa depan dengan perandaian yang dimulai dengan, “Bagaimana jika …”
Cara untuk mengatasi emosi yang kuat dalam meditasi adalah dengan fokus pada perasaan tubuh yang menyertai emosi. Sebagai contoh, ini bisa berupa ikatan yang kuat dari ketakutan di sekitar dada atau bergolak panas kemarahan di dalam perut. Lepaskan pengalaman-pengalaman tersebut dan kembali fokus pada tubuh anda. Dengan cara ini anda menghormati emosi anda, tetapi tidak menjadi terjerat dalam pengalaman tersebut.
7. Keheningan
Hening adalah penyembuhan. Ada banyak ‘meditasi musik’ di sekitar, tapi tidak ada yang mengalahkan keheningan. Musik atau suara dalam rekaman hanya bisikan-bisikan dalam pikiran anda. Ketika kita duduk diam, kita benar-benar mendapatkan pengalaman apa yang sedang ada di pikiran kita. Ada kemantapan dan ketenangan yang berasal dari duduk dalam keheningan.
8. Lama Meditasi
Mulailah dengan 10 menit dan hanya duduk lebih lama jika anda merasa bahwa itu terlalu pendek. Jangan memaksakan diri untuk bermeditasi lebih lama jika anda tidak siap untuk melakukan itu. Pada waktunya, anda mungkin ingin memperpanjang meditasi anda sampai 25 menit. Yang terpenting adalah lamanya tersebut memungkinkan anda untuk menyelesaikan pikiran anda tanpa menyebabkan terlalu banyak tekanan pada tubuh anda, dan hindari setiap ‘keharusan’. Beberapa orang menikmati duduk selama satu jam pada suatu waktu, sementara yang lain menemukan bahwa mereka tidak bisa duduk lebih lama dari 10 menit. Lakukan apa yang terasa tepat untuk anda!
9. Tempat
Sangat baik jika anda membuat tempat khusus untuk duduk. Anda bahkan dapat membuat sebuah kuil atau sebuah altar yang bisa anda hadapi ketika anda duduk dalam meditasi. Anda mungkin ingin menempatkan lilin di altar dan benda-benda yang memiliki arti bagi anda. Akan terasa indah jika anda menemukan objek untuk altar anda saat anda bermeditasi. Mungkin anda menemukan batu-batu, atau kerang, atau bunga yang ‘berbicara’ kepada anda.
10. Kenikmatan
Yang tidak kalah penting dari semua adalah menikmati meditasi. Anda mungkin ingin mencoba duduk dengan sedikit senyum. Jadilah baik kepada diri sendiri. Mulailah duduk bermeditasi sebentar setiap hari. Ini membantu untuk membangun kebiasaan anda sehari-hari.
Demikian tentang pengertian umum dan cara mudah melakukan meditasi-atau-samadhi, semoga bermanfaat. terimakasih.
Sumber: Dirangkum dari berbagai sumber :
Source:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Meditasi
- https://studybuddhism.com/id/agama-buddha-sehari-hari/apa-itu/apa-itu-meditas
- https://www.davidpurba.com/pengertian-meditasi-makna-meditasi-tujuan-meditasi
- http://www.akuinginsukses.com/bagaimana-melakukan-meditasi-10-tips-penting/
0 comments:
Post a Comment