PENTINGNYA IKLIM SEKOLAH YANG POSITIF

PENTINGNYA IKLIM SEKOLAH YANG POSITIF

Pertanyaan Pemantik :


Visiuniversal-Blog--Di sekolah yang baik, semua murid punya kesempatan untuk mengembangkan kompetensi dan karakter yang mereka perlukan untuk menjadi pelajar sepanjang hayat dengan nilai-nilai Pancasila.  Kompetensi dan karakter ini mencakup kemampuan literasi dan numerasi, keimanan ketakwaan dan akhlak mulia, nalar kritis, kreativitas, gotong royong, kebinekaan dan kemandirian. 

Sekolah Positif sekolah yang dicita-citakan


Untuk mencapai hal-hal tersebut, sekolah kita harus memiliki:

Pembelajaran yang berpusat pada murid 

Guru reflektif, gemar belajar, berbagi, dan berkolaborasi 

Iklim sekolah yang aman, inklusif, dan merayakan kebinekaan 

Kepemimpinan untuk perbaikan layanan berkelanjutan 


Di modul ini Anda akan fokus mengenali ciri sekolah dengan kondisi lingkungan belajar yang memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi seluruh warga sekolahnya serta membangun sikap positif terhadap keberagaman.


PENGUATAN TEORI


Lingkungan sekolah bukan

hanya sebatas ruang kelas dan fasilitas fisik, melainkan sebuah ekosistem yang kompleks dengan pengaruh signifikan terhadap proses belajar mengajar dan perkembangan siswa secara keseluruhan. Albert Bandura (xxxx), pakar psikologi sosial, menekankan peran penting pembelajaran melalui observasi, imitasi, dan modeling dalam perkembangan individu. Iklim sekolah yang positif menjadi wadah ideal bagi siswa untuk mengamati dan meniru perilaku positif dari guru dan teman sebaya, yang berdampak positif pada sikap, nilai, dan perilaku mereka.


Dalam konteks ini, terdapat beberapa model teori iklim sekolah yang berbeda, namum model yang paling umum digunakan adalah model ekologis yang dikembangkan oleh Kurt Luwin.  


Model ini menggambarkan iklim sekolah sebagai sebuah sistem yang kompleks yang terdiri dari beberapa tingkatan yang saling terkait, yaitu:


Tingkat individu: Faktor-faktor yang berkaitan dengan individu siswa, seperti kepribadian, latar belakang, dan motivasi. Setiap siswa membawa keunikan pribadi yang memengaruhi bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan belajar mereka.

Tingkat kelompok: Faktor-faktor yang berkaitan dengan kelompok siswa, seperti kelas, tim, dan kelompok sosial. Interaksi dalam kelompok ini membentuk dinamika sosial yang dapat mendukung atau menghambat proses belajar  

Tingkat organisasi: Faktor-faktor yang berkaitan dengan organisasi sekolah, seperti struktur, kebijakan, dan budaya. Struktur organisasi dan kebijakan sekolah menciptakan kerangka kerja di mana proses belajar mengajar terjadi, sedangkan budaya sekolah memengaruhi nilai-nilai dan norma-norma yang diterapkan di sekolah.

Tingkat lingkungan: aktor-faktor yang berkaitan dengan lingkungan eksternal sekolah, seperti komunitas, budaya lokal, dan kebijakan pemerintah. Lingkungan eksternal ini memberikan konteks yang lebih luas di mana sekolah beroperasi dan dapat mempengaruhi sumber daya serta dukungan yang tersedia bagi sekolah.

Pengingat!

Memahami pengaruh lingkungan sekolah dan berbagai model teori iklim sekolah merupakan kunci untuk menilai efektivitas sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif dan kondusif bagi perkembangan optimal para siswanya. Asesor akreditasi yang memiliki pemahaman mendalam tentang hal ini akan mampu memberikan rekomendasi yang tepat dan berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.



July 08, 2024

0 comments:

Post a Comment