Visiuniversal---Langkah-langkah dan Cara Mengatasi Error An Ink Cartridge Cannot Be Recognized Printer Canon iP2770
![]() |
Printer Canon ip2770 |
Visiuniversal.Blog, Tutorial Printer Canon ip2770 – ketika ngeprint Pernah tidak sih kamu menjumpai sebuah error yang bertuliskan error an ink cartridge cannot be recognized pada printer Canon ip2770 kamu?
Timbulnya tulisan ini pasti ‘ membuat sedikit bingung sih!’
Banyak sekali orang yang mengalami persoalan semacam ini namun mereka bingung harus melakukan apa,
‘Mungkin saja termasuk kamu ya!’
Ribet d dech jika tidak bisa memperbaiki sendiri persoalan seperti ini. Setidaknya, ada pemahaman terhadap printer yang kamu gunakan.
Misalnya, Mereset Printer ip2770 Full Tank dan hal lainnya lagi
Sebenarnya Jika kita mengerti , maka kamu tidak akan membawa printer kamu ke tukang service jika mengalami berbagai permasalahan Error.
‘Ditambah lagi jika tengah ‘deadline’ dikejar-kwjR pekerjaan dari kantor!’
Mengenal Error An Ink Cartridge Cannot Be Recognized Printer Canon iP2770?
Kamu tahu nggak sih apa itu Error An Ink Cartridge Cannot Be Recognized Printer Canon iP2770 dan mengapa error tersebut bisa terjadi?
Sebenarnya:
Error an ink cartridge cannot be recognized ini menunjukan indikasi bahwa cartridge yang terpasang dalam printer tidak dapat terdeteksi.alias "bermasalah".
jadi ‘Jika tidak terdeteksi, bagaimana printer bisa bekerja berjalan dengan baik’
Penyebabnya
Selengkapnya bisa disebabkan oleh beberapa hal berikut ini:
Posisi cartridge yang kurang pas,
Tinta cartridge meluber,
Kerusakan fisik pada cartridge itu sendiri.
Jadi, coba kamu perhatikan terlebih dahulu pada ketiga penyebab tidak terdeteksinya cartridge ini.
Jika kamu menemukannya maka kemungkinan besar printer kamu akan normal kembali lho! Kamu cek sebaik mungkin ya!
‘Kadang, ada waktunya malas negecek’
Jadi jika hal seperti ini terjadi;
Jika masih belum bisa memperbaikinya maka kamu bisa memperhatikan beberapa tutorial berikut ini untuk mengatasi Error an ink cartridge cannot be recognized. Berikut ini:
Cara Mengatasi Printer Canon iP2770 Error An Ink Cartridge Cannot Be Recognized
Nah, seperti penjelasan sebelumnya tentang Cara Mengatasi Error An Ink Cartridge Cannot Be Recognized Printer Canon iP2770,
Maka admin lebih rincikan tahapnya pada ulasan berikut ini. Dibawah ini, ada sekitar empat cara untuk mengatasi error pada Canon ip2770 kamu tadi.
Kamu bisa baca secara lengkap, berikut ulasan selengkapnya:
Cara Pertama
Jadi, inikan ada beberapa tutorial yang admin berikan. Praktekkan satu persatu dlu! Jika sudag berhasil maka tidak perlu melakukan cara lainnya.
Baca Juga
Cara Download Driver Canon MP287 Lengkap dengan Kelebihannya
15 Cara Reset Error 5B00 Canon MG Series: All Types MG Series dengan Mudah dan Praktis!
Cara Mengatasi Error An Ink Cartridge Cannot Be Recognized Printer Canon iP2770
Simple kan!
'Ikuti dengan benar ya!'
Langkah-langkah yang perlu kamu lakukan yaitu:
Turn OFF printer kamu terlebih dahulu
Lanjut dengan menekan tombol power
Ditahan hingga lampu indikator terlihat sudah menyala hijau.
Bersamaan dengan menahan tombol power tadi, tekan dan tahan tombol resume printer kamu.
Lanjut dengan melepaskan tombol resume (tombol power tetap ditekan).
Selanjutnya, silahkan tekan lagi tombol resume 5 kali.
Tombol power dan resume dilepaskan secara bersamaan.
Lalu akan tampil tulisan “Installing device driver software”.
Matikan printer lalu hidupkan kembali.
Selesai
Cara Kedua
Untuk cara kedua ini jika kondisi dan percobaan kamu pada tahap pertama tadi tidak berhasil maka bisa melanjutkan untuk mencoba tahap ketiga ini.
Langkahnya nggak rumit kok!
Jika cara pertama gagal, maka kamu perlu melakukan cara berikutnya:
Silahkan membuka cover penutup bagian atas printer kamu
Lenjutkan dengan melepaskan cartridge sesuai dengan kotak pesan yang tampil di layar (Black atau Color, atau keduanya).
Silahkan Tutup kembali cover printer kamu.
Matikan printer serta lepaskan kabel powernya, lalu diamkan selama sekitar 10 menit.
Pasang kembali kabel power lalu nyalakan printer.
Buka cover penutup atas printer lalu pasang lagi cartridge yang tadi dilepas.
Matikan printer lalu lepaskan kabel powernya.
Pasang kabel power lalu nyalakan kembali printer.
Lakukan test print.
Cara Ketiga
Jika cara kedua juga gagal, maka cobalah untuk:
Nyalakan printer.
Gantilah cartridge bermasalah tersebut dengan yang normal.
Matikan printer dan lepaskan kabel power.
Setelah didiamkan selama sekitar 10 menit, pasang kembali kabel power lalu nyalakan printer.
Buka cover printer lalu gantilah cartridge dengan cartridge yang pertama tadi.
Matikan printer serta cabut kabel powernya.
Colokkan lagi kabel powernya lalu nyalakan printer.
Lakukan test print.
Cara Keempat
Cara kali ini berlaku bagi kamu yang menggunakan kabel infus pada printer:
Matikan printer
Buka cover penutup atas printer.
Lepaskan semua kabel infus.
Hidupkan printer.
Lakukan test print.
Bagaimana jika tidak berhasil?
'Apa ada cara lain?'
Memang, pengerjaan error ini terkadang malah memunculkan persoalan baru yaitu The Following Ink Has Run Out.
Nah,
Jika kamu mengalami hal seperti ini maka permasalahannya masih bisa kamu atasi dengan menggunakan cara dan tutorial dibawah ini:
Maka ikutilah langkah-langkah berikut ini untuk mengatasinya.
Tekan tombol resume serta tahan selama sekitar 2 menit, tunggu beberapa saat hingga roller berhenti berputar lalu lepaskan.
Kemudian lampu orange akan berhenti berkedip dan lampu hijau menyala.
Bukalah cover penutup atas printer,
Tunggu sebentar hingga cartridge berhenti bergerak dan siap dilepas.
Lepas dan angkat cartridge, lalu lihatlah bagian bawah cartridge. Jika terdapat tinta yang meluber, maka segera bersihkan dengan tisu.
Setelah bersih, pasang kembali cartridge lalu tutup cover printer.
Jika lampu hijau tidak berkedip lagi, maka printer sudah bisa digunakan kembali.
Jika tetap muncul pesan The Following Ink Has Run Out, maka cartridge tersebut sudah rusak dan harus diganti dengan yang baru.
Penutup Ulasan!
Demikianlah tutorial sebagai petunjuk yang bisa kamu jadikan referensi kamu untuk cara mengatasi printer Canon iP2770 error an ink cartridge cannot be recognized.
'Cara ini simple banget kok!'
Jadi,
Kamu harus pahami setiap langkahnya sebelum benar-benar mengerjakan error yang terjadi pada printer Canon ip2770 milik kamu.
'Perlu sedikit teliti lho!'
Selamat mencoba dan semoga berhasil!
Tanda kerusakan lampu berkedip Printer Canon iP2770?
Jika lampu kuning berkedip-kedip lima kali, bisa jadi hanya satu cartridge yang bermasalah. Coba kembali printer seperti biasa, abaikan jika ada peringatan cartridge tidak terpasang. Tanda masalah sudah selesai, lampu kuning tidak lagi berkedip-kedip.
Tips Mengatasi Printer Canon iP2770 Lampu Kuning Berkedip
Blog / By matob
Printer Canon iP2770 termasuk laptop low-end dengan harga relative murah, tapi cocok untuk berbagai kebutuhan.
Printer Canon iP2770 cukup handal digunakan untuk kebutuhan cetak, dokumen, bahkan foto. Cetak foto tentu memperhatikan kualitas tinta.
Printer ini juga cukup populer meski di kalangan orang-orang awam, yang tidak paham maintenance printer.
Setelah dipaparkan kelebihannya, printer ini tetap memiliki kelemahan, yaitu pada cartridge. Meski cartridge tidak menyebabkan masalah besar sampai harus membeli printer baru.
Jika cartridge sudah bermasalah atau bahkan rusak, maka bisa diganti cartridge-nya saja.
Untuk cartridge hitam harganya sekitar Rp100.000 – Rp175.000 sedangkan cartridge warna harganya sekitar Rp200.000 – Rp250.000
Anda mungkin pernah menemukan masalah Printer Canon iP2770 lampu kuning 5 kali berkedip-kedip.
Lamput kedip-kedip tersebut, merupakan indikasi error pada cartridge. Berikut ini, IFrame jelaskan masalah LED kuning berkedip-kedip.
LED Kuning Berkedip-kedip
Lampu indikator Printer Canon iP2770 lampu warna kuning berkedip-kedip sampai lima kali, tidak kurang dan tidak lebih.
Lampu kedip-kedip kuning tersebut, diakhiri dengan lampu hijau yang berkedip sekali. Jika hal ini terjadi, bisa merupakan adanya indikasi error pada cartridge printer.
Biasanya masalah tersebut terjadi karena chip pada cartridge yang kotor karena cipratan tinta yang tidak sengaja terjadi saat mengisi tinta langsung pada cartridge.
Ada kemungkinan juga cartridge yang rusak karena pemakaian atau karena sensor pada printer sehingga disarankan untuk mengganti cartridge.
Tips Mengatasi Printer Canon iP2770 Lampu Kuning Berkedip
Bersihkan Chip Cartridge
Cartridge yang kotor, terutama chip-nya, dapat menyebabkan masalah pada printer. Oleh karena itu, membersihkan chip cartridge dapat menjadi solusi mengarasi eror pada cartridge.
Berikut langkah-langkah membersihkan chip cartridge.
1. Keluarkan Kedua Cartridge dari Printer
Mudah untuk dilakukan, mengeluarkan kedua cartridge dari Printer Canon iP2770, yaitu dengan membuka penutup printer.
Angkat penutup printer dari tempat keluarnya kertas saat proses pencetakan dan posisi cartridge siap untuk dikeluarkan.
2. Bersihkan Bagian Chip
Posisi chip berada di belakang cartridge, chip tersebut terhubung pada motherboard printer untuk proses pengendalian (controlling) dan monitoring keadaan cartridge.
Saat terjadi kesalahan (error) pada cartridge¸maka kemungkinan terjadi masalah pada chip tersebut.
Kamu bisa menggunakan tissue kering dan bersih untuk membersihkan chip, pastikan bagian chip kering dan bersih.
Pastikan tidak ada noda tinta pada chip. Jika terdapat noda tinta dan sulit dibersihkan, kamu bisa meggunakan karet untuk membersihkannya.
3. Pasang Kembali Cartridge
Lakukan dengan hati-hati, pastikan cartridge terpasang dengan benar, kemudian tutup kembali penutup printer.
Bilang perlu lakukan head clean atau deep clean setelah cartridge terpasang dan penutup printer sudah dipasang.
Tips Mengatasi Printer Canon iP2770 Lampu Kuning Berkedip
Lakukan Reset
Jika cara di atas tidak bisa menyelesaikan masalah, maka kamu bisa melakukan reset pada printer. Beberapa printer menyediakan resetter pada printer.
Biasanya letak dari resetter ini berada di bagian belakang printer, berupa tombol.
Untuk Printer Canon iP2770, harus menggunakan resetter berupa perangkat lunak yang harus di-install terlebih dahulu. Software tersebut juga bukan resmi dari Canon.
Beberapa link download mungkin bisa mengarahkan kamu pada file berisi malware, adware, dan sebagainya. Berupa virus juga bisa.
Oleh karena itu, penting bagi komputer kamu untuk memiliki software anti-virus pada komputer atau setidakya internet-security.
Internet security bisa memindai URL apakah aman untuk diunduh atau tidak.
Mengganti Cartridge
Mengganti cartridge dengan yang baru adalah solusi terbaik jika dua cara di atas tidak bekerja. Ini saatnya membeli cartridge baru!
Terdapat dua cartridge pada Printer Canon iP2770, yaitu printer hitam “B” untuk mengisi tinta hitam.
Satu lagi adalah cartridge warna dengan kode “C” berisi warna cyan, magenta, dan yellow.
Saat kamu hendak mengganti cartridge, sebaiknya cara tahu terlebih dahulu masalah dari cartridge tersebut.
Jika lampu kuning berkedip-kedip lima kali, bisa jadi hanya satu cartridge yang bermasalah.
Buka penutup printer
Keluarkan cartridge
Tutup dengan penutup printer dengan hanya satu cartridge
Coba kembali printer seperti biasa, abaikan jika ada peringatan cartridge tidak terpasang. Tanda masalah sudah selesai, lampu kuning tidak lagi berkedip-kedip.
Jika lampu indicator kuning tidak berkedip lagi, maka bisa dipastikan cartridge hitam lah yang bermasalah.
Untuk memastikan sekali lagi, coba untuk mengeluarkan cartridge warna, jika terjadi hal serupa, maka cartridge warnalah yang bermasalah.
Printer Canon IP2770 Lampu Kuning Berkedip 5 Kali: Arti Setiap Kedipan
Lampu kuning berkedip 3 kali :adanya kertas atau benda lain menyangkut dalam mesin printer.
Lampu kuning berkedip 4 kali : printer telah mencapai batas pencetakan
Lampu kuning berkedip 5 kali : masalah pada cartridge printer
Lampu kuning berkedip 7 kali : Waste Ink Pad Full, silakan bersihkan busa penyerap tinta dibagian bawah printer, lakukan reset dengan software khusus
Lampu kuning berkedip 13 kali : cartridge warna membutuhkan reset karena mengalami run out. Silakan tombol resume agak lama sampai lampu hijau berkedip
Lampu kuning berkedip 15 kali : tekan tombol resume sekitar 15 detik sampai lampu hijau pada tombol power menyala
Lampu kuning berkedip 16 kali : cartridge printer Canon IP2770 mengalami run out. reset cartridge warnanya, tekan tombol resume beberapa detik sampai lampu hijau berkedip.
Kesimpulan
Mengatasi masalah lampu kuning berkedip-kedip pada Printer Canon iP2770, harus diketahui terlebih dahulu
Sekarang kamu sudah tahu, masalah lampu kuning berkedip disebabkan oleh cartridge yang rusak atau eror.
Bisa jadi karena chip yang kotor, printer perlu di-reset, atau salah satu cartridge rusak sehingga harus diganti.
Solusinya tentu dengan membersihkan chip, head kotak tinta, melakukan reset pada printer¸hingga mengganti cartridge yang rusak.
Demikian Cara Mengatasi Error An Ink Cartridge Cannot Be Recognized Printer Canon iP2770 dan penyebab lampu Hijau berkedip yang adapat admin Visiuniversal bagikan, semoga bermanfaat. Terimakasih, semoga sukses selalu.
Penampakan Printer Canon iP2770 :

Cara Mengatasi Error An Ink Cartridge Cannot Be Recognized Printer Canon iP2770 lampu berkedip
Visiuniversal----Merdeka Belajar slogan Sekolah Cikal yang dipinjam sebagai program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim. Esensi kemerdekaan berpikir, menurut Nadiem, harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Nadiem menyebut, dalam kompetensi guru di level apa pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi.
-(https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/11/pidato-mendikbud).
Rangkaian kalimat tersebut di atas merupakan petikan dari isi pidato yang disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2019 lalu. Secara blak-blakan mengatakan bahwa tugas guru adalah tugas mulia dan tersulit, dan yang menariknya lagi diakhir sambutannya tersebut Mendikbud memberikan pernyatakan, bahwa: “Saya tidak akan membuat janji-janji kosong kepada Anda. Perubahan adalah hal yang sulit dan penuh dengan ketidaknyamanan. Satu hal yang pasti saya akan berjuang untuk kemerdekaan belajar di Indonesia”. (https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2019/11/pidato-mendikbud).
Merdeka belajar mungkin bisa dibilang merupakan istilah baru yang sering terdengar saat ini. Konsep ini dicetuskan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Makarim, yang mengadopsi slogan sebuah sekolah swasta di Jakarta. Tujuan konsep ini baik agar peserta didik bahagia dalam menempuh pendidikan.
Merdeka belajar dalam arti sekolah, guru-guru, dan muridnya, mempunyai kebebasan dalam berinovasi dan bertindak dalam proses belajar mengajar. Konsekuensinya, guru sangat dianjurkan untuk tidak bersikap monoton dan berorientasi pada guru saja.
Esensi kemerdekaan dan kebebasan berpikir harus dimulai oleh guru terlebih dahulu sebelum kemudian diajarkan pada para siswa dan siswi. Sistem pengajaran berubah dari yang sebelumnya dilakukan di dalam kelas menjadi dilakukan di luar kelas. Murid dapat berdiskusi lebih dalam dengan guru, belajar dengan outing class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru saja. Terbentuknya karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab, sopan, berkompetensi, dan tidak hanya sekedar mengandalkan sistem rangking di kelas yang dapat membuat galau anak dan orang tua saja, karena sebenarnya setiap anak memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing, itulah yang diharapkan metode ini.
Pada tahun mendatang, sistem pengajaran juga akan berubah dari yang awalnya bernuansa di dalam kelas menjadi di luar kelas. Nuansa pembelajaran akan lebih nyaman, karena murid dapat berdiskusi lebih dengan guru, belajar dengan outing class, dan tidak hanya mendengarkan penjelasan guru, tetapi lebih membentuk karakter peserta didik yang berani, mandiri, cerdik dalam bergaul, beradab, sopan, berkompetensi, dan tidak hanya mengandalkan sistem peringkat (ranking) yang menurut beberapa survei hanya meresahkan anak dan orang tua saja, karena sebenarnya setiap anak memiliki bakat dan kecerdasannya dalam bidang masing-masing. Nantinya, akan terbentuk para pelajar yang siap kerja dan kompeten, serta berbudi luhur di lingkungan masyarakat.
Konsep Merdeka Belajar
- Pelaksanaan USBN tahun 2020 mendatang akan dikembalikan ke pihak sekolah.
- Pada tahun 2021 mendatang, Nadiem berencana akan menghapus sistem UN, dan diganti dengan sistem baru, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
- Membentuk siswa yang kompeten, cerdas untuk SDM bangsa, dan berbudi luhur.
Konsep Merdeka Belajar ala Menteri Nadiem Makarim terdorong karena keinginannya menciptakan suasana belajar yang bahagia tanpa dibebani dengan pencapaian skor atau nilai tertentu.
Pokok-pokok kebijakan Kemendikbud RI tertuang dalam paparan Mendikbud RI di hadapan para kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia, Jakarta, pada 11 Desember 2019.
Ada empat pokok kebijakan baru Kemendikbud RI, yaitu:
Pertama, Ujian Nasional (UN) akan digantikan oleh Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Asesmen ini menekankan kemampuan penalaran literasi dan numerik yang didasarkan pada praktik terbaik tes PISA (Programme for International Student Assesment). Berbeda dengan UN yang dilaksanakan di akhir jenjang pendidikan, asesmen ini akan dilaksanakan di kelas 5, 8, dan 11. Hasilnya diharapkan menjadi masukan bagi sekolah untuk memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya sebelum peserta didik menyelesaikan pendidikannya.
Kedua, Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) akan diserahkan ke sekolah. Menurut Kemendikbud, sekolah diberikan keleluasaan dalam menentukan bentuk penilaian, seperti portofolio, karya tulis, atau bentuk penugasan lainnya.
Ketiga, Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Menurut Nadiem Makarim, RPP cukup dibuat satu halaman saja. Melalui penyederhanaan administrasi, diharapkan waktu guru dalam pembuatan administrasi dapat dialihkan untuk kegiatan belajar dan peningkatan kompetensi.
Keempat, Dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB), sistem zonasi diperluas (tidak termasuk daerah 3T[3]). Bagi peserta didik yang melalui jalur afirmasi dan prestasi, diberikan kesempatan yang lebih banyak dari sistem PPDB. Pemerintah daerah diberikan kewenangan secara teknis untuk menentukan daerah zonasi ini.
Nadiem membuat kebijakan merdeka belajar bukan tanpa alasan. Pasalnya, penelitian PISA tahun 2019 menunjukkan hasil penilaian pada siswa Indonesia hanya menduduki posisi keenam dari bawah; untuk bidang matematika dan literasi, Indonesia menduduki posisi ke-74 dari 79 Negara.
Menyikapi hal itu, Nadiem pun membuat gebrakan penilaian dalam kemampuan minimum, meliputi literasi, numerasi, survei karakter dan survei lingkungan belajar. Literasi bukan hanya mengukur kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan menganalisis isi bacaan beserta memahami konsep di baliknya. Untuk kemampuan numerasi, yang dinilai bukan pelajaran matematika, tetapi penilaian terhadap kemampuan siswa dalam menerapkan konsep numerik dalam kehidupan nyata. Soalnya pun tidak,[6] tetapi membutuhkan penalaran. Satu aspek sisanya, yakni survei karakter, bukanlah sebuah tes, melainkan pencarian sejauh mana penerapan asas-asas Pancasila oleh siswa.
Nadiem Anwar Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia pada Hari Guru Nasional tahun 2019 silam mencanangkan program kebijakan baru yaitu merdeka belajar. Menurut KBBI, merdeka berarti bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan sebagainya), tidak terkena atau lepas dari tuntutan, dan tidak bergantung kepada orang atau pihak tertentu.
Berikut merupakan empat pokok kebijakan baru Kemendikbud RI:
Ujian Nasional akan digantikan oleh Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. Nantinya Asesmen ini akan ditekankan pada kemampuan penalaran literasi dan numerik siswa yang didasarkan pada tes PISA.
Ujian Sekola Berstandar Nasional akan diserahkan kepada sekolah.
Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Menurut Pak Nadiem, RPP saat ini cukup dibuat satu halaman saja.
Untuk penerimaan peserta didik baru, sistem zonasi diperluas.
Seperti yang dilansir dalam GTK Kemdikbud, menurut Pak Nadiem, merdeka belajar artinya unit pendidikan yaitu sekolah, guru-guru dan muridnya punya kebebasan dalam berinovasi dan bertindak dalam proses belajar. Dalam hal ini, guru sangat dianjurkan untuk tidak bersikap monoton dan masih menerapkan teacher centre yang mana dalam kegiatan pembelajaran di kelas berpusat pada guru.
Guru harus kembali mengasah kompetensinya, terutama dalam menerapkan kurikulum yang telah diberikan serta mewujudkan kompetensi dasar yang sudah dibuat sebelumnya. Bukan hanya meningkatkan skill guru dalam mengajar, tetapi dalam sistem pengajaran di kelas pun harus turut diberikan inovasi yang berbeda dari sebelumnya. Apabila sekarang guru masih menerapkan sistem belajar di dalam kelas, saat ini terapkan belajar di luar kelas. Selain mengubah nuansa belajar yang awalnya monoton dan kaku, kegiatan ini akan menambah wawasan siswa dalam berpikir kreatif dan kritis.
Selain meningkatkan cara berpikir anak, dengan membebaskan anak untuk belajar di luar kelas akan membentuk karakter siswa supaya lebih mandiri dalam bersikap, bergaul dan lebih berani dalam mengutarakan pendapatnya.
Beberapa orang berpendapat bahwa siswa yang cerdas adalah siswa yang mendapatkan peringkat 3 besar di kelas. Tanpa kita sadari, pernyataan tersebut dapat menurunkan rasa kepercayaan diri seorang siswa di kelas. Mereka yang cenderung tidak mendapatkan peringkat bawah akan merasa tersingkirkan dan akhirnya malas untuk belajar.
Di sinilah fungsi dari bentuk kemerdekaan siswa dalam belajar. Mereka dibebaskan dalam berpikir kreatif dan berinovasi. Siswa yang sudah terbiasa dalam bertindak kreatif dan mandiri akan membentuk karakter yang berkompetensi di kemudian hari. Tentunya para siswa yang memiliki kompetensi tinggi akan siap menghadapi dunia pekerjaan dan berguna bagi bangsa dan negara.
Oleh karena itulah, Kemdikbud membuat program kebijakan baru yang diharapkan dapat meningkatkan pendidikan yang ada di Indonesia. Walaupun itu membutuhkan beberapa waktu yang cukup lama, setidaknya sebagai para pendidik kita harus ikut menerapkan program ini dengan benar.
Lantas bagaimana arti merdeka belajar menurut para siswa dan orang tua di rumah? Apakah mereka keberatan dan malah ingin tidak setuju dengan program kebijakan yang baru ini? Yuk, simak penjelasannya.
Menurut Siswa
Saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) berlangsung, banyak siswa yang merasa jenuh dan akhirnya tidak acuh saat guru menjelaskan pelajaran. Hal itu bukan sekali atau dua kali terjadi dalam setahun. Bisa dibilang kasus seperti ini sering kali terjadi di setiap harinya. Sikap para siswa cenderung berbeda-beda di setiap pelajarannya. Mereka jauh akan lebih kondusif saat mata pelajaran yang diajar oleh guru yang killer, sedangkan mereka akan terlihat ekspresif ketika sedang belajar seni dan budaya.
Berdasarkan kejadian berikut, dapat dilihat bahwa sebagian siswa kerap kali merasa tertekan dan tidak nyaman. Tanpa kita sadari, siswa-siswa yang awalnya sudah merasa tertekan di awal akan sulit dalam menerima pelajaran selanjutnya. Mungkin mereka bisa menjawab pertanyaan yang diberikan, tetapi di lain waktu mereka akan lupa pelajaran itu seperti angin lalu.
Lantas, di sini lah arti dari kemerdekaan dalam belajar. Siswa akan bebas dalam berinovasi, tidak terpaku pada aturan-aturan yang mengikat dan mengekang pikiran kritis mereka. dengan membiarkan mereka bebas dalam bereksplorasi, siswa akan mendapatkan wawasan baru, baik dari guru ataupun dari sekitar lingkungan. Semakin lama karakter siswa akan terbentuk dan menjadi lebih berkompeten dari sebelumnya. Itulah yang menjadi tujuan dari merdeka dalam belajar ini, siswa dituntut untuk lebih berinovasi dan bebas. Selain cakap ilmu, mereka juga akan cakap dalam bersosialisasi. Siswa tentunya akan menyukai proses belajar yang seperti ini.
Menurut Orang Tua
Sedangkan bagi orang tua, program kebijakan baru ini tentunya akan menimbulkan beberapa perspektif. Apabila dipandang dari sudut negatif, orang tua akan menganggap bahwa nantinya guru tidak akan melakukan pekerjaan apapun. Mereka akan bebas tugas, sedangkan anak mereka akan dituntut untuk memberikan inovasi dalam belajar. Tentunya hal tersebut sangat menyakiti perasaan para pendidik.
Banyak dari pendidik yang selalu merasa disalahkan ketika siswa mengalami masalah dalam pelajaran. Kerap kali orang tua selalu menuntut guru untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya sampai mereka lulus dan masuk ke dalam Perguruan Tinggi Negeri yang ada di Indonesia. Bagi orang tua, mendidik siswa di sekolah dengan baik adalah sebuah kewajiban yang mutlak. Namun, orang tua tidak tahu bahwa setiap harinya guru menghadapi ratusan siswa untuk dididik.
Dalam hal ini, guru jarang untuk mengeluh dan tetap memberikan yang terbaik untuk anak didiknya. Di sinilah peran dari program kebijakan baru ini yang harus orang tua tahu. Dengan program ini, guru memberikan siswa untuk kebebasan dalam bertindak dan berpikir. Guru bertugas sebagai pengamat dan mengontrol kelas untuk berjalan dengan baik.
Guru bukan hanya duduk santai dan mengamati siswa di kelas. Guru turut bekerja dalam membentuk dan menerapkan model pembelajaran baru yang lebih inovatif dan berkesinambungan dengan setiap kegiatan pelajaran. Mereka dalam belajar ini bukan semata-mata untuk membebaskan guru dalam mengajar siswa, akan tetapi metode belajarnya saja yang berbeda. Metode belajar yang dulunya teacher center kini beralih ke student center. Student centre yaitu kegiatan belajar yang berpusat pada siswa. Siswa akan dituntut untuk lebih aktif di kelas dan guru akan mengawasi kegiatan mereka di kelas.
Program ini bukanlah sesuatu yang sangat baru dalam dunia pendidikan. Menuntut siswa untuk lebih bebas dalam belajar sudah ada dari tahun-tahun sebelumnya. Akan tetapi di sinilah terobosan terbaru yang di mana Kemdikbud berharap proses belajar akan lebih menyenangkan dan mereka tidak akan tertekan lagi dalam belajar.
Dengan adanya program kebijakan terbaru ini, pemerintah berharap bahwa calon penerus bangsa akan lebih berkembang dalam menunjukkan bakat yang mereka punya. Setiap anak tentunya memiliki bakat yang terpendam dan di sinilah tugas para orang tua dan pendidik untuk membantu siswa dalam mengeluarkan bakat yang mereka punya.
Demikian tentang pengertian dan makna merdeka Belajar di Indonesia yang dicanangkan Medikbud, semoga bermanfaat. Terimakasih sudah berkunjung diblog Visiuniversal ini, semoga selalu sehat dan sukses selalu.
Source :
- id.wikipedia.org/wiki/Merdeka_Belajar
- gtk.kemdikbud.go.id/read-news/merdeka-belajar
- nasional.kompas.com

PENGERTIAN DAN MAKNA MERDEKA BELAJAR DI INDONESIA
Pengertian karangan adalah sebuah karya tulis yang mengungkapkan fikiran atau gagasan pengarang salam satu kesatuan yang utuh. Atau lebih singkatnya, karangan adalah rangkaian hasil pikiran atau ungkapan perasaan yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
Tiap karangan disusun berdasarkan tema tertentu yang sebelumnya telah ditentukan oleh pengarang. Tiap paragraf karangan saling berhubungan dan mengandung gagasan utama serta gagasan penjelas.
Ciri-Ciri Karangan
Adapun ciri-ciri sebuah karangan yang baik yaitu:
- Jelas dan mudah dipahami pembaca
- Memiliki kesatuan yang baik, artinya setiap kalimat penjelasnya logis dan mendukung ide utama paragraf.
- Memiliki organisasi yang baik, artinya setiap kaliamat tersusun dengan urut dan logis.
- Efisien atau Ekonomis, keefisienan ini dibutuhkan pembaca agar lebih mudah menangkap isi dalam karangan.
- Menggunakan bahasa yang mudah diterima dan dipahami pembaca.
Unsur-Unsur Karangan
Adapun unsur-unsur karangan diantaranya:
- Gagasan/Ide, ini adalah pendapat atau pengetahuan penulis yang nantinya akan dituangkan dalam bentuk tulisan.
- Tuturan, yaitu pengungkapan gagasan bentuk tertentu sehingga pembaca bisa memahami karangan tersebut.
- Tatanan, yaitu penyusunan gagasan atau ide pengarang mengindahkan asas, aturan dan teknik menulisnya.
- Wahana, yaitu pengantar dari gagasan tersebut berupa bahasa tulis yang berhubungan dengan kosa kata, gramatika dan retorika.
Jenis-Jenis Karangan
Jenis Karangan Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifat karangannya, karangan dibedakan menjadi 2 jenis yaitu karangan fiksi dan karangan non fiksi.
a. Karangan Fiksi
Karangan fiksi adalah karangan yang ditulis berdasarkan sisi imajinatif pengarang.
b. Karangan Nonfiksi
Karangan nonfiksi adalah karangan yang ditulis berdasarkan fakta atau kejadian yang benar-benar terjadi.
Jenis Karangan Berdasarkan Bentuk Dan Tujuannya
Berdasarkan bentuk dan tujuannya, karangan dibedakan menjadi 5 yaitu karangan deskripsi, karangan narasi, karangan eksposisi, karangan argumentasi dan karangan persuasif.
a. Karangan Deskripsi
Karangan Deskripsi adalah jenis karangan yang menggambarkan sesuatu sehingga pembaca seolah-olah bisa melihat atau merasakan objek tersebut.
Ciri-ciri karangan deskripsi, diantaranya:
- Menggambarkan sesuatu
- Memberikan kesan pada pembaca tentang sesuatu yang di deskripsikan
- Penulisnya selalu bersikap objektif
b. Karangan Narasi
Karangan Narasi adalah jenis karangan yang menceritakan kejadian atau peristiwa, sehingga pembaca seolah-olah mengalami peristiwa tersebut.
Ciri-ciri karangan narasi, diantaranya yaitu:
Adanya pelaku pada peristiwa atau kejadian tersebut
Disajikan dengan urutan waktu dari awal hingga akhir
Berisi rangkaian kejadian
c. Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah jenis karangan yang memberikan penjelasan atau memaparkan sejumlah pengetahuan ataupun informasi secara lebih jelas dan lebih rinci. Dalam karangan ini terdapat fakta dan data yang mendukung, sehingga semakin memperjelas informasi tersebut.
Ciri-ciri karangan eksposisi, diantaranya yaitu:
- Memberikan dan menjelaskan informasi agar pembaca bisa mengetahui dan memahaminya
- Memberikan sesuatu kepada pembaca sesuai fakta
- Memberikan analisis secara objektif terhadap fakta
- Menunjukan proses dari peristiwa yang terjadi
d. Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah jenis karangan yang bertujuan untuk membuktikan kebenaran, sehingga pembaca bisa mempercayai kebenaran tersebut, sehingga karangan ini harus ada data dan fakta yang mendukung.
Ciri-ciri karangan argumentasi diantaranya yaitu:
- Meyakinkan pembaca tentang gagasan/pemikiran sehingga gagasan tersebut dipercaya dan diakui pembaca.
- Dilengkapi fakta, data dan kelengkapan lainnya untuk membuktikan gagasan tersebut.
- Dalam memberikan gagasan, penulis selalu berusaha mengubah sikap dan pandangan pembaca.
TABEL error!! @!!
Demikian tentang pengertian karangan dan cara teknik penilaian hasil karangan siswa dan warga belajar kesetaraan. semoga bermanfaat. terimakasih.

PENGERTIAN KARANGAN DAN CARA TEKNIK PENILAIAN HASIL KARANGAN SISWA
Visiunversal----Peserta didik, siswa dan warga belajar sekalian, dalam artikel kali ini kita akan membahas sedikit tentang Motivasi. Tentang apa sebenarnya motivasi itu dan akan kita lihat teori-teorinya yang banyak digunakan oleh para guru pendidik dan motivator di seluruh dunia.
Motivasi berasal dari kata latin “movere” yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia umumnya dan bawahan pada khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara menggerakkan dan mengerahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif, berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan (Hasibuan, 2000:141).
Pendapat lain mengatakan bahwa Motivasi berasal dari kata MOTIF.
Bermacam-macam arti kata motif telah dikemukakan oleh para ahli, diantarnya ialah :
Baca juga : Pengertian Motivasi Pendidikan Nonformal di sini !!
Orang mau bekerja adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan, baik kebutuhan yang disadari (conscious needs), maupun kebutuhan yang tidak di sadari (unconscious needs), berbentuk materi dan non materi, kebutuhan fisik maupun non fisik. Menurut Peterson dan Plowman (Hasibuan, 2000:142-143), orang mau bekerja karena adanya faktor-faktor:
a) Keinginan untuk hidup (the desire to live);
b) Keinginan untuk suatu posisi (the desire for position);
c) Keinginan untuk kekuasaan (the desire for power); dan
d) Keinginan akan pengakuan (the desire for recognition);
Beberapa teori lainnya tentang motivasi dapat diuraikan sebagai berikut:
a) Hierarki kebutuhan Maslow, menurut Robbins (1992:45-46)
Teori Maslow menganggap bahwa kebutuhan orang bergantung kepada apa yang telah mereka miliki. Dalam pengertian, suatu kebutuhan yang telah terpenuhi bukan merupakan faktor motivator. Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu hierarki kepentingan yang meliputi:
1) Fisiologis, yaitu makan, minum, tempat tinggal, dan sembuh dari rasa sakit;
2) Keamanan dan keselamatan, yaitu kebutuhan untuk kemerdekaan dari ancaman, yaitu keamanan dari kejadian atau lingkungan yang mengancam;
3) Rasa memiliki, sosial, dan kasih sayang, yaitu kebutuhan akan persahabatan, kelompok, interaksi, dan kasih sayang;
4) Penghargaan (esteem), yaitu kebutuhan atas harga diri (self esteem) dan penghargaan dari pihak lain;
5) Aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk memenuhi diri seseorang melalui memaksimukan penggunaan kemampuan, keahlian, dan potensi.
Teori Maslow ini menganggap bahwa orang mencoba memuaskan kebutuhan yang lebih mendasar terlebih dahulu, sebelum mengarahkan perilaku dalam memuaskan kebutuhan yang lebih tinggi.
Baca juga : Mengenal Teori Motivasi Maslow di sini !!
b. Teori ERG-Alderfer menurut Gitosudarmo dan Sudito (1997:32-34)
Teori ERG menganggap bahwa kebutuhan manusia memiliki tiga hierarkik kebutuhan. Ketiga kebutuhan tersebut adalah:
1) Kebutuhan eksistensi (existence needs);
Kebutuhan eksistensi ini berupa semua kebutuhan yang termasuk dalam kebutuhan fisiologis dan natural, dan kebutuhan rasa aman seperti kebutuhan akan makanan, minuman, pakaian, perumahan, dan keamanan. Dalam suatu organisasi, kebutuhan ini termasuk di dalamnya seperti rapat, kondisi kerja, jaminan sosial, dan lain sebagainya.
2) Kebutuhan akan keterikatan;
Kebutuhan akan keterikatan sama dengan kebutuhan sosial dari Maslow. Kebutuhan akan keterikatan meliputi semua bentuk kebutuhan yang berkaitan dengan kepuasan hubungan antar pribadi di tempat kerja.
3) Kebutuhan akan pertumbuhan;
Kebutuhan akan pertumbuhan meliputi semua kebutuhan yang berkaitan dengan perkembangan potensi seseorang, sebagaimana kebutuhan aktualisasi diri dan penghargaan dari teori Maslow. Kepuasan atas kebutuhan akan pertumbuhan oleh orang-orang yang terlibat dalam suatu tugas tidak saja ingin menggunakan dan menunjukkan kemampuannya secara maksimal, tetapi juga untuk cepat mengembangkan kemampuan-kemampuan baru.
c. Teori Dua Faktor Utama
Herzberg yang dikutip Hasibuan (2000:157) menyebutkan bahwa pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor untuk ama yang merupakan kebutuhan, yaitu:
1) Faktor-faktor pemeliharaan (maintenance factors);
Faktor ini merupakan faktor yang berhubungan dengan hakekat pekerja yang ingin memperoleh pemenuhan kebutuhan atas keukurangan badaniah. Kebutuhan ini akan berlangsung terus menerus, seperti misalnya lapar – kenyang – lapar – kenyang. Dalam bekerja, kebutuhan ini misalnya gaji, kepastian pekerjaan, dan supervisi yang baik. Jadi faktor-faktor ini bukanlah sebagai motivator, tetapi merupakan keharusan bagi perusahaan.
2) Faktor-faktor motivasi (motivation factors);
Faktor-faktor ini merupakan faktor-faktor motivasi yang menyangkut kebutuhan psikologis yang berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang secara langsung berkaitan dengan pekerjaan, misalnya ruangan yang nyaman, penempatan pekerja yang sesuai dan lainnya.
d. Teori Tiga Kebutuhan
Pendapat Clelland yang dikutip oleh Robbins (1992:50) menyebutkan bahwa seorang pekerja memiliki energi potensial yang dapat dimanfaatkan tergantung pada dorongan motivasi, situasi, dan peluang yang ada. Adapun kebutuhan pekerja yang dapat memotivasi gairah kerja, adalah:
1) kebutuhan akan prestasi;
2) kebutuhan akan kekuasaan; dan
3) kebutuhan akan afiliasi.
e) Teori Harapan dari Vroom yang dikutip oleh Siagian (1998:292)
Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat dari hasil yang ingin dicapai oleh seseorang dan perkiraan yang bersangkutan, bahwa tindakannya akan mengarah pada hasil yang diinginkan. Apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan nampaknya terbuka untuk memperolehnya, maka seseorang akan berusaha mendapatkannya. Dalam kotneks ini maka apabila seseorang menginginkan sesuatu dan harapan untuk memperoleh sesuatu itu cukup besar, maka yang bersangkutan akan terdorong untuk memperoleh hal yang diinginkannya itu. Namun apabila kemungkinan itu tipis, maka motivasinya untuk berupaya pun juga akan menjadi rendah.
Dari pendapat para ahli di atas, maka dalam penelitian ini penulis akan mengadopsi pendapat Clelland sebagai landasan teori. Dalam teori ini disebutkan bahwa kebutuhan manusia yang dapat memotivasi kedisiplinan pegawai adalah kebutuhan akan berprestasi. Kebutuhan akan berprestasi, adalah kebutuhan yang merupakan refleksi dari dorongan akan tanggung jawabnya atas tugas dan pekerjaannya, serta aktivitas untuk pemecahan suatu masalah.
Demikian tentang teori motivasi yang sering dicari dan digunakan oleh para motivator dan pendidik, semoga artikel singkat ini bermanfaat. terimakasih sudah berkunjung di blog visiuniversal ini. Semoga sukses selalu.
Akhmad Solihin December 28, 2019 CB Blogger IndonesiaINILAH TEORI TENTANG MOTIVASI YANG SERING DICARI
- Sekretariat Jenderal
- Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
- Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
- Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
- Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaa
- Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
- Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi Pendidikan Tinggi
- Direktorat Jenderal Kebudayaan
- Inspektorat Jenderal
- Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan
- Badan Penelitian dan Pengembangan
- Staf Ahli Bidang Inovasi dan Daya Saing
- Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat dan Daerah
- Staf Ahli Bidang Pembangunan Karakter
- Staf Ahli Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan
- Staf Ahli Bidang Akademik
- Sekretariat Jenderal
- Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
- Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah
- Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
- Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
- Direktorat Jenderal Kebudayaan
- Inspektorat Jenderal
- Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan
- Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
- Staf Ahli Bidang Regulasi Pendidikan dan Kebudayaan.
![]() |
Gambar/foto: DOK. KEMENDIKBUD |

BLUE PRINT CETAK BIRU KEBIJAKAN PENDIDIKAN INDONESIA TERBARU TAHUN 2019-2020
AKASIA DI DEPAN RUMAH LUSIANA
Oleh : K. Usman
Pohon akasia di halaman depan rumah Lusiana sedang berbunga lebat ketika Rapani memarkir mobil sedan hitamnya di sana, senja itu. Saat membuka pintu mobil, Rapai segera menoleh ke arah bunga akasia yang menguning. Lelaki muda berambut keriting itu turun dari mobil. Ia memandang pintu dan jendela-jendela rumah yang tertutup rapat. Angin senja yang sejuk menggoyangkan ranting dan daunan pohon.
"Sepi sekali," bisiknya sambil memandang ke sekeliling.
Seorang lelaki tua muncul dari paviliun. Ia menyapa sang tamu. Lelaki muda terkejut dan berpaling ke kiri. Ia menganggukkan kepala sambil tersenyum ramah.
"Mau ketemu siapa, ya?" sapa lelaki tua berpeci hitam itu.
"Eh-em, saya mau ketemu Lusiana. Ini Mang Agus, ya?"
"Ya, "jawab lelaki tua itu heran. "Anda ini siapa?" tanyanya.
"Wah! Mang agus sudah lupa. Saya ini Rapani, Mang!"
"Oh! Nak Rapani? Sudah lama sekali tidak ke sini-sini. Ke mana saja?"
"Selama ini saya di Jayapura, Papua, ikut orangtua tugas di sana. Saya kuliah di Universitas Cendrawasih. Setelah orangtua pensiun, kami balik lagi ke Jakarta," jawab Rapani. "Pada ke mana sepi amat Mang?"
"Rumah gede ini sudah tiga tahun kosong," Jawab Mang Agus. "Hanya saya dan istri menunggu paviliun samping. Tugas kami bersih-bersih dan jaga rumah," cerita Mang Agus.
"Lusiana pindah ke mana, Mang?" tanya Rapani
"Kan kuliah di Australia."
"Oh! Sudah lama?"
"Sudah."
"Setelah Bapak Danu pensiun, bersama Ibu pindah ke Bandung. Kalau lagi libur, Non Lusi ke Bandung juga. Rumah ini kata Bapak Danu dan Ibu Wati terlalu bersar untuk berdua. Saya dengar, rumah gede ini akan dijual tahun depan, "cerita Mang Agus. "Mampir dulu! Cerita-cerita di dalam sambil ngeteh'kan lebih santai. Masih ingat pada Bik Tanti, istri saya 'kan?"
"Tentu ingat, Mang Agus," jawab Rapani sambil mengangguk. Lalu dia menoleh ke arah pohon akasia. Bunga-bunga kuning berguguran. Serangga bersayap berkerumunan di gerumbul bunga. Ke mana bangku kayu di bawah akasia itu? Rapani bertanya di dalam hati.
Dahulu, Rapani dan Lusiana sering duduk di bangku bambu di bawah naungan pohon akasia itu bila panas matahari siang menyengat. Saat itu, Rapani dan Lusiana masih duduk di bangku SMA. Lusiana kelas duan dan Rapani kelas tiga. Seakan terdengar kembali tawa renyah Lusiana di gendang telinga Rapani. JUga seakan terdengar bunyi denting piring bila Lusiana menyiapkan rujak buah. Tiba-tiba, Rapani merasakan ada sesuatu yang hilang. Sesuatu yang hilang itu menindih hatinya. Lalu, dia merasa sedih.
"Lama sekali Nak Rapani tidak kesini, ya?" kata Mang Agus setelah Rapani duduk di ruang tamu paviliun.
"Ya, Mang, memang lama sekali saya tidak ke sini."
"Sekolah di Jayapura, setelah tamat SMA?"
"Ya, Mang," jawab Rapani sambil menundukan kepala. Ia merenungkan hari-hari silam bersama Lusiana yang periang. Ceplas-ceplos gadis jangkung itu kalau bicara. Persahabatan mereka mesra dan membahagiakan. Entah mengapa, Rapani cemburu dan marah pada Lusiana, saat Tio muncul. Sepupu jauh Lusiana itu lama kuliah di Australia, tanpa sungkan-sungkan, dia mencium Lusiana di depan Rapani. Mak, Rapani naik pitam dan menuduh Lusiana macam-macam karena cemburu.
Salah lagi aku. Dosa aku membohongi orangtuaku. Makanya beberapa hari yang lalu, saya terus terang kepada ayah dan ibu. Aku harus segera memperbaiki persahabat dan silaturahmi yang rusak dengan Lusiana setelah tiba kembali di Jakarta.
"Sekarang, saya datang, Mang. Tapi Lusiana tidak ada di rumah."
"Bisa lewat telepon, buka?" ujar Mang Agus.
"Ya, bisa, Mang Agus punya telepon Lusiana di Sydney, Australia?"
"Mak! Tolong Ambilkan buku telepon!" Mang Agus memanggil Bik Tanti.
Sementara Rapani mencatat nomor telepon genggam dan telepon di apartemen Lusiana, Mang Agus mengatakan, dalam waktu dekat Non Lusiana akan berlibur ke Bali. Sebelum ke Pulau Dewata itu, dia akan tinggal di Jakarta beberapa hari.
"Kapan berita itu Mang Agus terima?" tanya Rapani gembira.
"Kemarn malam. Makanya saya dan Bik Tanti bersih-bersih kamar Non Lusiana sejak pagi tadi. Bik Tanti sudah memasak pepes ikan emas, kesukaan Non Lusiana," cerita Mang Agus.
"Bersama siapa Lusiana dari Sydney, Mang Agus?" tanya Rapani.
"Biasanya sendiri."
Rapani ingin menanyakan apakah Lusiana pulang ke tanah air bersama Tio, kakak sepupu jauh Lusiana itu? Tetapi, pertanyaan itu hanya menggema di dalam hatinya. Ia membayangkan, Lusiana telah bertunangan dengan Tio, kakak sepupu jauhnya itu. Atau bisa jadi mereka telah menikah. Banyak mahasiswa dan mahasiswi yang menikah sambil menyelesaikan kuliah, pikir Rapani.
"Apakah den Rapani pernah menghubungi non Lusiana?" tanya Bik Tanti.
"Tidak pernah, Bik Tanti," Jawab Rapani. "Beberapa hari setelah tiba di jayapura saya nyesal', Bik." Suara Rapani sangat perlahan. "Ketika marah pada Lusiana dulu, saya menurutkan gelora darah muda. Saya kehilangan kontrol. Saya semberono sekali saat itu. Saya begitu bodoh!"
"Ssst!" Mang Agus mendesiskan suara di bibirnya. "Mang Agus paham, kok. Papa dan mama Lusiana lebih paham lagi. Keduanya sempat menasihati Non Lusiana agar minta maaf pada Nak Rapani. Pernahkah Lusiana minta maaf?"
"Tidak, Mang. Tapi, tidak wajib Lusiana minta maaf pada saya. Saya yang salah, Mang. Sama jaga gengsi. Saya sendiri tidak minta maaf. Saya kerdil sekali ketika itu, Mang," Rapani kembali menyesali sikap tergopoh-gopohnya dulu.
"Ya, kayak pepaatah lama sesal kemudian tiada berarti," bisik Mang Agus. "Tapi salah juga jika tidak menyesali kesalahan masa lalu, buka?"
"Benaar, Mang. Saya menyesaaaal sekali," ujar Rapani. "Itu tadi gengsi juga yang membuatku bertahan untuk tidak minta maaf, tidak menelepon, dan tidak menyurati Lusiana begitu lama. Ayah dan ibu berulang-ulang menanyakan, bagaimana hubungan saya dengan Lusiana."
"Lalu, Nak Rapani bilang apa pada bapak dan ibu?"
"Saya bilang, baik-baik saja hubunganku dengan Lusiana. Padahal, tidak begitu sesungguhnya. Jadi, aku telah berbohong. Mang."
Ketika akan meninggalkan rumah Lusiana, menjelang maghrib itu, Rapani berkata kepada Mang Agus, nanti malam akan menelepon Lusiana di Sydney.
* * * *
"Hai!" teriak Lusiana ketika mendengar suara Rapani di telepon genggamnya. "Masih hidup kamu, Pani? Kukira kamu sudah mati kena serangan hipertensi! Apa kabar, ehem?"
"Alhamdulillah, baik-baik saja. Kamu sehat Lusi?" tanya Rapani.
"Syukur Alhamdulillah aku sehat walafiat," jawab Lusiana di seberang sana.
"Aku rindu sekali padamu, Lusi," kata Rapani setengah merayu.
"Sama. Aku juga rindu pada kamu, Pani!"
"Tapi, Sydney jauh dari Jakarta. Apakah aku harus terbang ke sana? Tapi, aku bukan kupu-kupu, bukan elang, bukan merpati. Aku tidak punya sayap. Bagaimana?"
"Tidak perlu kamu punya sayap untuk menemuiku. Kamu tahu aku dimana sekarang?" tanya Lusiana sambil terkikik.
"Di mana kamu, Lusi?"
"Di sini!" jawab Lusiana. Tawanya makin kencang.
"Di sini mana?" desak Rapani
"Di Jalan percetakan Negara lima romawi nomor tujuh puluh enak, tau?"
"Ah, yang benar? Kapan sampai di Jakarta?"
"Setengah jam setelah kamu pamit pada Mang Agus dan Bik Tanti, aku sampai di rumah."
"Bersama siapa?"
"Bersama siapa? Ya Sendiri! Kamu masih cemburu pada Tio, kakak sepupu jauhku itu, ya?" tebak Lusiana sambil tertawa riang.
"Ya!" jawab Rapani tegas. "Tapi, sebelum terlambat, aku mau minta maaf atas segala ketergopohanku dan kecerobohanku dulu, Lusi. Maafkan aku, ya? Aku juga minta maaf pada Abang Tio," lanjut Rapani.
"Abang Tio sudah seminggu di Jakarta. Kamu bisa minta maaf langsung padanya tanpa perantara, kok! Abang Tio ke Jakarta dalam rangka pernikahannya," sambung Lusiana. "Setelah menikah, dia akan berbulan madu ke Bali."
"Dengan siapa dia akan menikah?" Dag, dig, dug hati Rapani. Sambil bertanya jantung Rapani berdebar kencang.
"Pada waktunya nanti kamu akan tahu sendiri, Pani! Undangan untuk kamu, akan kuserahkan langsung pada kamu! Sekarang ini, undangan itu sudah ada di rumahku."
"Rapani terdiam beberapa detik. Lalu, dia bilang, pagi-pagi sekali akan menemui Lusiana di rumahnya, sekiranya tidak mengganggu.
"Insya Allah, tidak mengganggu," tukas Lusiana.
"Mumpung akasia sedang berbunga, Lusi," kata Rapani, sebelum memutus pembicaraan dan mengucapkan assalamu'alaikum."
"Ya, deh! Sampai besok. Waalaikumsalam," jawab Lusiana.
* * * *
Setelah selesai sarapan pagi, atas permintaan Lusiana, mang Agus menaruh bangku bersandaran besi di bawah pohon akasia.
"Ini 'kan bangku besi yang dulu, ya Mang?" tanya Lusiana.
"Ya, Non, yang dulu. Sejak Non pergi, bangku ini masih tetap bagus," Mang Agus memuji hasil kerjanya sendiri.
"Ya, siapa pula yang memeliturnya dulu!" puji Lusiana
Mang Agus sangat senang mendapat pujian dari anak tunggal majikannya itu. Semakin dewasa Lusiana semakin arif, pikir lelaki separuh baya itu.
"Meja kecil ini ditaruh di mana?" tanya Bik Tanti sambil mengangkat meja oval kecil berlapis marmer.
"Di depan bangku itu saja, Bik!" kata Lusiana.
Pagi itu sangat cerah. Beberapa kuntum bunga akasia menyangkut di rambut Lusiana. Warna kuning di antara rambut hitam yang mencolok. Segera Bik Tanti minta maaf. Dia memungut bunga-bunga akasia yang gugur di rambut Lusiana.
Sepuluh menit setelah Mang Agus dan Bik Tanti meninggalkan pohon akasia, mobil sedan hitam memasuki halaman yang luas dan hijau asri itu. Rapani segera membuka kaca mobil. Dia mengucapkan, assalamu'alaikum kepada Lusiana.
"Apakah aku terlambat?" tanya Rapani sambil turun dari mobil.
"Pukul delapan tepat!" sahut Lusiana.
Setelah mengobrol beberapa menit, Lusiana pamit sebentar. Katanya untuk mengambil undangan ke kamarnya. Tambah berdebar kencang jantung Rapani. Dia menyangka, Lusiana akan membuat kejutan tentang pernikahannya dengan Sebastiono alis Tio. Rapani gelisah di bawah naungan pohon akasia yang berbunga lebat musim ini. Seekor burung kecil hinggap di dahan akasia tetap cepat terbang ke dahan mangga di samping rumah.
Dari jauh Lusiana mengibar-ngibarkan undangan luks di tangannya. Riang sekali dia pagi itu. Debar di dalam dada Rapani semakin kencang.
"Lusiana akan balas dendam?" bisik Rapani dalam hati.
"Coba kamu terka, siapa calon istri Abang Tio?" tanya Lusiana setelah duduk kembali di bangku sandaran besi antik.
"Aku tidak tahu," sahut Rapani. "Tapi tahukah Lusi mengapa jantungku berdebar-debar sejaku kamu bercerita tentang undangan dari Abang Tio?" tanya Rapani.
"Memangnya aku tukang ramal? Mana aku tahu, memang kamu spot jantung!"
"Aku khawatir kehilangan kamu lagi, Lusi!"
"Memangnya kenapa kalau kehilangan aku?" Tawa Lusiana makin menjadi-jadi.
"Aku akan hancur, Lusi."
"Huuu! Rayuan gombal! Empat tahun kamu tanpa aku, nyatanya tak apa-apa, bukan? selama jauh dari aku sudah berapa gadis cantik dan pintar yang berlabuh di hati kau, hem?"
Rapani menggeleng
"Tidak mungkin!"
"Sungguh, Lusi. Empat tahun aku menjomlo. Aku memusatkan seluruh perhatian pada kuliah. Tekatku meraih gelar sarjana hukum dengan nilai setinggi mungkin dalam waktu cepat," cerita Rapani.
"Hasilnya?" tanya Lusiana.
"Aku berhasil meraih gelar sarjana hukum dengan cumlaude, dengan pujian. Syukur alhamdulillah."
"Selamat, ya? Lusiana menyalami Rapani. "Tapi, kuharap, undangan ini tidak akan menyebabkan kamu mati karena serangan jantung, ya?" Lusiana menyerahkan undangan di tangannya.
"Agak lama Rapani mengamati undangan berwarna pink di tangannya.
"Siapa Lucy Adam Dewi, calon istri Abang Tio?" tanya Rapani.
"Terkalah!"
"Kamu, ya? ujar Rapani
"Kalau aku, kenapa?"
"Habislah aku, Lusi!" teriak Rapani.
"Untung bukan kau," kata Lusiana.
"Lucy Andam Dwi adalah putri diplomat kita Di Australia. Gadis berdarah Minang itu adalah pacar lama Abang Tio," Lusiana meneruskan ceritanya.
"Alhamdulillah," ucap Rapani sambil memegang dada bidangnya.
"Jadi, kamu tidak habis?" tanya Lusiana.
"Syukur Alhamdulillah, tidak!" jawab Rapani
Saat itu pula beberapa kuntum bunga akasia gugur dan menyangkut di rambut Lusiana. Segera Rapani memungut kuntum-kuntum dirambut hitam, lebat dan wangi itu. Dia merasakan deru nafas hangat Lusiana menerpa lembut lehernya.
------------------------------ Tamat ---------------------------
Sumber: Majalah Aneka Yss, No. 19. 19 September - 2 Oktober 2005
Akhmad Solihin October 28, 2019 CB Blogger Indonesia