BELAJAR DAN LATIHAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS DRAMA

Visiuniversal-----Siswa dan Warga Belajar sekalian, kita sering melihat pementasan drama yang menarik, sebuah pementasan drama yang berhasil di dukung oleh banyak faktor, didalamnya ada unsur yang berpengaruh untuk jalannya pementasan sebuah drama. Unsur-unsur itu antara lain penataan panggung, penataan lampu sorot, penataan rias pemain (tokoh), pengaturan blocking, artinya penempatan posisi pemain. Hal ini merupakan faktor penting untuk keberhasilan suatu pementasan teater atau drama tersebut. Hal yang juga tidak kalah pentingnya adalah dialog. Para pemain harus menghapalkan dialog yang akan diperankannya. Upayakan ketika pementasan drama, para pemain harus menghafalkan dialog yang akan diperankannya. Upayakan ketika pementasan drama, para pemain tidak lupa terhadap dialog dan perannya. Jika hal ini terjadi, maka pementasan drama itu dikatakan tidak berhasil.

Untuk acuan penting bagi para pemain dalam memahami dan menghafalkan dialog adalah naskah. Naskah dalam pementasan drama - Naskah drama adalah sebuah teks yang berisikan dialog dengan gambaran karakter-karakter tokoh di dalamnya, berfungsi sebagai naskah sastra (untuk dibaca) atau naskah untuk dipentaskan. Kata drama sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti tindakan.

Berikut, marilah kita mencoba mengidenfikasi unsur intrinsik Teks Drama, Cermatilah teks kutipan naskah drama berikut ini :

Babak I    

Suatu jalan di tengah belantara. Siang hari, menuju sore.


Adegan 1

     Tampak Ken Arok tidur di suatu tempat yang agak tinggi, sesuatu yang dapat dibayakan penonton sebagai batu besar atau cabang pohon dan sebangsanya.

         Tita, sahabat dan pembantu Ken Arok berdiri di suatu tempat sambil mengambil ke arah darimana rombongan pedagang akan datang. Berapa orang, antara tiga sampai lima orang perampok, berada di dekatnya, juga tampak mengawasi dan gelisah.

        Perampok I    :    "Tita, bisakah dia tidur seperti itu?

        Tita                :    "(Tersenyum) apa salahnya dia tidur?

     Perampok I    :    "Ya tidak ada salahnya. Tapi rasanya tidak pantas. Orang lain gelisah dan tegang, ia enak-enak tidur.

        Tita              :      "Kalau kau takut, kami tidak memaksa ikut dalam pekerjaan ini".

        Perampok I   :    "Kau tahu saya tidak takut".

        Tita                :    "Barangkali kau tidak percaya kepadanya?"

        Perampok I    :   "(Ragu-ragu) Tidak juga. Dia begitu terkenal, masa bertindak sembrono.

        Tita                :   "(Tersenyum) Kau tidak akan memahami. Dia bukan manusia sekarang, tenanglah.


Adegan 2

     Ken Arok bangun dan bangkit. Seperti seekor harimau ia menggeliat. Ia berjalan ke anak buanya Gerakannya memperlihatkan gerakan seekor binatang buas, lembut tapi penuh tenaga. Ia memandang ke arah matahari.

      Ken Arok      :  "Dalam beberapa saat mereka akan tiba.

      Tita                :  "Bagaimana kau tahu?

      Ken Arok      :   "Dari Kediri mereka berangkat subuh. Mereka membawa beban dan gerakan mereka tidak akan cepat. Jadi, dalam beberapa saat baru mereka tiba di sini.

      Tita               :  "Kau yakin?

      Ken Arok      :   " Sudah kucium bau mereka. Sekarang cepat kalian bersembunyi. Aku akan membunuh yang paling kuat di antara mereka. Begitu aku menyerang, kalian langsung menyerang. (Para perampok bersembunyi, kecuali Ken Arok).

       Tita          :   "Arok, sembunyilah kau.

      Ken Arok   :  "Tidak Sembunyilah kalian. (Terdengar suara rombongan datang. Ken Arok berdiri di tengah jalan).


Adegan 3

Muncul rombongan, terdiri atas para pengawal, pembawa beban, dan pengusung tandu tertutup.

     Ken Arok    :   "Maaf, dapatkah saudara-saudara berhenti sebentar?

     Pengawal    :    "Anda perlu apa?

     Ken Arok    :   "Dapatkah saya bertemu dengan pemimpin Anda?

     Pemimpin Pengawal :  "Saya, ada apa?

    Ken Arok   :   "Dapatkah saya berbicara dengan Tuan di tempat lain? Saya tidak mau membuat seluruh rombongan cemas.

     Pemimpin Pengawal  :  "Baik. Ada apa? Marilah di tempat itu. (Mereka berjalan ke suatu tempat menjauh dari rombongan yang menunggu). Katakanlah, ada apa?

       Ken Arok    :   "Ada perampok, Tuan

      Pemimpin Pengawal  :  "Perampok? Di mana?

      Ken Arok     :  "Di sini, Tuan (sambil menusuknya).

      Pemimpin Pengawal  :  "Bajingan! (Mati).


Adegan 4

     Kawan-kawan Ken Arok menghambur dan membunuh pengawal-pengawal lain. Pembawa beban melarikan diri meninggalkan barang-barang bawaan. Ken Arok melangkah ke rah tandu, membukanya, lalu menyeret gadis yang berada di dalamnya, membawanya ke luar pentas. Kawan-kawan Ken Arok mengumpulkan barang-barang rampasan dengan gembir, dari luar pentas terdengar jeritan gadis yang dibawa Ken Arok.

Dikutip dari naskah drama: Ken Arok, Saini K.M. Balai Pustaka, Jakarta. 1983.  


Setelah kalian membaca kutipan naskah drama tersebut mari kita identifikasi unsur-unsur yang terdapat dalam kutipan drama tersebut.

1. ada tokoh

2. ada babak dan adegan

3. ada dialog

4. ada latar cerita

5. ada narasi, contoh: Suatu jalan di tengah belantara. Siang hari, menuju sore.

Latihan

Setelah kalian membaca penggalan drama tersebut di atas, kerjakan tugas-tugas berikut:

1. Jelaskan secara singkat tempat dan waktu terjadinya isi cerita babak I sandiwara Ken Arok

2. Berdasarkan adegan 1,2,3, dan 4 ceritakan secara singkat bagaimana sifat Ken Arok.

3. Ceritakan secara singkat isi adegan 1, 2, 3, dan 4.

4. Pilih salah satu adegan, misalnya adegan 1,2, atau 3 untuk dilakonkan.

(a) Pilih pasangan bermain kalian sesuai dengan jumlah pemain yang dituntut oleh adegan yang anda pilih

(b) Lakonkan adegan tersebut dengan percakapan yang sebenarnya 

(c) Lakonkan adegan tersebut sekali lagi dengan isi sama, tetapi bahasa bebas.

Demikian tentang cara belajar dan latihan mengidentifikasi unsur intrinsik sebuah teks drama yang berjudul Ken Arok. Semoga bermanfaat, terimakasih sudah berkunjung di blog Visiuniversal ini. Semoga sukses selalu.

    



February 28, 2020

0 comments:

Post a Comment