Home » Archives for 28/02/17
Visiuniversal----Kita sering mendengar istilah "Aura", apakah aura itu?, demikian pertanyaan pada sebagian orang yang belum tahu secara teoris. Tapi sebagian orang sebenarnya sudah tahu secara paraktis dan mengalaminya walaupun sebagian tidak menyadarinya.
Setiap orang mempunyai aura. Setiap orang pernah melihat, merasakan atau mengalami medan aura disekitarnya, terutama jika berhubungan sosial dengan manusia lainnya. Masalahnya ialah kebanyakan orang mengabaikan pengalaman tersebut atau menganggap pengalaman itu sesuatu yang lain.
Para aliran metafisik atau mistikus dari segala penjuru dunia menyatakan mampu melihat cahaya di sekeliling kepala orang, tetapi pada kenyataannya anda tidak usah menjadi seorang mistikus untuk melihat aura. Setiap orang dapat belajar dan mengalami aura secara lebih baik. Proses tersebut bukanlah proses ajaib. Prioses itu menyangkut mengenali pengalaman tersebut sebagaimana adanya dan tidak mengabaikannya dan hanya melibatkan sedikit pemahaman waktu, latihan, dan ketekunan.
Dalam kehidupan nyata dapat dilihat bahwa anak-anak sangat pandai melihat dan mengalami aura. Pengalaman-pengalaman mereka dengan aura seringkali dituangkan dalam gambar-gambar mereka. Di sekitar gambar-gambar itu, biasanya mereka akan memberi warna-warni istimewa dan beraneka ragam. Warna-warni ini sering kali mencerminkan energi lembut yang mereka amati di sekitar apa yang mereka lukis.
Seringkali gambar-gambar semacam itu kita sambut dengan komentar "Kenapa langit di atas kepala ibu berwarna merah tua?", Kok warna kucingnya hijau dan merah muda?" atau "Kenapa kakakmu jadi berwarna biru?" Masalahnya bukanlah bahwa kucing itu hijau dan merah muda tau bahwa kakaknya berwarna biru. Masalahnya adalah anak itu telah mengalami warna-warni krayon untuk membantu mengungkapkan apa yang ia lihat. Sesuai dengan pancaran seseorang atau makhluk yang dilihatnya dalam persepsi tangkapan indra teralamnya.
Meskipun bisa dirumuskan dengan banyak cara, aura adalah medan energi yang mengelilingi semua materi. Apa saja yang mempunyai struktur atom akan mempunyai aura, medan energi yang mengelilinginya. Atom setiap materi terbentuk dari elektron-elektron dan proton-proton yang terus menerus bergerak. Elektron-elektron dan proton-proton ini adalah getaran energi listrik dan magnet. Atom-atom makhluk hidup lebih aktif dan bergetar lebih cepat daro pada atom-atom benda mati. Oleh karena itu, medan energi manusi, binatang, dan tanaman akan lebih mudah terdeteksi dan dialami secara langsung oleh kita.
Aura pada manusia adalah medan energi yang mengelilingi tubuh jasmani. Aura mengelilingi seseorang kesegala arah. Aura bersifat tiga dimensi. Aura atau medan energi manusia terbentuk oleh dua segi. Aura manusia yang memancar dapat dianggap kondisi dari seseorang pada saat itu. Intensitas aura ini tergantung dari kondisi dan eksistensi seseorang dalam kehidupannya.
MENGENAL ISTILAH DAN KEBERADAAN AURA PADA MANUSIA
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
February 28, 2017
Visiuniversal-----Pengertian Analisis Situasi dan Kondisi Pendidikan Keaksaraan, Definisi analisis situasi dan kondisi pendidikan keaksaraan adalah suatu proses pengkajian secara logis dan sistematis yang dilakukan terhadap berbagai informasi berkaitan dengan program pendidikan keaksaraan untuk bahan penyusunan Rencana Aksi yang akan dilaksanakan.
Melek aksara ditafsirkan sebagai melek aksara latin dan angka arab, melek bahasa Indonesia dan pengetahuan dasar. Dengan demikian melek aksara adalah penduduk yang memiliki kemampuan-kemampuan tersebut dan dapat meningkatkan mutu dan taraf hidupnya.
Kesepakatan Dakar menyatakan bahwa sasaran (target audience) tahun 2015 adalah penduduk dewasa, yang dalam konteks Indonesia dilakukan dengan sasaran penduduk umur 15 tahun ke atas, mengingat usia 7-15 tahun merupakan sasaran wajib belajar pendidikan dasar. Dengan demikian, dalam rangka pembandingan dengan target Dakar, angka buta aksara dewasa adalah penduduk dewasa (15 tahun ke atas) yaitu pemuda dan dewasa. Program pemberantasan buta aksara merupakan bagian integral pengentasan masyarakat dari kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan, dan ketidakberdayaan dalam kerangka makro pengembangan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Untuk konteks Indonesia, buta aksara murni adalah penduduk yang sama sekali tidak dapat membaca, menulis dan berhitung dengan sistem aksara apapun juga. Sedangkan secara praktis buta aksara didefinisikan sebagai buta aksara latin dan angka arab, buta bahasa Indonesia, dan buta pegetahuan dasar. Dengan demikian, buta aksara adalah penduduk yang tidak memiliki kemampuan-kemampuan tersebut dan belum memfungsikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tingkat keaksaraan penduduk merupakan indikator penting bagi ukuran kinerja pendidikan keaksaraan yang selanjutnya digunakan dalam menentukan nilai indeks pembangunan manusia. Keberhasilan pembangunan sektor pendidikan keaksaraan orang dewasa merupakan salah satu faktor penting dan sangat esensial dalam pembangunan manusia seutuhnya. Jika masih terdapat warga masyarakat yang buta aksara akan menjadi faktor penghambat bagi pembangunan pada sektor lainnya.
Tingkat keaksaraan penduduk usia 15-44 tahun ke atas yaitu perbandingan jumlah penduduk usia 15-44 tahun ke atas yang melek aksara terhadap jumlah seluruh penduduk pada kelompok usia tersebut.
Indikator lain yang juga digunakan untuk mengukur kinerja pendidikan keaksaraan adalah angka buta aksara, yaitu perbandingan antara jumlah penduduk buta aksara terhadap jumlah seluruh penduduk pada kelompok usia tertentu.
C. Tujuan Analisis Situasi dan Kondisi Pendidikan Kekasaraan
Tujuan yang ingin dicapai dalam analisis adalah sebagai berikut:
1.Untuk memperoleh informasi mendalam dan menyeluruh tentang situasi pendidikan keaksaraan yang ada saat ini;
2. Untuk mengetahui kinerja penyelenggara/pengelola/tutor program keaksaraan;
3.Untuk mengetahui masalah-masalah dalam penyelenggaraan program keaksaraan;
4. Untuk mengetahui berbagai program yang telah dicapai dan program yang akan dilaksanakan;
5.Untuk mengidentifikasi dan verifikasi data yang relevan dengan program keaksaraan;
6. Untuk mengetahui skala prioritas penyelenggaraan program keaksaraan;
7.Untuk mengetahui penetapan kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan program keaksaraan;
8.Untuk mengetahui berbagai faktor penghambat dan pendukung dari program pendidikan keaksaraan.
Seberapa berharga dan bermaknakah kemampuan membaca, menulis, dan berhitung bagi kehidupan seseorang?, bagi masyarakat yang karena berbagai hal tidak berkesempatan mencicipi bangku sekolah?, dan bagi mereka yang karena kemiskinan dan keterbekangannya tidak tersentuh oleh dunia yang disebut sekolah?. Bertitik tolak dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, draf analisis situasi dan kondisi pendidikan keaksaraan ini mencoba memetakan dan menganalisa program yang khusus ditujukan untuk mereka, yang berdasarkan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 disebut dengan Pendidikan Keaksaraan.
Masalah kebuta-aksaraan merupakan persoalan yang terjadi hampir di semua negara. Bahkan kebuta aksaraan ini termasuk kategori masyarakat dunia kelima, setelah masyarakat miskin, masyarakat dunia sedang berkembang, masyarakat pertanian dan masyarakat industri. Kebuta-aksaraan juga sangat terkait dengan kemiskinan, keterbelakangan dan ketidakberdayaan. Atas dasar itu, UNESCO, UNICEF, WHO, World Bank, dan badan-badan internasional lain menjadi sangat gencar mengkampanyekan dan mensosialisasikan akan pentingnya pemberantasan buta aksara di seluruh dunia. Negara-negara yang tergabung dalam forum Dakar misalnya, pada tahun 2000 telah menetapkan satu point penting akan masalah kebuta-aksaraan ini, bahkan sampai pada target kuantitatif, yakni pengurangan sebesar 50% tingkat buta aksara orang dewasa pada tahun 2015.
Demikian tentang pengertian analisis dan kondisi pendidikan keaksaraan, semoga bermanfaat. terimakasih.
Akhmad Solihin
February 28, 2017
CB Blogger
IndonesiaPENGERTIAN ANALISIS DAN KONDISI PENDIDIKAN KEAKSARAAN
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
February 28, 2017
Visiuniversal----Pengertian Astronomi=Sejarah dan pekembangan Astronomi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas:
Astronomi, yang secara etimologi berarti “ilmu bintang”, adalah ilmu yang melibatkan pengamatan dan penjelasan kejadian yang terjadi di luar Bumi dan atmosfernya. Ilmu ini mempelajari asal-usul, evolusi, sifat fisik dan kimiawi benda-benda yang bisa dilihat di langit (dan di luar Bumi), juga proses yang melibatkan mereka.
Astronomi ialah cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). (Sumber.Wikipedia.org)
Selama sebagian abad ke-20, astronomi dianggap terpilah menjadi astrometri, mekanika langit, dan astrofisika. Status tinggi sekarang yang dimiliki astrofisika bisa tercermin dalam nama jurusan universitas dan institut yang dilibatkan di penelitian astronomis: yang paling tua adalah tanpa kecuali bagian ‘Astronomi’ dan institut, yang paling baru cenderung memasukkan astrofisika di nama mereka, kadang-kadang mengeluarkan kata astronomi, untuk menekankan sifat penelitiannya. Selanjutnya, penelitian astrofisika, secara khususnya astrofisika teoretis, bisa dilakukan oleh orang yang berlatar belakang ilmu fisika atau matematika daripada astronomi.
Astronomi Bulan: kawah besar ini adalah Daedalus, yang dipotret kru Apollo 11 selagi mereka mengedari Bulan pada 1969. Ditemukan di tengah sisi gelap bulan Bumi, garis tengahnya sekitar 93 km
Astronomi adalah salah satu di antara sedikit ilmu pengetahuan di mana amatir masih memainkan peran aktif, khususnya dalam hal penemuan dan pengamatan fenomena sementara. Astronomi jangan dikelirukan dengan astrologi, ilmusemu yang mengasumsikan bahwa takdir manusia dapat dikaitkan dengan letak benda-benda astronomis di langit. Meskipun memiliki asal-muasal yang sama, kedua bidang ini sangat berbeda; astronom menggunakan metode ilmiah, sedangkan astrolog tidak.
Cabang-cabang astronomi
Astronomy dipisahkan ke dalam cabang. Perbedaan pertama di antara ‘teoretis dan observational’ astronomi. Pengamat menggunakan berbagai jenis alat untuk mendapatkan data tentang gejala, data yang kemudian dipergunakan oleh teoretikus untuk ‘membuat’ teori dan model, menerangkan pengamatan dan memperkirakan yang baru.
Bidang yang dipelajari juga dikategorikan menjadi dua cara yang berbeda: dengan ‘subyek’, biasanya menurut daerah angkasa (misalnya Astronomi Galaksi) atau ‘masalah’ (seperti pembentukan bintang atau kosmologi); atau dari cara yang dipergunakan untuk mendapatkan informasi (pada hakekatnya, daerah di mana spektrum elektromagnetik dipakai). Pembagian pertama bisa diterapkan kepada baik pengamat maupun teoretikus, tetapi pembagian kedua ini hanya berlaku bagi pengamat (dengan tak sempurna), selama teoretikus mencoba menggunakan informasi yang ada, di semua panjang gelombang, dan pengamat sering mengamati di lebih dari satu daerah spektrum.
Berdasarkan subyek atau masalah
Astronomi berdasarkan pada subyek atau masalahnya terdiri dari beberapa Astronomi antara lain:
- Astronomi Planet, atau Ilmu Pengetahuan Planet: setan debu Mars. Dipotret oleh NASA Global Surveyor di orbit Mars, coret gelap yang panjang terbentuk oleh gerakan gumpalan atmosfer Mars yang berputar-putar (dengan kesamaan ke angin tornado darat). Setan debu (tempat hitam) mendaki tembok kawah. Coret di setengah tangan benar gambar adalah bukit pasir di lantai kawah.
- Astrometri: penelitian posisi benda di langit dan perubahan posisi mereka. Mendefinisikan sistem koordinat yang dipakai dan kinematika dari benda-benda di galaksi kita.
- Kosmologi: penelitian alam semesta sebagai seluruh dan evolusinya.
- Fisika galaksi: penelitian struktur dan bagian galaksi kita dan galaksi lain.
- Astronomi ekstragalaksi: penelitian benda (sebagian besar galaksi) di luar galaksi kita.
- Pembentukan galaksi dan evolusi: penelitian pembentukan galaksi, dan evolusi mereka.
- Ilmu planet: penelitian planet dan tata surya.
- Fisika bintang: penelitian struktur bintang.
- Evolusi bintang: penelitian evolusi bintang dari pembentukan mereka sampai akhir mereka sebagai bintang sisa.
- Pembentukan bintang: penelitian kondisi dan proses yang menyebabkan pembentukan bintang di dalam awan gas, dan proses pembentukan itu sendiri.
Juga, ada disiplin lain yang mungkin dipertimbangkan sebagian astronomi:
- Arkheoastronomi
- Astrobiologi
- Astrokimia
Lihat daftar topik astronomi untuk daftar halaman yang berhubungan dengan astronomi yang lebih lengkap.
Cara-cara mendapatkan informasi
Dalam astronomi, informasi sebagian besar didapat dari deteksi dan analisis radiasi elektromagnetik, foton, tetapi informasi juga dibawa oleh sinar kosmik, neutrino, dan, dalam waktu dekat, gelombang gravitasional (lihat LIGO dan LISA). Pembagian astronomi secara tradisional dibuat berdasarkan rentang daerah spektrum elektromagnetik yang diamati:
Astronomi optikal menunjuk kepada teknik yang dipakai untuk mengetahui dan menganalisa cahaya pada daerah sekitar panjang gelombang yang bisa dideteksi oleh mata (sekitar 400 sampai dengan 800 nm). Alat yang paling biasa dipakai adalah teleskop, dengan CCD dan spektrograf.
Astronomi inframerah mengenai deteksi radiasi infra merah (panjang gelombangnya lebih panjang daripada cahaya merah). Alat yang digunakan hampir sama dengan astronomi optik dilengkapi peralatan untuk mendeteksi foton infra merah. Teleskop Ruang Angkasa digunakan untuk mengatasi gangguan pengamatan yang berasal dari atmosfer.
Astronomi radio memakai alat yang betul-betul berbeda untuk mendeteksi radiasi dengan panjang gelombang mm sampai cm. Penerimanya mirip dengan yang dipakai dalam pengiriman siaran radio (yang memakai radiasi dari panjang gelombang itu).
Astronomi energi tinggi
Astronomi Ekstragalaktik: lensa gravitasi. Gambar dari Teleskop Ruang Angkasa Hubble ini menunjukkan beberapa obyek yang terbentuk dengan putaran yang biru yang sebetulnya adalah beberapa tampilan dari galaksi yang sama. Mereka sudah digandakan oleh efek lensa gravitasi kelompok galaksi yang berwarna kuning, bulat panjang dan spiral di dekat pusat foto. Pelensaan gravitasi dihasilkan oleh bidang gravitasi kelompok yang luar biasa masif sehingga mampu melengkungkan cahaya. Beberapa akibatnya adalah memperbesar ukuran obyek yang dilensakan, menjadikan terang dan mengubah tampilan benda yang lebih jauh.
Teleskop Hubble - Foto: panjury.com |
Astronomi optik dan radio bisa dilakukan di observatorium landas bumi, karena atmosfer transparan pada panjang gelombang itu. Cahaya infra merah benar-benar diserap oleh uap air, sehingga observatorium infra merah terpaksa ditempatkan di tempat kering yang tinggi atau di angkasa.
Atmosfer kedap pada panjang gelombang astronomi sinar-X, astronomi sinar-gamma, astronomi ultra violet dan, kecuali sedikit “jendela” dari panjang gelombang, astronomi infra merah jauh, oleh sebab itu pengamatan bisa dilakukan hanya dari balon atau observatorium luar angkasa.
Sejarah Singkat
Pada bagian awal sejarahnya, astronomi memerlukan hanya pengamatan dan ramalan gerakan benda di langit yang bisa dilihat dengan mata telanjang. Rigveda menunjuk kepada ke-27 rasi bintang yang dihubungkan dengan gerakan matahari dan juga ke-12 Zodiak pembagian langit. Yunani kuno membuatkan sumbangan penting sampai astronomi, di antara mereka definisi dari sistem magnitudo. Alkitab berisi sejumlah pernyataan atas posisi tanah di alam semesta dan sifat bintang dan planet, kebanyakan di antaranya puitis daripada harfiah; melihat Kosmologi Biblikal. Pada tahun 500 M, Aryabhata memberikan sistem matematis yang mengambil tanah untuk berputar atas porosnya dan mempertimbangkan gerakan planet dengan rasa hormat ke matahari.
Penelitian astronomi hampir berhenti selama abad pertengahan, kecuali penelitian astronom Arab. Pada akhir abad ke-9 astronom Muslim al-Farghani (Abu’l-Abbas Ahmad ibn Muhammad ibn Kathir al-Farghani) menulis secara ekstensif tentang gerakan benda langit. Karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin di abad ke-12. Pada akhir abad ke-10, observatorium yang sangat besar dibangun di dekat Teheran, Iran, oleh astronom al-Khujandi yang mengamati rentetan transit garis bujur Matahari, yang membolehkannya untuk menghitung sudut miring dari gerhana. Di Parsi, Umar Khayyam (Ghiyath al-Din Abu’l-Fath Umar ibn Ibrahim al-Nisaburi al-Khayyami) menyusun banyak tabel astronomis dan melakukan reformasi kalender yang lebih tepat daripada Kalender Julian dan mirip dengan Kalender Gregorian. Selama Renaisans Copernicus mengusulkan model heliosentris dari Tata Surya. Kerjanya dipertahankan, dikembangkan, dan diperbaiki oleh Galileo Galilei dan Johannes Kepler. Kepler adalah yang pertama untuk memikirkan sistem yang menggambarkan dengan benar detail gerakan planet dengan Matahari di pusat. Tetapi, Kepler tidak mengerti sebab di belakang hukum yang ia tulis. Hal itu kemudian diwariskan kepada Isaac Newton yang akhirnya dengan penemuan dinamika langit dan hukum gravitasinya dapat menerangkan gerakan planet.
Bintang adalah benda yang sangat jauh. Dengan munculnya spektroskop terbukti bahwa mereka mirip matahari kita sendiri, tetapi dengan berbagai temperatur, massa dan ukuran. Keberadaan galaksi kita, Bima Sakti, dan beberapa kelompok bintang terpisah hanya terbukti pada abad ke-20, serta keberadaan galaksi “eksternal”, dan segera sesudahnya, perluasan Jagad Raya dilihat di resesi kebanyakan galaksi dari kita.
Kosmologi membuat kemajuan sangat besar selama abad ke-20, dengan model Ledakan Dahsyat yang didukung oleh pengamatan astronomi dan eksperimen fisika, seperti radiasi kosmik gelombang mikro latar belakang, Hukum Hubble dan Elemen Kosmologikal. Untuk sejarah astronomi yang lebih terperinci, lihat sejarah astronomi.
Astronomi di Indonesia
Masyarakat tradisional
Seperti kebudayaan-kebudayaan lain di dunia, masyarakat asli Indonesia sudah sejak lama menaruh perhatian pada langit. Keterbatasan pengetahuan membuat kebanyakan pengamatan dilakukan untuk keperluan astrologi. Pada tingkatan praktis, pengamatan langit digunakan dalam pertanian dan pelayaran. Dalam masyarakat Jawa misalnya dikenal pranatamangsa, yaitu peramalan musim berdasarkan gejala-gejala alam, dan umumnya berhubungan dengan tata letak bintang di langit.
Nama-nama asli daerah untuk penyebutan obyek-obyek astronomi juga memperkuat fakta bahwa pengamatan langit telah dilakukan oleh masyarakat tradisional sejak lama. Lintang Waluku adalah sebutan masyarakat Jawa tradisional untuk menyebut tiga bintang dalam sabuk Orion dan digunakan sebagai pertanda dimulainya masa tanam. Gubuk Penceng adalah nama lain untuk rasi Salib Selatan dan digunakan oleh para nelayan Jawa tradisional dalam menentukan arah selatan. Joko Belek adalah sebutan untuk Planet Mars, sementara lintang kemukus adalah sebutan untuk komet. Sebuah bentangan nebula raksasa dengan fitur gelap di tengahnya disebut sebagai Bimasakti.
Masa modern
Pelaut-pelaut Belanda pertama yang mencapai Indonesia pada akhir abad-16 dan awal abad-17 adalah juga astronom-astronom ulung, seperti Pieter Dirkszoon Keyser dan Frederick de Houtman. Lebih 150 tahun kemudian setelah era penjelajahan tersebut, misionaris Belanda kelahiran Jerman yang menaruh perhatian pada bidang astronomi, Johan Maurits Mohr, mendirikan observatorium pertamanya di Batavia pada 1765. James Cook, seorang penjelajah Inggris, dan Louis Antoine de Bougainville, seorang penjelajah Perancis, bahkan pernah mengunjungi Mohr di observatoriumnya untuk mengamati transit Planet Venus pada 1769.
Ilmu astronomi modern makin berkembang setelah pata tahun 1928, atas kebaikan Karel Albert Rudolf Bosscha, seorang pengusaha perkebunan teh di daerah Malabar, dipasang beberapa teleskop besar di Lembang, Jawa Barat, yang menjadi cikal bakal Observatorium Bosscha, sebagaimana dikenal pada masa kini.
Penelitian astronomi yang dilakukan pada masa kolonial diarahkan pada pengamatan bintang ganda visual dan survei langit di belahan selatan ekuator bumi, karena pada masa tersebut belum banyak observatorium untuk pengamatan daerah selatan ekuator.
Setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan, bukan berarti penelitian astronomi terhenti, karena penelitian astronomi masih dilakukan dan mulai adanya rintisan astronom pribumi. Untuk membuka jalan kemajuan astronomi di Indonesia, pada tahun 1959, secara resmi dibuka Pendidikan Astronomi di Institut Teknologi Bandung.
Pendidikan Astronomi di Indonesia secara formal dilakukan di Departemen Astronomi, Institut Teknologi Bandung. Departemen Astronomi berada dalam lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan secara langsung terkait dengan penelitian dan pengamatan di Observatorium Bosscha.
Lembaga negara yang terlibat secara aktif dalam perkembangan astronomi di Indonesia adalah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).
Selain pendidikan formal, terdapat wadah informal penggemar astronomi, seperti Himpunan Astronomi Amatir Jakarta, serta tersedianya planetarium di Taman Ismail Marzuki, Jakarta yang selalu ramai dipadati pengunjung.
Perkembangan astronomi di Indonesia mengalami pertumbuhan yang pesat, dan mendapat pengakuan di tingkat Internasional, seiring dengan semakin banyaknya pakar astronomi asal Indonesia yang terlibat dalam kegiatan astronomi di seluruh dunia, serta banyaknya siswa SMU yang memenangi Olimpiade Astronomi Internasional maupun Olimpiade Astronomi Asia Pasific.
Demikian juga dengan adanya salah seorang putra terbaik bangsa dalam bidang astronomi di tingkat Internasional, yaitu Profesor Bambang Hidayat yang pernah menjabat sebagai vice president IAU (International Astronomical Union).
Sumber: dirangkum dari berbagai sumber !!
PENGERTIAN DAN SEJARAH ASTRONOMI
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
February 28, 2017
Visiuniversal----Swedia adalah sebuah negara Nordik di Skandinavia, Eropa Utara. Negara ini berbatasan dengan Norwegia di barat dan Finlandia di timur laut, Selat Skagerrak dan Selat Kattegat di barat daya, serta Laut Baltik dan Teluk Bothnia di timur. Swedia juga negara terluas ketiga di Uni Eropa, dengan total penduduk sekitar 9,8 juta jiwa. Pendidikan di swedia memiliki kualitas yg sangat bagus dikarenakan kondisi Negara swedia yg sangat maju dan tingkat ekonomi dan keamanan yg tinggi yg menjadikan swedia memiliki tingkat pendidikan yg berkualitas. Seperti halnya di Indonesia Pendidikan wajib dimulai pada usia tujuh. Itu adalah wajib untuk sekolah dasar (untuk 16 tahun), Dalam prakteknya, sebagian besar orang-orang muda melanjutkan studi di sekolah menengah atas sampai 19 tahun. Secara umum Sistem pendidikan wajib di Swedia hampir sama seperti di Indonesia yaitu hingga jenjang SMA/SMK sederajat / wajib sekolah 15 tahun. Tetapi perbedaannya dengan di Indonesia, Swedia merupakan negara di Eropa yang terkenal sebagai negara yang ramah anak dan ramah keluarga karena berbagai kebijakannya terutama dalam hal pendidikan yang mendukung dan memudahkan kehidupan keluarga.
Pendidikan di Swedia-Gambar : sweden.se |
Tahun 2017 ini, negara asal lahirnya ‘Nobel’ ini dinobatkan sebagai satu dari lima negara dengan penduduk paling bahagia di dunia bersama Denmark, Norwegia, Swiss, dan Belanda berdasarkan laporan Columbia University's Earth Institute. Ukuran kebahagiaan itu atas dasar kemakmuran, pendapatan, jaminan kesehatan, bebas korupsi, dan bebas membuat pilihan hidup.
Dilansir dari situs Sweden.se. ada 10 alasan mengapa Swedia disebut negara pendidikan yang ramah anak dan keluarga:
Fasilitas perawatan untuk ibu hamil
Sebelum melahirkan, para ibu hamil di Swedia akan mendapatkan kursus gratis untuk mempersiapkan mereka saat bersalin, mempelajari teknik pernapasan, dan sesi pelatihan lain. Khusus bagi ibu dengan kerja berat dan berisiko, mereka berhak mendapatkan benefit tambahan (graviditetspenning) seperti cuti yang lebih awal dari pekerjaan dan menerima tunjangan kehamilan sebanyak 80 persen dari gaji oleh Swedish Social Insurance Agency. Selain itu, banyak rumah sakit di Swedia yang menyediakan fasilitas seperti 'hotel' bagi ibu dan pasangan untuk menginap selama 2 atau 3 hari setelah melahirkan, agar perawat dapat terus memonitor ibu dan kesehatan bayi.
Cuti melahirkan yang panjang
Swedia adalah salah satu negara yang terkenal dengan cuti melahirkan yang panjang. Orang tua (ayah dan ibu) berhak mendapatkan cuti berbayar selama 480 hari dan berlaku hingga anak berusia 8 tahun. Selain itu, orangtua juga memiliki hak hukum untuk mengurangi jumlah jam kerja normal mereka hingga 25 persen sampai anak mencapai usia 8 tahun.
Tunjangan bulanan untuk setiap anak
Selain cuti 480 hari yang dibayar, pemerintah Swedia juga memberikan tunjangan bulanan kepada setiap anak sampai usia 16 tahun. Tunjangan tersebut senilah 1.050 SEK atau sekitar Rp 1,6 juta perbulan. Orang tua dapat menggunakan tunjangan ini sebagai dana merawat anak-anaknya. Nah, bagi orang tua yang memiliki 6 anak, tidak hanya mendapatkan 6.300 SEK tiap bulan, tetapi akan ditambahkan sebesar 4.114 SEK.
Tugas ayah dan ibu hampir setara
Jika Anda berjalan-jalan di Swedia, Maka Anda akan melihat banyak ayah yang mendorong stroller (kereta bayi) dan menyuapi anak-anaknya di taman-taman dan kafe. Pemerintah Swedia memang berusaha menyetarakan tugas ayah dan ibu dalam merawat anak-anaknya.
Tugas Ayah di Negara Swedia-Gambar : sweden.se |
Biaya sekolah gratis
Di Swedia, biaya sekolah anak berusia 6-19 tahun (TK-SMA) gratis beserta makan siangnya. Namun, bagi anak pra-sekolah wajib membayar paling mahal 1.278 SEK setiap bulan. Swedia menawarkan pendidikan gratis dari usia 6 hingga 19 Tahun. Dengan kesetaraan dihargai di negara itu, masalah seperti pertumbuhan sekolah swasta dan nilai di sekolah dasar diperdebatkan.
Pendidikan Usia Dini di Swedia - Gambar : sweden.se |
Biaya kesehatan hampir gratis
Di Swedia biaya kesehatan termasuk perawatan gigi anak gratis sampai usia 20 tahun dan bayi diwajibkan mendapatkan vitamin D yang harus diperhatikan orang tuanya dan tenaga kesehatan dan vitamin ini diberikan secara gratis pada setiap anak.
Bus gratis untuk orang tua yang membawa kereta bayi
Di beberapa kota besar di Swedia, termasuk Stockholm, ditetapkan aturan agar orang tua yang membawa kereta dorong bayi agar gratis ketika naik bus.
Banyak buku bacaan untuk anak
Bagaimana Swedia membuat anak-anak agar cinta membaca? Setiap tahun, ribuan buku anak-anak diterbitkan. Selain itu, pihak perpustakaan menjaga dengan baik koleksi-koleksi buku bacaan klasik anak-anak agar bisa dibaca setiap generasi.
Banyak tempat umum ramah bayi
Membawa bayi berjalan-jalan di Swedia akan sangat menyenangkan karena banyak fasilitas yang mendukung. Misalnya, jalan di taman dibuat agar dapat dilalui kereta dorong, pusat perbelanjaan dipastikan memiliki nursery room (Ruang menyusui) dan changing room (Ruang ganti pakaian), restoran WAJIB menyediakan high chair (kursi makan anak) dan banyak parkiran khusus untuk kereta dorong bayi.
Aturan tentang orang tua menemani anak sakit
Orang tua yang ingin menjemput anak lebih awal dari pre-school atau menemani anak yang sedang sakit, berhak mendapatkan izin dari perusahaan. Sementara bagi orang tua yang cuti lama demi menemani anak yang sakit atau cacat tetap akan dibayar 80 persen dari gaji. Selain itu, anak yang sakit dan cacat lebih dari 6 bulan akan mendapatkan tunjangan tambahan hingga mereka berusia 19 tahun.
Demikian swedia, dan mengapa negara ini disebut-sebut sebagai salah satu negara pendidikan yang ramah anak dan keluarga. Semoga artikel ini bermanfaat.
Source : https://sweden.se/
INILAH 10 ALASAN SWEDIA DISEBUT NEGARA PENDIDIKAN YANG RAMAH ANAK DAN KELUARGA
VISIUNIVERSAL | Blog Tentang Ilmu Pengetahuan, Pendidikan dan Teknologi, Tips Cara Belajar Pendidikan Nonformal dan Pendidikan Seumur Hidup
at
February 28, 2017