Visiunversal----Peserta didik, siswa dan warga belajar sekalian, dalam artikel kali ini kita akan membahas sedikit tentang Motivasi. Tentang apa sebenarnya motivasi itu dan akan kita lihat teori-teorinya yang banyak digunakan oleh para guru pendidik dan motivator di seluruh dunia.
Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan pada khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara menggerakkan dan mengerahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif, berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan (Hasibuan, 2000:141).
Pendapat lain mengatakan bahwa Motivasi berasal dari kata MOTIF.
Bermacam-macam arti kata motif telah dikemukakan oleh para ahli, diantarnya ialah :
Baca juga : Pengertian Motivasi Pendidikan Nonformal di sini !!
Orang mau bekerja adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan yang disadari (conscious needs), maupun kebutuhan yang tidak di sadari (unconscious needs), berbentuk materi dan non materi, kebutuhan fisik maupun non fisik. Menurut Peterson dan Plowman (Hasibuan, 2000:142-143), orang mau bekerja karena adanya faktor-faktor:
a) Keinginan untuk hidup (the desire to live);
b) Keinginan untuk suatu posisi (the desire for position);
c) Keinginan untuk kekuasaan (the desire for power); dan
d) Keinginan akan pengakuan (the desire for recognition);
Beberapa teori lainnya tentang motivasi dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Hierarki kebutuhan Maslow, menurut Robbins (1992:45-46)
Teori Maslow menganggap bahwa kebutuhan orang bergantung kepada apa yang telah mereka miliki. Dalam pengertian, suatu kebutuhan yang telah terpenuhi bukan merupakan faktor motivator. Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki kepentingan yang meliputi:
1) Fisiologis, yaitu makan, minum, tempat tinggal, dan sembuh dari rasa sakit;
2) Keamanan dan keselamatan, yaitu kebutuhan untuk kemerdekaan dari ancaman, yaitu keamanan dari kejadian atau lingkungan yang mengancam;
3) Rasa memiliki, sosial, dan kasih sayang, yaitu kebutuhan akan persahabatan, kelompok, interaksi, dan kasih sayang;
4) Penghargaan (esteem), yaitu kebutuhan atas harga diri (self esteem) dan penghargaan dari pihak lain;
5) Aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk memenuhi diri seseorang melalui memaksimukan penggunaan kemampuan, keahlian, dan potensi.
Teori Maslow ini menganggap bahwa orang mencoba memuaskan kebutuhan yang lebih mendasar terlebih dahulu, sebelum mengarahkan perilaku dalam memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi.
Baca juga : Mengenal Teori Motivasi Maslow di sini !!
b. Teori ERG-Alderfer menurut Gitosudarmo dan Sudito (1997:32-34)
Teori ERG menganggap bahwa kebutuhan manusia memiliki tiga hierarkik kebutuhan. Ketiga kebutuhan tersebut adalah:
1) Kebutuhan eksistensi (existence needs);
Kebutuhan eksistensi ini berupa semua kebutuhan yang termasuk dalam kebutuhan fisiologis dan natural, dan kebutuhan rasa aman seperti kebutuhan akan makanan, minuman, pakaian, perumahan, dan keamanan. Dalam suatu organisasi, kebutuhan ini termasuk di dalamnya seperti rapat, kondisi kerja, jaminan sosial, dan lain sebagainya.
2) Kebutuhan akan keterikatan;
Kebutuhan akan keterikatan sama dengan kebutuhan sosial dari Maslow. Kebutuhan akan keterikatan meliputi semua bentuk kebutuhan yang berkaitan dengan kepuasan hubungan antar pribadi di tempat kerja.
3) Kebutuhan akan pertumbuhan;
Kebutuhan akan pertumbuhan meliputi semua kebutuhan yang berkaitan dengan perkembangan potensi seseorang, sebagaimana kebutuhan aktualisasi diri dan penghargaan dari teori Maslow. Kepuasan atas kebutuhan akan pertumbuhan oleh orang-orang yang terlibat dalam suatu tugas tidak saja ingin menggunakan dan menunjukkan kemampuannya secara maksimal, tetapi juga untuk cepat mengembangkan kemampuan-kemampuan baru.
c. Teori Dua Faktor Utama
Herzberg yang dikutip Hasibuan (2000:157) menyebutkan bahwa pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor untuk ama yang merupakan kebutuhan, yaitu:
1) Faktor-faktor pemeliharaan (maintenance factors);
Faktor ini merupakan faktor yang berhubungan dengan hakekat pekerja yang ingin memperoleh pemenuhan kebutuhan atas keukurangan badaniah. Kebutuhan ini akan berlangsung terus menerus, seperti misalnya lapar – kenyang – lapar – kenyang. Dalam bekerja, kebutuhan ini misalnya gaji, kepastian pekerjaan, dan supervisi yang baik. Jadi faktor-faktor ini bukanlah sebagai motivator, tetapi merupakan keharusan bagi perusahaan.
2) Faktor-faktor motivasi (motivation factors);
Faktor-faktor ini merupakan faktor-faktor motivasi yang menyangkut kebutuhan psikologis yang berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan, misalnya ruangan yang nyaman, penempatan pekerja yang sesuai dan lainnya.
d. Teori Tiga Kebutuhan
Pendapat Clelland yang dikutip oleh Robbins (1992:50) menyebutkan bahwa seorang pekerja memiliki energi potensial yang dapat dimanfaatkan tergantung pada dorongan motivasi, situasi, dan peluang yang ada. Adapun kebutuhan pekerja yang dapat memotivasi gairah kerja, adalah:
1) kebutuhan akan prestasi;
2) kebutuhan akan kekuasaan; dan
3) kebutuhan akan afiliasi.
e) Teori Harapan dari Vroom yang dikutip oleh Siagian (1998:292)
Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat dari hasil yang ingin dicapai oleh seseorang dan perkiraan yang bersangkutan, bahwa tindakannya akan mengarah pada hasil yang diinginkan. Apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan nampaknya terbuka untuk memperolehnya, maka seseorang akan berusaha mendapatkannya. Dalam kotneks ini maka apabila seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, maka yang bersangkutan akan terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Namun apabila kemungkinan itu tipis, maka motivasinya untuk berupaya pun juga akan menjadi rendah.
Dari pendapat para ahli di atas, maka dalam penelitian ini penulis akan mengadopsi pendapat Clelland sebagai landasan teori. Dalam teori ini disebutkan bahwa kebutuhan manusia yang dapat memotivasi kedisiplinan pegawai adalah kebutuhan akan berprestasi. Kebutuhan akan berprestasi, adalah kebutuhan yang merupakan refleksi dari dorongan akan tanggung jawabnya atas tugas dan pekerjaannya, serta aktivitas untuk pemecahan suatu masalah.
Demikian tentang teori motivasi yang sering dicari dan digunakan oleh para motivator dan pendidik, semoga artikel singkat ini bermanfaat. terimakasih sudah berkunjung di blog visiuniversal ini. Semoga sukses selalu.
Akhmad Solihin December 28, 2019 CB Blogger IndonesiaINILAH TEORI TENTANG MOTIVASI YANG SERING DICARI
- Sekretariat Jenderal
- Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
- Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
- Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
- Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaa
- Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
- Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi Pendidikan Tinggi
- Direktorat Jenderal Kebudayaan
- Inspektorat Jenderal
- Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
- Badan Penelitian dan Pengembangan
- Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing
- Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah
- Staf Ahli Bidang Pembangunan Karakter
- Staf Ahli Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan
- Staf Ahli Bidang Akademik
- Sekretariat Jenderal
- Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
- Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
- Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
- Direktorat Jenderal Kebudayaan
- Inspektorat Jenderal
- Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
- Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
- Staf Ahli Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan.
Gambar/foto: DOK. KEMENDIKBUD |
BLUE PRINT CETAK BIRU KEBIJAKAN PENDIDIKAN INDONESIA TERBARU TAHUN 2019-2020
AKASIA DI DEPAN RUMAH LUSIANA
Oleh : K. Usman
Pohon akasia di halaman depan rumah Lusiana sedang berbunga lebat ketika Rapani memarkir mobil sedan hitamnya di sana, senja itu. Saat membuka pintu mobil, Rapai segera menoleh ke arah bunga akasia yang menguning. Lelaki muda berambut keriting itu turun dari mobil. Ia memandang pintu dan jendela-jendela rumah yang tertutup rapat. Angin senja yang sejuk menggoyangkan ranting dan daunan pohon.
"Sepi sekali," bisiknya sambil memandang ke sekeliling.
Seorang lelaki tua muncul dari paviliun. Ia menyapa sang tamu. Lelaki muda terkejut dan berpaling ke kiri. Ia menganggukkan kepala sambil tersenyum ramah.
"Mau ketemu siapa, ya?" sapa lelaki tua berpeci hitam itu.
"Eh-em, saya mau ketemu Lusiana. Ini Mang Agus, ya?"
"Ya, "jawab lelaki tua itu heran. "Anda ini siapa?" tanyanya.
"Wah! Mang agus sudah lupa. Saya ini Rapani, Mang!"
"Oh! Nak Rapani? Sudah lama sekali tidak ke sini-sini. Ke mana saja?"
"Selama ini saya di Jayapura, Papua, ikut orangtua tugas di sana. Saya kuliah di Universitas Cendrawasih. Setelah orangtua pensiun, kami balik lagi ke Jakarta," jawab Rapani. "Pada ke mana sepi amat Mang?"
"Rumah gede ini sudah tiga tahun kosong," Jawab Mang Agus. "Hanya saya dan istri menunggu paviliun samping. Tugas kami bersih-bersih dan jaga rumah," cerita Mang Agus.
"Lusiana pindah ke mana, Mang?" tanya Rapani
"Kan kuliah di Australia."
"Oh! Sudah lama?"
"Sudah."
"Setelah Bapak Danu pensiun, bersama Ibu pindah ke Bandung. Kalau lagi libur, Non Lusi ke Bandung juga. Rumah ini kata Bapak Danu dan Ibu Wati terlalu bersar untuk berdua. Saya dengar, rumah gede ini akan dijual tahun depan, "cerita Mang Agus. "Mampir dulu! Cerita-cerita di dalam sambil ngeteh'kan lebih santai. Masih ingat pada Bik Tanti, istri saya 'kan?"
"Tentu ingat, Mang Agus," jawab Rapani sambil mengangguk. Lalu dia menoleh ke arah pohon akasia. Bunga-bunga kuning berguguran. Serangga bersayap berkerumunan di gerumbul bunga. Ke mana bangku kayu di bawah akasia itu? Rapani bertanya di dalam hati.
Dahulu, Rapani dan Lusiana sering duduk di bangku bambu di bawah naungan pohon akasia itu bila panas matahari siang menyengat. Saat itu, Rapani dan Lusiana masih duduk di bangku SMA. Lusiana kelas duan dan Rapani kelas tiga. Seakan terdengar kembali tawa renyah Lusiana di gendang telinga Rapani. JUga seakan terdengar bunyi denting piring bila Lusiana menyiapkan rujak buah. Tiba-tiba, Rapani merasakan ada sesuatu yang hilang. Sesuatu yang hilang itu menindih hatinya. Lalu, dia merasa sedih.
"Lama sekali Nak Rapani tidak kesini, ya?" kata Mang Agus setelah Rapani duduk di ruang tamu paviliun.
"Ya, Mang, memang lama sekali saya tidak ke sini."
"Sekolah di Jayapura, setelah tamat SMA?"
"Ya, Mang," jawab Rapani sambil menundukan kepala. Ia merenungkan hari-hari silam bersama Lusiana yang periang. Ceplas-ceplos gadis jangkung itu kalau bicara. Persahabatan mereka mesra dan membahagiakan. Entah mengapa, Rapani cemburu dan marah pada Lusiana, saat Tio muncul. Sepupu jauh Lusiana itu lama kuliah di Australia, tanpa sungkan-sungkan, dia mencium Lusiana di depan Rapani. Mak, Rapani naik pitam dan menuduh Lusiana macam-macam karena cemburu.
Salah lagi aku. Dosa aku membohongi orangtuaku. Makanya beberapa hari yang lalu, saya terus terang kepada ayah dan ibu. Aku harus segera memperbaiki persahabat dan silaturahmi yang rusak dengan Lusiana setelah tiba kembali di Jakarta.
"Sekarang, saya datang, Mang. Tapi Lusiana tidak ada di rumah."
"Bisa lewat telepon, buka?" ujar Mang Agus.
"Ya, bisa, Mang Agus punya telepon Lusiana di Sydney, Australia?"
"Mak! Tolong Ambilkan buku telepon!" Mang Agus memanggil Bik Tanti.
Sementara Rapani mencatat nomor telepon genggam dan telepon di apartemen Lusiana, Mang Agus mengatakan, dalam waktu dekat Non Lusiana akan berlibur ke Bali. Sebelum ke Pulau Dewata itu, dia akan tinggal di Jakarta beberapa hari.
"Kapan berita itu Mang Agus terima?" tanya Rapani gembira.
"Kemarn malam. Makanya saya dan Bik Tanti bersih-bersih kamar Non Lusiana sejak pagi tadi. Bik Tanti sudah memasak pepes ikan emas, kesukaan Non Lusiana," cerita Mang Agus.
"Bersama siapa Lusiana dari Sydney, Mang Agus?" tanya Rapani.
"Biasanya sendiri."
Rapani ingin menanyakan apakah Lusiana pulang ke tanah air bersama Tio, kakak sepupu jauh Lusiana itu? Tetapi, pertanyaan itu hanya menggema di dalam hatinya. Ia membayangkan, Lusiana telah bertunangan dengan Tio, kakak sepupu jauhnya itu. Atau bisa jadi mereka telah menikah. Banyak mahasiswa dan mahasiswi yang menikah sambil menyelesaikan kuliah, pikir Rapani.
"Apakah den Rapani pernah menghubungi non Lusiana?" tanya Bik Tanti.
"Tidak pernah, Bik Tanti," Jawab Rapani. "Beberapa hari setelah tiba di jayapura saya nyesal', Bik." Suara Rapani sangat perlahan. "Ketika marah pada Lusiana dulu, saya menurutkan gelora darah muda. Saya kehilangan kontrol. Saya semberono sekali saat itu. Saya begitu bodoh!"
"Ssst!" Mang Agus mendesiskan suara di bibirnya. "Mang Agus paham, kok. Papa dan mama Lusiana lebih paham lagi. Keduanya sempat menasihati Non Lusiana agar minta maaf pada Nak Rapani. Pernahkah Lusiana minta maaf?"
"Tidak, Mang. Tapi, tidak wajib Lusiana minta maaf pada saya. Saya yang salah, Mang. Sama jaga gengsi. Saya sendiri tidak minta maaf. Saya kerdil sekali ketika itu, Mang," Rapani kembali menyesali sikap tergopoh-gopohnya dulu.
"Ya, kayak pepaatah lama sesal kemudian tiada berarti," bisik Mang Agus. "Tapi salah juga jika tidak menyesali kesalahan masa lalu, buka?"
"Benaar, Mang. Saya menyesaaaal sekali," ujar Rapani. "Itu tadi gengsi juga yang membuatku bertahan untuk tidak minta maaf, tidak menelepon, dan tidak menyurati Lusiana begitu lama. Ayah dan ibu berulang-ulang menanyakan, bagaimana hubungan saya dengan Lusiana."
"Lalu, Nak Rapani bilang apa pada bapak dan ibu?"
"Saya bilang, baik-baik saja hubunganku dengan Lusiana. Padahal, tidak begitu sesungguhnya. Jadi, aku telah berbohong. Mang."
Ketika akan meninggalkan rumah Lusiana, menjelang maghrib itu, Rapani berkata kepada Mang Agus, nanti malam akan menelepon Lusiana di Sydney.
* * * *
"Hai!" teriak Lusiana ketika mendengar suara Rapani di telepon genggamnya. "Masih hidup kamu, Pani? Kukira kamu sudah mati kena serangan hipertensi! Apa kabar, ehem?"
"Alhamdulillah, baik-baik saja. Kamu sehat Lusi?" tanya Rapani.
"Syukur Alhamdulillah aku sehat walafiat," jawab Lusiana di seberang sana.
"Aku rindu sekali padamu, Lusi," kata Rapani setengah merayu.
"Sama. Aku juga rindu pada kamu, Pani!"
"Tapi, Sydney jauh dari Jakarta. Apakah aku harus terbang ke sana? Tapi, aku bukan kupu-kupu, bukan elang, bukan merpati. Aku tidak punya sayap. Bagaimana?"
"Tidak perlu kamu punya sayap untuk menemuiku. Kamu tahu aku dimana sekarang?" tanya Lusiana sambil terkikik.
"Di mana kamu, Lusi?"
"Di sini!" jawab Lusiana. Tawanya makin kencang.
"Di sini mana?" desak Rapani
"Di Jalan percetakan Negara lima romawi nomor tujuh puluh enak, tau?"
"Ah, yang benar? Kapan sampai di Jakarta?"
"Setengah jam setelah kamu pamit pada Mang Agus dan Bik Tanti, aku sampai di rumah."
"Bersama siapa?"
"Bersama siapa? Ya Sendiri! Kamu masih cemburu pada Tio, kakak sepupu jauhku itu, ya?" tebak Lusiana sambil tertawa riang.
"Ya!" jawab Rapani tegas. "Tapi, sebelum terlambat, aku mau minta maaf atas segala ketergopohanku dan kecerobohanku dulu, Lusi. Maafkan aku, ya? Aku juga minta maaf pada Abang Tio," lanjut Rapani.
"Abang Tio sudah seminggu di Jakarta. Kamu bisa minta maaf langsung padanya tanpa perantara, kok! Abang Tio ke Jakarta dalam rangka pernikahannya," sambung Lusiana. "Setelah menikah, dia akan berbulan madu ke Bali."
"Dengan siapa dia akan menikah?" Dag, dig, dug hati Rapani. Sambil bertanya jantung Rapani berdebar kencang.
"Pada waktunya nanti kamu akan tahu sendiri, Pani! Undangan untuk kamu, akan kuserahkan langsung pada kamu! Sekarang ini, undangan itu sudah ada di rumahku."
"Rapani terdiam beberapa detik. Lalu, dia bilang, pagi-pagi sekali akan menemui Lusiana di rumahnya, sekiranya tidak mengganggu.
"Insya Allah, tidak mengganggu," tukas Lusiana.
"Mumpung akasia sedang berbunga, Lusi," kata Rapani, sebelum memutus pembicaraan dan mengucapkan assalamu'alaikum."
"Ya, deh! Sampai besok. Waalaikumsalam," jawab Lusiana.
* * * *
Setelah selesai sarapan pagi, atas permintaan Lusiana, mang Agus menaruh bangku bersandaran besi di bawah pohon akasia.
"Ini 'kan bangku besi yang dulu, ya Mang?" tanya Lusiana.
"Ya, Non, yang dulu. Sejak Non pergi, bangku ini masih tetap bagus," Mang Agus memuji hasil kerjanya sendiri.
"Ya, siapa pula yang memeliturnya dulu!" puji Lusiana
Mang Agus sangat senang mendapat pujian dari anak tunggal majikannya itu. Semakin dewasa Lusiana semakin arif, pikir lelaki separuh baya itu.
"Meja kecil ini ditaruh di mana?" tanya Bik Tanti sambil mengangkat meja oval kecil berlapis marmer.
"Di depan bangku itu saja, Bik!" kata Lusiana.
Pagi itu sangat cerah. Beberapa kuntum bunga akasia menyangkut di rambut Lusiana. Warna kuning di antara rambut hitam yang mencolok. Segera Bik Tanti minta maaf. Dia memungut bunga-bunga akasia yang gugur di rambut Lusiana.
Sepuluh menit setelah Mang Agus dan Bik Tanti meninggalkan pohon akasia, mobil sedan hitam memasuki halaman yang luas dan hijau asri itu. Rapani segera membuka kaca mobil. Dia mengucapkan, assalamu'alaikum kepada Lusiana.
"Apakah aku terlambat?" tanya Rapani sambil turun dari mobil.
"Pukul delapan tepat!" sahut Lusiana.
Setelah mengobrol beberapa menit, Lusiana pamit sebentar. Katanya untuk mengambil undangan ke kamarnya. Tambah berdebar kencang jantung Rapani. Dia menyangka, Lusiana akan membuat kejutan tentang pernikahannya dengan Sebastiono alis Tio. Rapani gelisah di bawah naungan pohon akasia yang berbunga lebat musim ini. Seekor burung kecil hinggap di dahan akasia tetap cepat terbang ke dahan mangga di samping rumah.
Dari jauh Lusiana mengibar-ngibarkan undangan luks di tangannya. Riang sekali dia pagi itu. Debar di dalam dada Rapani semakin kencang.
"Lusiana akan balas dendam?" bisik Rapani dalam hati.
"Coba kamu terka, siapa calon istri Abang Tio?" tanya Lusiana setelah duduk kembali di bangku sandaran besi antik.
"Aku tidak tahu," sahut Rapani. "Tapi tahukah Lusi mengapa jantungku berdebar-debar sejaku kamu bercerita tentang undangan dari Abang Tio?" tanya Rapani.
"Memangnya aku tukang ramal? Mana aku tahu, memang kamu spot jantung!"
"Aku khawatir kehilangan kamu lagi, Lusi!"
"Memangnya kenapa kalau kehilangan aku?" Tawa Lusiana makin menjadi-jadi.
"Aku akan hancur, Lusi."
"Huuu! Rayuan gombal! Empat tahun kamu tanpa aku, nyatanya tak apa-apa, bukan? selama jauh dari aku sudah berapa gadis cantik dan pintar yang berlabuh di hati kau, hem?"
Rapani menggeleng
"Tidak mungkin!"
"Sungguh, Lusi. Empat tahun aku menjomlo. Aku memusatkan seluruh perhatian pada kuliah. Tekatku meraih gelar sarjana hukum dengan nilai setinggi mungkin dalam waktu cepat," cerita Rapani.
"Hasilnya?" tanya Lusiana.
"Aku berhasil meraih gelar sarjana hukum dengan cumlaude, dengan pujian. Syukur alhamdulillah."
"Selamat, ya? Lusiana menyalami Rapani. "Tapi, kuharap, undangan ini tidak akan menyebabkan kamu mati karena serangan jantung, ya?" Lusiana menyerahkan undangan di tangannya.
"Agak lama Rapani mengamati undangan berwarna pink di tangannya.
"Siapa Lucy Adam Dewi, calon istri Abang Tio?" tanya Rapani.
"Terkalah!"
"Kamu, ya? ujar Rapani
"Kalau aku, kenapa?"
"Habislah aku, Lusi!" teriak Rapani.
"Untung bukan kau," kata Lusiana.
"Lucy Andam Dwi adalah putri diplomat kita Di Australia. Gadis berdarah Minang itu adalah pacar lama Abang Tio," Lusiana meneruskan ceritanya.
"Alhamdulillah," ucap Rapani sambil memegang dada bidangnya.
"Jadi, kamu tidak habis?" tanya Lusiana.
"Syukur Alhamdulillah, tidak!" jawab Rapani
Saat itu pula beberapa kuntum bunga akasia gugur dan menyangkut di rambut Lusiana. Segera Rapani memungut kuntum-kuntum dirambut hitam, lebat dan wangi itu. Dia merasakan deru nafas hangat Lusiana menerpa lembut lehernya.
------------------------------ Tamat ---------------------------
Sumber: Majalah Aneka Yss, No. 19. 19 September - 2 Oktober 2005
Akhmad Solihin October 28, 2019 CB Blogger IndonesiaLATIHAN MEMBACA CERPEN : AKASIA DI DEPAN RUMAH LUSIANA
Visiuniversal----Jabatan Fungsional Penilik adalah Jabatan Fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu dan evaluasi dampak program pendidikan anak usia dini, pendidikan kesetaraan dan keaksaraan, serta kursus pada jalur pendidikan nonformal dan informal sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.
Persyaratan peserta uji kompetensi
- PNS yang memiliki pengalaman dan/atau masih menjalankan tugas di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat berdasarkan Keputusan Pejabat yang berwenang
- PNS yang masih menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi Jabatan Fungsional Penilik dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi;
- Pejabat pimpinan tinggi, administrator, dan pengawas yang memiliki kesesuaian antara jabatan terakhir yang diduduki dengan Jabatan Fungsional Penilik; dan
Persyaratan usia uji kompetensi
- 3 (tiga) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat pelaksana
- 2 (dua) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi administrator dan pengawas.
- 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi administrator yang akan menduduki jabatan fungsional ahli madya
- 1 (satu) tahun sebelum batas usia pensiun dalam jabatan terakhir bagi pejabat pimpinan tinggi
Persyaratan administrasi
- Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter pada instansi pemerintah.
- Surat keterangan tidak sedang dalam proses atau menjalani hukuman disiplin dan atau proses pengadilan yang dibuat oleh atasan langsung.
- Fotokopi Ijazah terakhir yang dilegalisir.
- Surat keputusan kenaikan pangkat terakhir yang asli.
- Surat keputusan jabatan terakhir yang asli.
- Surat pernyataan telah memiliki pengalaman di bidang PAUD dan Dikmas selama 2 (dua) tahun berturut-turut yang dibuat oleh atasan langsung.
- Dokumen penilaian prestasi kerja dalam 2 (dua) tahun terakhir yang asli.
- Surat pernyataan komitmen untuk melaksanakan tugas sebagai Pamong Belajar dan Penilik.
- Pas Foto ukuran 3x4.
- Usulan dari PPK atau pejabat yang ditunjuk yang diketahui oleh BKD atau Badan yang mengurusi kepegawaian daerah
Dokumen kelengkapan pendaftaran
- Surat keterangan sehat jasmani dan rohani dari dokter pada instansi pemerintah.
- Surat keterangan tidak sedang dalam proses atau menjalani hukuman disiplin dan atau proses pengadilan yang dibuat oleh atasan langsung.
- Fotokopi Ijazah terakhir yang dilegalisir.
- Surat keputusan kenaikan pangkat terakhir yang asli.
- Surat keputusan jabatan terakhir yang asli.
- Surat pernyataan telah memiliki pengalaman di bidang PAUD dan Dikmas selama 2 (dua) tahun berturut-turut yang dibuat oleh atasan langsung.
- Dokumen penilaian prestasi kerja dalam 2 (dua) tahun terakhir yang asli.
- Surat pernyataan komitmen untuk melaksanakan tugas sebagai Pamong Belajar dan Penilik.
- Pas Foto ukuran 3x4.
- Usulan dari PPK atau pejabat yang ditunjuk yang diketahui oleh BKD atau Badan yang mengurusi kepegawaian daerah
Ukuran dokumen maksimal 2 MB per file
TATA CARA UJI KOMPETENSI PENILIK DALAM RANGKA INPASSING JABATAN FUNGSIONAL PENILIK
Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, khususnya pasal 60 ayat (1), mengamanatkan bahwa akreditasi dilaksanakan untuk menentukan kelayakan program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan. Pada pasal 2 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 disebutkan bahwa untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan dilakukan evaluasi, akreditasi, dan sertifikasi. Artinya, setiap program dan satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan nonformal harus dikembangkan agar mencapai Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 69 tahun 2015 tentang Orgamisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat menyelenggarakan fungsi yaitu a) pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, b) pemetaan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, c) supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, d) fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, e) pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, f) pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, g) pelaksanaan kemitraan dibidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat, h) pelaksanaan urusan administrasi BP-PAUD dan Dikmas.
Salah satu tugas yang menjadi tanggungjawab dari seksi Pengembangan Sumber Daya BP-PAUD dan Dikmas ............(provinsi) adalah melaksanakan supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat. Kegiatan supervisi merupakan kegiatan yang dilaksanakan setelah selesainya kegiatan pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas. Hasil dari pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas tersebut akan ditindaklanjuti dengan kegiatan supervisi. Kegiatan supervisi dalam rangka meningkatkan mutu satuan dan program pendidikan dengan cara memberikan tuntunan dan pembinaan bagi setiap satuan pendidikan PAUD dan Dikmas agar dalam pelaksanaannya dapat memenuhi standar nasional pendidikan. Selanjutnya hasil dari supervisi bagi satuan pendidikan yang sudah memenuhi SNP agar dapat mengusulkan untuk selanjutanya diakreditasi oleh Badan Akreditasi Propinsi PAUD dan PNF di masing-masing wilayah.
Pada Kota Banjarmasin untuk tahun 2019 Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten............ yang bekerja sama dengan BP-PAUD dan Dikmas telah memprogramkan sasaran pemetaan mutu satuan PAUD dan Dikmas sebanyak 39 sasaran yang tersebar pada beberapa Kecamatan yaitu .................... Untuk mewujudkan peningkatan kualitas/ kelayakan setiap satuan pendidikan PAUD dan Dikmas yang dapat memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP), dipandang penting untuk melaksanakan Supevisi Satuan PAUD dan Dikmas tahun 2019 di wilayah koordinasi kerja BPPAUD dan Dikmas ............
B. DASAR
Dasar hukum yang menjadi acuan dalam kegiatan Orientasi Petugas Supevisi Satuan PAUD dan Dikmas tahun 2019 adalah:
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Permendikbud Nomor 5 tahun 2017 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 tentang Rincian dan Tugas Fungsi Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan yang diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2015;
5. Peraturan Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Kemendikbud Nomor 3 tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Supervisi pada Satuan PAUD dan Dikmas;
6. Program Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kalimantan Selatan Tahun 2019;
7. SK Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kalimantan Selatan.
C. TUJUAN
Tujuan yang diharapkan dari kegiatan supervisi satuan PAUD dan Dikmas adalah sebagai berikut :
1. Memberikan tuntunan atau pembinaan bagi setiap satuan pendidikan PAUD dan Dikmas dalam pelaksanaannya sesuai dengan standar nasional pendidikan;
2. Meningkatkan kinerja peserta didik agar dapat belajar dengan penuh semangat sehingga dapat mencapai prestasi belajar secara optimal;
3. Meningkatkan mutu kinerja pendidik dan tenaga kependidikan sehingga berhasil membantu dan membimbing peserta didik dalam mencapai prestasi belajar yang diharapkan;
4. Meningkatkan keefektifan kurikulum, proses, dan materi pembelajaran sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik dalam proses pembelajaran di setiap satuan pendidikan;
5. Meningkatkan keefektifan dan keefisiensian sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik
D. HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah:
1. Terlaksananya kegiatan supervisi satuan PAUD dan Dikmas dalam penyelenggaraan program PAUD dan Dikmas tahun 2019 di kabupaten/ Kota ...........
2. Sejumlah perubahan dari indikator mutu dalam delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang belum terpenuhi menjadi terpenuhi.
3. Meningkatnya kualitas/kelayakan setiap satuan pendidikan PAUD dan Dikmas yang dapat memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).
4. Kemampuan para pendidik dan tenaga kependidikan dalam penyelenggaraan pembelajaran dan pengelolaansatuan pendidikan PAUD dan Dikmas lebih kompeten.
CONTOH LATAR BELAKANG LAPORAN SUPERVISI PEMETAAN LEMBAGA SATUAN PAUD DAN DIKMAS
Visiuniversal--Belajar mengapresiasi dan membaca puisi Karya Chairil Anwar yang berjudul Karawang Bekasi. Para siswa peserta didik dan warga belajar sekalian, dalam belajar baca puisi hal yang penting kita pahami adalah kandungan atau maksud dari sebuah puisi tersebut. sebelum kita membaca puisi, kita terlebih dahulu harus memahami makna dan interpretasi sebuah puisi. Pemahaman ini agar kita mampu mengapresiasi dengan baik terhadap puisi yang akan kita baca tersebut. Saat kita telah memahami makna dan kandungannya maka kita akan dapat dengan mudah menghayati dan menjiwai puisi tersebut dengan baik.
Contohnya memahami salah satu puisi, dari puisi Karya Chairil Anwar yang berjudul Karawang Bekasi ini, kita pahami terlibih dahulu isi dan kandungan makna di dalamnya seperti berikut ini:
KARAWANG-BEKASI - CHAIRIL ANWAR
* * *
Interpretasi dan pemahaman Puisi Karawang Bekasi karya Chairil Anwar
Walaupun mereka mati muda, tetapi semangat mereka tetap membara. dan terus membahana di langit malam yang sepi. Mereka selalu berharap agar pada malam- malam sepi dan hening, keberadaan mereka tetap dikenang sebagai sosok-sosok yang tiada henti berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan negara ini. Mereka menyadari bahwa mereka hanya tulang-tulang belulang yang berserakan, dan kita yang menentukan nilai dari tulang-tulang tersebut.
Semangat perjuangan mereka begitu bergelora, walau kemudian mereka terpaksa harus mati muda. Tetapi, semangat kepahlawanan mereka tidak pernah padam. Setiap saat, rasanya mereka bangkit dan ikut maju ke medan perang. Bagi mereka, pekerjaan belumlah selesai. Mereka sudah berusaha sekuat tenaga, tetapi kematian telah menyergap mereka sehingga tidak dapat lagi membuat perhitungan atas gugurnya 4 sampai 5 ribu sahabat mereka.
Kenang, kenanglah kami, adalah sebagian ungkapan yang dituliskan oleh Chairil Anwar sebagai bentuk harapan tulus. Mereka hanya ingin keberadaan mereka tidak dilupakan begitu saja sebab bagi mereka negeri ini adalah jiwanya.
Pengharapan para pahlawan tidak pernah berbatas. Mereka tetap berharap untuk dapat menjaga Bung Karno, menjaga Bung Hatta, menjaga Bung Sjahrir. Mereka tidak rela para pimpinan negeri mengalami hal-hal yang tidak diinginkan. Oleh karena itulah, mereka menitipkan dan berharap agar para pimpinan tetap dijaga.
Dan, meskipun mereka telah terbaring dalam pemakaman sepanjang jarak antara Karawang-Bekasi, tetapi mereka tetap memberikan semangat perjuangan yang tidak ada habisnya. Inilah pengharapan tak berbatas yang sepertinya ingin mereka katakan. Walaupun sebenarnya, mereka telah menjadi tulang belulang yang berserakan antara Karawang-Bekasi.
BELAJAR MENGAPRESIASI DAN MEMBACA PUISI: KARAWANG BEKASI - CHAIRIL ANWAL
Pengertian Panco adalah sebuah olahraga antara dua orang dengan saling mendorong atau menolak tangan lawan hingga salah satu tangan lawan roboh ke alas permainan. Dalam hasil akhir yang dicapai dinyatakan sebagai Pemenang panco adalah orang yang tangannya berhasil merobohkan tangan lawannya di meja pertandingan.
Olahraga Panco di Sekolah. Gambar/foto: m.kaskus.co.id |
- Peserta ditimbang berat badan saat mendaftar pertama kali, dan hanya dilakukan sekali penimbangan
- Setiap ankatan atau kelompok mengirimkan satu peserta dan satu cadangan.
- Pemain utama hanya bisa diganti dengan cadangannya apabila mengalami cedera tangan/berhalangan hadir.
- Tangan yang dipakai bertanding adalah tangan kanan
- Tangan yang digunakan untuk bermain dilarang memakai assesoris
- Berat badan < 80 Kg
- Wasit pertama memulai pertandingan dengan melakukan Referee Grip
- Pemenang ditentukan oleh wasit, sistem penilaian Best of Three
- Dua kali (2) peringatan = Satu (1) FOUL, Dua kali (2) FOUL = pemain dinyatakan kalah pada babak tersebut
- Pada tangan yang sedang digunakan untuk bertanding dilarang memakai jam tangan,dan peralatan lainnya, dilarang membuat tertawa pemain lain .
- Batas toleransi keterlambatan 10 menit dari jadwal yang ditentukan, lebih daripada itu peserta dianggap mengundurkan diri (Walk Out).
CARA MELAKUKAN PERTANDINGAN PANCO DAN PERATURANNYA
Visiuniverlsal----Kumpulan Pantun Bulan Ramadhan 1442 H atau 2021, Cocok Dijadikan Status WhatsApp, Instagram, Facebook, Twitter
Pada bulan suci Ramadhan umat muslim di seluruh dunia wajib menjalankan ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh.
Ada banyak hal yang dilakukan saat bulan Ramadhan, salah satunya adalah memberikan ucapan Ramadhan pada sanak keluarga, teman dan kerabat-kerabat dekat lainnya. Hal ini penting bagi sebagian besar orang agar dapat mempererat silaturahmi dan amal ibadah selama bulan Ramadhan yang nantinya bisa diterima oleh Allah SWT.
Banyak ragam yang bisa disampaikan sebagai ucapan selamat Ramadhan 1442 H atau 2021, salah satunya menggunakan pantun. Berikut kumpulan pantun saat bulan suci Ramadhan yang cocok dijadikan status WhatsApp, Instagram, Facebook ataupun Twitter sebagaimana yang dilansir BLOG VISIUNIVERSAL dari berbagai sumber.
PANTUN INDAH STATUS MEMASUKI PUASA RAMADHAN
1. Anak melayu mengail ikan,
Perahu berlabuh di tengah lautan.
Sambil menunggu datangnya Ramadhan,
Pesan maaf kami sampaikan.
2. Jalan bersama ke pasar Jum’at,
Jangan lupa membeli pita.
Puasa ramadhan semakin dekat,
Mari kita sambut dengan suka cita.
3. Kembang melati sungguhlah indah,
Ditengah taman jadi hiasan.
Harum Ramadhan tercium sudah,
Kalau ada salah mohon dimaafkan.
4. Sungguh harum daun pandan,
Buah kurma dari Mekah.
Marhaban ya Ramadhan,
Bulan suci penuh berkah.
5. Pergi ke pantai jalannya rata,
Sangat indah memandang rusa.
Orang di kampung dan di kota,
Semua gembira berpuasa.
6. Batok kelapa menjadi bara,
Terbakar semua tidak tersisa.
Wahai saudara seiman senegara,
Saya ucapakan selamat puasa.
7. Pohon beringin daunnya lebat,
Batang ubi jatuh tertancap.
Untuk kerabat dan sahabat,
Selamat berpuasa aku ucap.
8. Ular kobra katanya berbisa,
Hari senin hari selasa.
Ikhlaskan niat dalam puasa,
Moga terhapus segala dosa.
9. Sungguh cantik gadis menawan,
Air zam-zam dari Mekah.
Marhaban ya Ramadhan,
Bulan suci penuh berkah.
10. Bu Hana dan Pak Parman,
Dua-duanya adalah saudara.
Bulan ramadhan penuh ampunan,
Muslim muslimah ikut bahagia.
12. Mandi di kali rambut basah,
Lama berendam lemaslah badan.
Harum Ramadhan tercium sudah,
Kalau ada salah mohon dimaafkan.
13. Masjid Al Aqsha sungguh indah,
Atasnya bulat seperti bentuk bola.
Bulan ramadhan yang penuh berkah,
Waktunya kita untuk mendulang pahala.
14. Awan cerah langit biru,
Jika senja berwarna merah.
Selamat berpuasa ayah dan ibu,
Semoga menjadi bulan yang berkah.
15. Pagi hari berangkat sekolah,
Siapkan buku yang diatas meja.
Aku pulang menuju rumah,
Ingin berpuasa bersama keluarga.
16. Minum kopi sambil baca koran,
Setelah itu pergi sarapan.
Sambil menunggu datangnya Ramadhan,
Pesan maaf kami sampaikan.
17. Sarapan pagi dengan ketan,
Sebelum pergi berangkat kerja.
Untuk teman-teman sekalian,
Ku ucapkan selamat berpuasa.
18. Bangun subuh di pagi buta,
Untuk bersiap pergi sekolah.
Ramadhan kembali mengunjungi kita,
Untuk sahabat semoga berkah.
19. Jalan-jalan ke Kota Tua,
Tempatnya ada di Jakarta.
Wahai saudara seiman senegara,
Saya ucapakan selamat puasa.
20. Ke Puskesmas membeli obat,
Pulangnya ke pasar membeli ikan.
Untuk kerabat dan sahabat,
Selamat berpuasa aku ucapkan.
21. Jalan-jalan ke Surabaya,
Pulangnya hari sudah senja.
Ikhlaskan niat dalam puasa,
Moga terhapus segala dosa.
22. Langit siang warnanya biru,
Bermain gundu bersama sahabat,
Untuk semua sahabat baikku,
Semoga puasa ini memberi syafaat.
23. Anak itik pulang petang,
Setelah sampai langsung ke kandang,
Bulan ramadhan telah datang,
Semua sahabat merasa senang.
25. Bunga mawar harum mewangi,
Mekar berseri di pagi hari.
Buat kamu yang aku sayangi,
Selamat Berpuasa di tahun ini.
26. Mengiring sapi si anak gembala,
Setelah itu bermain layang,
Bulan Ramadhan telah tiba,
Semoga kuat puasanya sayang.
27. Pergi berburu ke tengah hutan,
Bertemu rusa berbelang kaki.
Selamat berpuasa di bulan Ramadhan,
Semoga cinta kita semakin suci.
28. Jika ingin mencapai cita,
Rajin-rajinlah dalam belajar,
Ramadhan disambut dengan gembira,
Semoga senyum manismu kian lebar.
29. Masak ikan jangan gosong,
Nanti jadi berubah rasanya,
Ramadhan mulai menyongsong,
Untukmu, selamat berpuasa.
30. Pergi tamasya ke Balikpapan,
Bertemu paman dan bibi,
Marhaban ya Ramadhan,
Selamat datang bulan yang suci.
31. Sungguh terang bulan purnama,
Datang dalam sebulan sekali,
Hati senang dan sangat bahagia,
Ketika Ramadhan tiba kembali.
32. Putih warnanya bunga melati,
Harum semerbak di taman mini.
Persiapkan diri bersihkan hati,
Menyambut bulan yang mulia ini.
33. Berangkat sekolah hujan reda,
Tapi cuaca menjadi dingin.
Mari tingkatkan iman dan taqwa,
Manfaatkan Ramadhan sebaik mungkin.
34. Pergi keluar mencari makan,
Pulangnya membawa sebungkus rujak.
Jalankan lah puasa di Ramadhan,
Untuk bekal di akhirat kelak.
35. Terlambat masuk ke sekolah,
Karena bangunnya kesiangan.
Ramadhan memang penuh berkah,
Mari tingkatkan amal kebajikan.
40. Ke pasar minggu pagi-pagi,
Perginya sama aliya.
Bulan Ramadhan sudah datang lagi,
Jangan lupa besok bangunin aku sahur ya.
41. Dari laut ubur-ubur,
ubur-ubur di atas papan.
Awas jangan telat sahur
apalagi sahur jam delapan.
42. Memasak nasi menjadi bubur
Bubur dicampur buah ketela
Sehabis sahur langsung tidur
Bangun lagi sudah berbuka
43. Beli sekoteng di pasar tebet,
Bakal nobar di toko koh aseng.
Liat senyum eneng, abang greget,
Bikin nggak sabar pergi tarawih bareng.
44. Bikin kolak pakai daun pandan,
Ditambah roti dan buah-buahan.
Marhaban Ya Ramadhan,
Mohon maaf atas khilaf dan kesalahan.
45. Ambil wudhu sebelum tidur,
Jangan lupa baca doa.
Nanti jangan lupa makan sahur,
Biar kuat puasa pertamanya.
46. Anak Belanda pakai celana,
hendak main burung dara.
Dunia dilanda oleh corona,
Semoga corona usai segera.
47. Pohon kina jati belanda,
beli ikan air berbusa.
Walau corona melanda,
jangan tinggalkan syariat puasa.
48. Bantal dan guling sudah tertata,
Tinggal merebah menata diri.
Ramadhan sudah di depan mata,
Semoga bahagia sepenuh hati.
49. Makan roti jangan berlari
Kalaulah jatuh kita yang rugi.
Bersihkan hati sucikan diri
Sambut Ramadhan sebentar lagi.
50. Kecubung batu dari Kalimantan
Disanding elok dengan berlian.
Berhubung besok udah Ramadhan
Salah dan Khilaf mohon dimaafkan.
51. Anak china main petasan
Main petasan di pinggir kali
Bulan suci mari saling memaafkan
mendekati lebaran diri akan suci kembali
***
Demikian beberapa pantun-pantun indah tentang memasuki ibadah puasa Ramadhan, semoga bermanfaat untuk teman-teman yang mencari pantun ucapan untuk dibuat status diberbagai media sosial. Terimakasih sudah berkunjung di blog Visiuniversal ini. Semoga sukses selalu.
Akhmad Solihin June 28, 2019 CB Blogger Indonesia